Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Siapa Saja Mahram Seorang Istri Di Rumah Suaminya ?

Gambar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA  (Tanya Jawab Hukum Online) السلام عليكم و رحمة الله وبركاته  DESKRIPSI: Rahma ( nama samaran ) adalah seorang perempuan yang baru menikah dan saat ini ikut tinggal di rumah suami. Dalam tradisi lebaran di kampungnya, semua keluarga berkumpul, dan seperti biasanya saling berjabat tangan. Dulu ketika masih di rumahnya sendiri, laki-laki yang dianggap mahrom adalah saudaranya, saudara ayahnya dan saudara ibunya, kakeknya serta saudara-saudara dari kakeknya. Sehingga Rahma tidak mau berjabat tangan dengan suami dari bibi-bibinya karena mereka tidak dianggap mahram oleh Rahma. Jika di rumah suaminya, maka dia menganggap bahwa mertua serta saudara-saudara dari mertuanya dan ayah dari mertuanya serta paman-paman dari mertuanya dianggap mahrom olehnya sehingga dia berjabat tangan layaknya seorang anak pada orang tua. Namun Rahma tidak mau bersalaman dengan suami dari saudari-saudari mertuanya.  PERTANYAAN: Siapa saja mahrom seorang istri di rumah suaminya

Hukum Suami Dari Bibi Apakah Mahram Bagi Seorang Wanita ?

Gambar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA  (Tanya Jawab Hukum Online) السلام عليكم و رحمة الله وبركاته DESKRIPSI: Rahma ( nama samaran ) adalah seorang perempuan yang baru menikah dan saat ini ikut tinggal di rumah suami. Dalam tradisi lebaran di kampungnya, semua keluarga berkumpul, dan seperti biasanya saling berjabat tangan. Dulu ketika masih di rumahnya sendiri, laki-laki yang dianggap mahrom adalah saudaranya, saudara ayahnya dan saudara ibunya, kakeknya serta saudara-saudara dari kakeknya. Sehingga Rahma tidak mau berjabat tangan dengan suami dari bibi-bibinya karena mereka tidak dianggap mahram oleh Rahma. Jika di rumah suaminya, maka dia menganggap bahwa mertua serta saudara-saudara dari mertuanya dan ayah dari mertuanya serta paman-paman dari mertuanya dianggap mahrom olehnya sehingga dia berjabat tangan layaknya seorang anak pada orang tua. Namun Rahma tidak mau bersalaman dengan suami dari saudari-saudari mertuanya.  PERTANYAAN: Apakah Suami dari Bibi-bibinya Rahma bukan merupak

Apakah Saudara-Saudara Serta Paman-Paman Dari Mertua Merupakan Mahram ?

Gambar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA  (Tanya Jawab Hukum Online) السلام عليكم و رحمة الله وبركاته DESKRIPSI: Rahma ( nama samaran ) adalah seorang perempuan yang baru menikah dan saat ini ikut tinggal di rumah suami. Dalam tradisi lebaran di kampungnya, semua keluarga berkumpul, dan seperti biasanya saling berjabat tangan. Dulu ketika masih di rumahnya sendiri, laki-laki yang dianggap mahrom adalah saudaranya, saudara ayahnya dan saudara ibunya, kakeknya serta saudara-saudara dari kakeknya. Sehingga Rahma tidak mau berjabat tangan dengan suami dari bibi-bibinya karena mereka tidak dianggap mahram oleh Rahma. Jika di rumah suaminya, maka dia menganggap bahwa mertua serta saudara-saudara dari mertuanya dan ayah dari mertuanya serta paman-paman dari mertuanya dianggap mahrom olehnya sehingga dia berjabat tangan layaknya seorang anak pada orang tua. Namun Rahma tidak mau bersalaman dengan suami dari saudari-saudari mertuanya.  PERTANYAAN: Benarkan anggapan si Rahma bahwa Saudara-saudara s

Hukum Mengucapkan Salam Tidak Di Mulai Dari Awal Pembicaraan Apakah Wajib Dijawab ?

Gambar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA  (Tanya Jawab Hukum Online) السلام عليكم و رحمة الله وبركاته DESKRIPSI: Islam menganjurkan mengucapkan salam saat bertemu dengan saudara sesama muslim, baik di jalan, pasar, dan tempat yang lainnya, Adab-adab mengucapkan salam sudah ada aturan bakunya dalam syariat Islam. Sebagian penceramah terkadang mengucapkan salam setelah diawali oleh berbagai pembicaraan seperti ; "Yang Terhormat Para Hadirin Yang Saya Hormati !, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. PERTANYAAN: Hukum Mengucapkan Salam Tidak Di Mulai Dari Awal Pembicaraan. Apakah Wajib Dijawab? JAWABAN: Tidak wajib untuk dijawab (gugur kewajiban menjawab salam) REFERENSI: الفتوحات الربانية على الأذكار النواوية، الجزء ٥ الصحفة ٣٢٥ قال الحافظ وقد وجدت له شاهداً بسند جيد من حديث ابن عمر ثم أخرجه عنه قال: قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: "من بدأكم بالكلام قبل السلام فلا تجيبوه" قال الحافظ بعد تخريجه: حديث غريب أخرجه ابن السني ورجاله من أهل الصدق ولكن بقية بن الوليد أح

Hukum Mengulang Salam Tiga Kali Saat Hendak Berceramah atau Berpidato?

Gambar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA  (Tanya Jawab Hukum Online)  السلام عليكم و رحمة الله وبركاته  DESKRIPSI: Islam menganjurkan mengucapkan salam saat bertemu dengan saudara sesama muslim, baik di jalan, pasar, dan tempat yang lainnya, Adab-adab mengucapkan salam sudah ada aturan bakunya dalam syariat Islam. Sebagian penceramah mengulang tiga kali salam dan ada yang menambah lafadz, Ta'ala dalam kalimat Warahmatullahi Ta'ala  Wabarakatuh. Dan ada yang memakai redaksi jamak muannats mukhotobah seperti, waalaikunnas salam. Hal tersebut sering kita jumpai di acara pengajian atau acara yang lainnya. PERTANYAAN: Apakah dianjurkan dan diutamakan saat hendak berceramah atau berpidato mengulang salam sampai tiga kali ? JAWABAN: Dianjurkan mengulang salam sampai 3 (tiga) kali terutama saat terdapat sebagian orang-orang yang tidak mendengar salam pertama dan kedua dari orang yang hendak berpidato. REFERENSI : دليل الفالحين لطرق رياض الصالحين، الجزء ٥ الصحفة ١٦٦ (وإذا أتى على قوم فسلم

Hukum Menambah Sighot Dari Salam Yang Sudah Masyhur Apakah Dianjurkan ?

Gambar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA  (Tanya Jawab Hukum Online)  السلام عليكم و رحمة الله وبركاته DESKRIPSI: Islam menganjurkan mengucapkan salam saat bertemu dengan saudara sesama muslim, baik di jalan, pasar, dan tempat yang lainnya, Adab-adab mengucapkan salam sudah ada aturan bakunya dalam syariat Islam. Sebagian penceramah mengulang tiga kali salam dan ada yang menambah lafadz, Ta'ala dalam kalimat Warahmatullahi Ta'ala Wabarakatuh. Dan ada yang memakai redaksi jamak muannats mukhotobah seperti, waalaikunnas salam. Hal tersebut sering kita jumpai di acara pengajian atau acara yang lainnya. PERTANYAAN: Menambah sighot dari salam yang sudah masyhur karena kaumnya terdapat beberapa laki-laki dan perempuan, seperti: Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. A taupun mengubah sighot salam yang masyhur karena semuanya perempuan, seperti:  Assalamu Alaikunna Warahmatullahi Wabarakatuh.  Apakah dianjurkan? JAWABAN: Tidak dianjurkan merubah kalimat salam yang sudah masyhur me

Hukum Merokok Di Majelis-Majelis Ilmu Syar'i ?

Gambar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA  (Tanya Jawab Hukum Online)  السلام عليكم و رحمة الله وبركاته DESKRIPSI: Badrun ( nama samaran ) merupakan seorang Ustadz yang setiap malam Jum'at mengadakan kajian kitab-kitab fiqih dan kitab-kitab tasawuf di Mushola / Surau miliknya. Masyarakat di sekitar rumahnya pun banyak yang mengikuti kajian ini, sehingga Mushola atau Suraunya selalu penuh setiap malam Jum'atnya.  Mereka sangat antusias mengikuti kajian ini karena ingin memperdalami ilmu fikih dan tasawuf. Namun sayangnya, sebagian mereka mendengarkan kajian ini sambil merokok dan makan camilan-camilan yang mereka bawa dari rumahnya masing-masing. Hal ini karena mereka sudah terbiasa melakukannya meskipun pada acara-acara Tabligh Akbar atau Pengajian Umum. PERTANYAAN: Bagaimana hukum merokok di Majelis-majelis ilmu syar'i seperti deskripsi di atas? JAWABAN: Hukum merokok adalah haram apabila di dalam majlis ilmu syar'i seperti ilmu Al-Qur'an, ilmu hadits serta penunjangny

Hukum Menambah Ta'ala dalam lafadz Warahmatullahi Ta'ala atau Tidak Menambah Lebih Utama Manakah ?

Gambar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA  (Tanya Jawab Hukum Online)  السلام عليكم و رحمة الله وبركاته DESKRIPSI: Islam menganjurkan mengucapkan salam saat bertemu dengan saudara sesama muslim, baik di jalan, pasar, dan tempat yang lainnya, Adab-adab mengucapkan salam sudah ada aturan bakunya dalam syariat Islam. Sebagian penceramah mengulang tiga kali salam dan ada yang menambah lafadz, Ta'ala dalam kalimat Warahmatullahi Ta'ala  Wabarakatuh. Dan ada yang memakai redaksi jamak muannats mukhotobah seperti, waalaikunnas salam. Hal tersebut sering kita jumpai di acara pengajian atau acara yang lainnya. PERTANYAAN: Lebih utama manakah antara menambah Ta'ala dalam lafadz Warahmatullahi Ta'ala atau tidak menambah? JAWABAN: Lebih utama tidak menambah lafadh (ta'aala). REFERENSI: الأذكار للنووي، الجزء ١ الصحفة ٤٠٤ بابُ كيفيّة السَّلام ؛ ١٢٢٧- اعلم أن الأفضل أن يقول المسلم: السَّلامُ عَلَيْكُمْ ورحمةُ اللَّهِ وبركاتهُ؛ فيأتي بضمير الجمع، وإن كان المسلَّم عليه واحدًا، وي