Cara Taubat Apabila Video ataupun Foto Adegan Mesra Membuka Aurat Beredar di Medsos
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
DESKRIPSI:
Perfilman Indonesia identik percintaan atau berpacaran seorang remaja yang terkadang menampilkan adegan mesra laki-laki dan perempuan seperti berpegang tangan, berpelukan bahkan terkadang berciuman. Padahal pemeran adegan tersebut antara yang satu dengan yang lainnya terkadang bukanlah sebagai mahram ataupun pasangan suami istri. Sehingga hal ini menyebabkan para remaja yang berpacaran banyak terinspirasi dan bermesraan dengan melakukan hal-hal seperti adegan sinetron diatas.
PERTANYAAN:
Apabila kita sebagai artis atau bintang film, bagaimana cara taubatnya, sedangkan film-film atau gambar-gambar kita yang membuka aurat sudah terlanjur tersebar di dunia maya seperti, Facebook, Twitter, Telegram, Instagram dll ?
JAWABAN:
Taubat dengan syarat-syarat taubat.
REFERENSI:
المجموع شرح المهذب، الجزء ٢٠ الصحفة ٢٣٦
التوبة توبتان، توبة في الباطن وتوبة في الظاهر فأما التوبة في الباطن فهى ما بينه وبين الله عزوجل، فينظر في المعصية فإن لم يتعلق بها مظلمة لآدمي ولا حد لله تعالى كالاستمتاع بالاجنبية فيما دون الفرج فالتوبة منها أن يقلع عنها ويندم على ما فعل ويعزم على أن لا يعود إلى مثلها، الى ان قال٠ وإن تعلق بها حق آدمى فالتوبة منها أن يقلع عنها ويندم على ما فعل ويعزم على أن لا يعود إلى مثلها وأن يبرأ من حق الآدمى اما أن يؤديه أو يسأله حتىي برئه منه٠ إلى أن قال- وان لم يقدر على صاحب الحق نوى أنه ان قدر أوفاه حقه
Artinya : Taubat itu ada 2 yaitu taubat bathin dan taubat dhohir. Adapun taubat batin itu hal urusan Dia dengan Allah swt, maka dilihat bagaimana bentuk maksiatnya. Apabila maksiat tersebut tidak berhubungan dengan hak-hak orang lain atau tidak berhubungan dengan Hukum Had, contohnya mencari kesenangan dengan Perempuan bukan mahram pada selain Farji (melihat, mencium, meraba dll), maka taubat dari maksiat model seperti ini caranya adalah dengan meninggalkan maksiat tersebut, serta menyesal melakukan maksiat dan tidak melakukan maksiat itu lagi. Apabila maksiat itu berhubungan dengan hak-hak orang lain, maka cara taubatnya adalah dengan meninggalkan maksiat tersebut, serta menyesal melakukan maksiat dan tidak melakukan maksiat itu lagi, dan memenuhi hak-hak orang lain tersebut baik dengan mengembalikan atau melunasi (jika berkaitan harta benda seperti mencuri dll) atau dengan meminta maaf atau memohon untuk dibebaskan dari tanggungan tersebut. sampai pada perkataan. Dan apabila dia tidak atau belum mampu, maka bagi orang yang niat untuk benar-benar bertaubat, maka Dia harus punya niatan untuk melunasi atau mengembalikan hak-hak orang lain tersebut ketika ia mampu
تفسير القرطبي، الجزء ٦ الصحفة ١٤٠
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: (ﻻ ﺗﻘﺘﻞ ﻧﻔﺲ ﻇﻠﻤﺎ ﺇﻻ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ اﺑﻦ ﺁﺩﻡ اﻷﻭﻝ ﻛﻔﻞ ﻣﻦ ﺩﻣﻬﺎ ﻷﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ ﺳﻦ اﻟﻘﺘﻞ). ﻭﻫﺬا ﻧﺺ ﻋﻠﻰ اﻟﺘﻌﻠﻴﻞ، ﻭﺑﻬﺬا اﻻﻋﺘﺒﺎﺭ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺇﺑﻠﻴﺲ ﻛﻔﻞ ﻣﻦ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻋﺼﻰ ﺑﺎﻟﺴﺠﻮﺩ، ﻷﻧﻪ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ ﻋﺼﻰ ﺑﻪ. ﻭﻛﺬﻟﻚ ﻛﻞ ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﺩﻳﻦ اﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﻣﻦ اﻟﺒﺪﻉ ﻭاﻷﻫﻮاء، ﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: (ﻣﻦ ﺳﻦ ﻓﻲ اﻹﺳﻼﻡ ﺳﻨﺔ ﺣﺳﻨﺔ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﺃﺟﺮﻫﺎ ﻭﺃﺟﺮ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﻭﻣﻦ ﺳﻦ ﻓﻲ اﻹﺳﻼﻡ ﺳﻨﺔ ﺳﻴﺌﺔ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺯﺭﻫﺎ ﻭﻭﺯﺭ ﻣﻦ ﻋﻤﻞ ﺑﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﻳﻮﻡ اﻟﻘﻴﺎﻣﺔ (ﻭﻫﺬا ﻧﺺ ﻓﻲ اﻟﺨﻴﺮ ﻭاﻟﺸﺮ. ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ) ﺇﻥ ﺃﺧﻮﻑ ﻣﺎ ﺃﺧﺎﻑ ﻋﻠﻰ ﺃﻣﺘﻲ اﻷﺋﻤﺔ اﻟﻤﻀﻠﻮﻥ (ﻭﻫﺬا ﻛﻠﻪ ﺻﺮﻳﺢ، ﻭﻧﺺ ﺻﺤﻴﺢ ﻓﻲ ﻣﻌﻨﻰ اﻵﻳﺔ، ﻭﻫﺬا ﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﺘﺐ اﻟﻔﺎﻋﻞ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ اﻟﻤﻌﺼﻴﺔ، ﻷﻥ ﺁﺩﻡ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ ﻛﺎﻥ ﺃﻭﻝ ﻣﻦ ﺧﺎﻟﻒ ﻓﻲ ﺃﻛﻞ ﻣﺎ ﻧﻬﻰ ﻋﻨﻪ، ﻭﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻴﻪ ﺷﻲ ﻣﻦ ﺃﻭﺯاﺭ ﻣﻦ ﻋﺼﻰ ﺑﺄﻛﻞ ﻣﺎ ﻧﻬﻲ ﻋﻨﻪ ﻭﻻ ﺷﺮﺑﻪ ﻣﻤﻦ ﺑﻌﺪﻩ ﺑﺎﻹﺟﻤﺎﻉ، ﻷﻥ ﺁﺩﻡ ﺗﺎﺏ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻭﺗﺎﺏ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
Artinya : Rasulullah SAW bersabda: "Tidaklah seorang jiwa membunuh secara dzolim kecuali ada tanggungan dosa bagi anak Nabi Adam, karena dia (Qobil) adalah pelopor yang mengawali pembunuhan." Ini ada Nash sesuai dengan pertimbangan hukum, dan dengan pertimbangan ini maka iblis mendapat bagian dosa setiap orang yang enggan untuk sujud, karena iblis pelopor yang enggan sujud kepada Allah. Begitu juga orang yang melakukan perkara baru yang tidak diperbolehkan dalam agama termasuk bid'ah dan mengikuti hawa nafsu. Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa yang melakukan Sunnah Hasanah (memulai perbuatan baik) dalam Islam, maka baginya pahala dan pahala orang yang mengikuti kebaikannya hingga hari kiamat, dan barangsiapa melakukan Sunnah sayyiah (memulai perkara buruk) dalam Islam, maka baginya dosa dan dosa orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Ini adalah Nash dalam kebaikan dan keburukan. Dan Baginda Nabi SAW bersabda ; "Sesungguhnya perkara yang paling aku takutkan terjadi pada umatku adalah para pemimpin yang menyesatkan. Ini semua adalah (Nash) yang jelas dan shahih sesuai dengan makna ayat. (Dosa tersebut) selagi pelakunya tidak bertaubat dari kemaksiatan (yang telah dilakukannya). Karena Nabi Adam A.S adalah pelopor dari orang yang melanggar dalam hal memakan perkara yang dilarang kepada beliau. Sedangkan beliau tidak akan mendapat bagian dosa dari orang yang bermaksiat dalam hal memakan perkara yang dilarang berikut juga minuman yang terlarang dari orang yang melakukan setelah beliau karena Nabi Adam sudah bertaubat dan Allah menerima taubat beliau.
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA
Nama : Abd. Gnoni
Alamat : Balung Jember Jawa Timur
____________________________________
MUSYAWWIRIN :
Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum
PENASEHAT :
Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)
PENGURUS :
Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)
TIM AHLI :
Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Perumus + Muharrir : Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan (Balung Jember Jawa Timur), Kyai Muntahal 'Ala Hasbullah (Giligenting Sumenep Madura)
LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://chat.whatsapp.com/ELcAfCdmm5AFXhPJdEPWT3
____________________________________________
Komentar
Posting Komentar