Hukum Hasil Sewa Sound Sistem
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
DESKRIPSI:
Badrun (nama samaran) memiliki sound sistem yang sering disewakan untuk berbagai kegiatan acara seperti Tabligh Akbar, Konser Dangdut, Acara dzikiran, Nujuhan dan berbagai acara lainnya. Biasanya sewanya pun cukup mahal, yaitu 5 juta perhari.
PERTANYAAN:
Bagaimana hasil sewa sound sistem seperti deskripsi di atas?
JAWABAN:
Penghasilan sewa sound sistem tersebut adalah halal sebab sudah terpenuhi syarat dan rukunnya. Adapun pekerjaannya adalah haram apabila sound system digunakan agar suara sound tersebut dapat menggerakkan orang lain mendatangi kemaksiatan yang sedang berlangsung.
REFERENSI:
الموسوعة الفقهية الكويتية، الجزء ٩ الصحفة ٢١٣
حُكْمُ بَيْعِ مَا يُقْصَدُ بِهِ فِعْلٌ مُحَرَّمٌ، مِنْ حَيْثُ الصِّحَّةُ وَالْبُطْلاَنُ ؛ ذَهَبَ الْجُمْهُورُ (الْحَنَفِيَّةُ وَالْمَالِكِيَّةُ وَالشَّافِعِيَّةُ) وَهُوَ أَيْضًا احْتِمَالٌ عِنْدَ الْحَنَابِلَةِ إِلَى: أَنَّ الْبَيْعَ صَحِيحٌ، لأَِنَّهُ لَمْ يَفْقِدْ رُكْنًا وَلاَ شَرْطًا
Artinya : Haram menjual barang yang dengan barang tersebut digunakan untuk melakukan perbuatan haram dari sisi ke absahan dan batalnya jual beli. Mayoritas Ulama' (Madzhab Hanafi, Madzhab Maliki, Madzhab Syafi'i dan juga kemungkinan Madzhab Hambali) berpendapat bahwa jual belinya tetap sah, karena aqad tersebut tidak cacat rukun maupun syaratnya.
إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، الجزء ٣ الصحفة ٢٩-٣٠
وحرم أيضا: (بيع نحو عنب ممن) علم أو (ظن أنه يتخذه مسكرا) للشرب والامرد ممن عرف بالفجور به، والديك للمهارشة، والكبش، للمناطحة، والحرير لرجل يلبسه، وكذا بيع نحو المسك لكافر يشتري لتطييب الصنم، والحيوان لكافر علم أنه يأكله بلا ذبح، لان الاصح أن الكفار مخاطبون بفروع الشريعة كالمسلمين عندنا، خلافا لابي حنيفة - رضي الله تعالى عنه - فلا يجوز الاعانة عليهما، ونحو ذلك من كل تصرف يفضي إلى معصية يقينا أو ظنا، ومع ذلك يصح البيع
Artinya: Haram menjual semacam anggur kepada orang yang diketahui atau diduga akan menggunakanya sebagai bahan untuk membuat barang yang memabukan untuk diminum. Dan haram menjual budak amrod (anak muda yang belum tumbuh jenggotnya) kepada orang yang diketahui akan melakukan perbuatan keji denganya, dan haram menjual ayam jago kepada orang yang akan menjadikanya sebagai ayam petarung, dan haram menjual pakaian sutera kepada orang yang haram memakainya, begitu juga haram menjual minyak misik kepada non muslim yang akan menggunakanya untuk wangi-wangian berhalanya, dan haram menjual hewan kepada non muslim yang diketahui akan memakanya tanpa disembelih karena menurut pendapat yang paling kuat dalam madzhab kita adalah: orang-orang non muslim (kafir) tetap terkena khitob/beban untuk melakukan syariat-syariat islam sebagai mana orang-orang islam -berbeda dengan pendapat Abi Hanifah Ra.- sehingga tidak boleh membantu mereka (non muslim) dalam melakukan 2 hal diatas dan hal-hal sejenisnya yang dapat mengantarkan seseorang kepada kemaksiatan baik secara yaqin atau dugaan, walaupun haram tapi tetap sah.
مغني المحتاج، الجزء ٣ الصحفة ٤٤٩
وَلَا اسْتِئْجَارٌ لِتَعْلِيمِ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالسِّحْرِ وَالْفُحْشِ وَالنُّجُومِ وَالرَّمْلِ، وَلَا لِخِتَانِ الصَّغِيرِ الَّذِي لَا يَحْتَمِلُ، وَلَا لِخِتَانِ الْكَبِيرِ فِي شِدَّةِ الْحَرِّ وَالْبَرْدِ، وَلَا لِتَثْقِيبِ الْأُذُنِ وَلَوْ لِأُنْثَى وَلَا لِلزَّمْرِ وَالنِّيَاحَةِ وَحَمْلِ الْخَمْرِ غَيْرِ الْمُحْتَرَمَةِ لَا لِلْإِرَاقَةِ، وَلَا لِتَصْوِيرِ الْحَيَوَانَاتِ وَسَائِرِ الْمُحَرَّمَاتِ وَجَعَلَ فِي التَّنْبِيهِ مِنْ الْمُحَرَّمَاتِ الْغِنَاءَ، وَفِيهِ كَلَامٌ ذَكَرْته فِي شَرْحِهِ، وَلَا يَجُوزُ أَخْذُ الْعِوَضِ عَلَى شَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ كَبَيْعِ الْمَيْتَةِ٠
Artinya: Tidak sah menyewa orang untuk mengajari kitab Taurat, Injil, sihir, nujum dan mengkhitan anak kecil yang tidak sanggup menanggung sakit, mengkhitan anak yang sudah besar dalam kondisi sangat panas dan dingin, dan melubangi telinga (tindik) walaupun perempuan, dan untuk berseruling dan meratap, membawa khomer yang tidak mukhtarom tidak untuk dibuang, dan tidak sah untuk menggambar hewan-hewan dan segala jenis perkara yang diharamkan. Dan Pengarang kitab Tanbih menjadikan menyanyi termasuk perkara yang diharamkan, dan didalam masalah tersebut ada pembahasan yang Aku jelaskan dalam syarh Tanbih. Dan tidak boleh menggambil ongkos dari semua tersebut diatas seperti jual bangkai.
أَمَّا الِاسْتِئْجَارُ عَلَى حَمْلِ الْخَمْرِ لِلْإِرَاقَةِ أَوْ حَمْلِ الْمُحْتَرَمَةِ فَجَائِزٌ كَنَقْلِ الْمَيْتَةِ إلَى الْمَزْبَلَة وَكَمَا يَحْرُمُ أَخْذُ الْأُجْرَةِ عَلَى الْمُحَرَّمِ يَحْرُمُ إعْطَاؤُهَا إلَّا لِضَرُورَةٍ كَفَكِّ الْأَسِيرِ، وَإِعْطَاءِ الشَّاعِرِ لِئَلَّا يَهْجُوَهُ، وَالظَّالِمِ لِيَدْفَعَ ظُلْمَهُ، وَالْحَاكِمِ لِيَحْكُمَ بِالْحَقِّ فَلَا يَحْرُمُ الْإِعْطَاءُ عَلَيْهَا
Sedangkan menyewa untuk membawa khomer untuk dibuang atau membawa khomer yang mukhtarom adalah boleh, hukumnya seperti memindah bangkai ke tempat pembuangan kotoran. Sebagaimana diharamkan mengambil ongkos terhadap pekerjaan yang diharamkan, maka haram pula memberikan upah kepada sesuatu yang haram kecuali keadaan terpaksa. Misalnya : ongkos melepas tawanan, memberi pengamen supaya tidak mengecam, memberi orang dholim untuk menolak kedholimannya, memberi hakim supaya memutuskan hukum dengan benar. Dalam semua kasus itu memberinya hukumnya tidak haram.
الموسوعة الفقهية الكويتية، الجزء ٩ الصحفة ٢١٣
ان الإِْجَارَةَ تَرِدُ عَلَى مَنْفَعَةِ الْبَيْتِ (وَنَحْوِهِ) وَلِهَذَا تَجِبُ الأُْجْرَةُ بِمُجَرَّدِ التَّسْلِيمِ، وَلاَ مَعْصِيَةَ فِيهِ، وَإِنَّمَا الْمَعْصِيَةُ بِفِعْل الْمُسْتَأْجِر
Artinya : Aqad ijarah berlaku terhadap manfaat rumah dan lainnya, karenanya ongkos wajib diberikan dengan semata mata menyerahkannya. Dan tidak ada kemaksiatan di dalam manfaat rumah. Maksiat hanya dilakukan oleh orang yang menyewa.
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA:
Nama : Muhammad Syam
Alamat : Ketol Aceh Tengah
____________________________________
MUSYAWWIRIN :
Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum
PENASEHAT :
Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)
PENGURUS :
Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)
TIM AHLI :
Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Perumus : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Muharrir : Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Abdurrozaq (Wonokerto Pekalongan Jawa Tengah), Ust. Robit Subhan (Balung Jember Jawa Timur)
____________________________________________
Keterangan :
1) Pengurus, adalah orang yang bertanggung jawab atas grup ini secara umum
2) Tim Ahli, adalah orang yang bertugas atas berjalannya grup ini
3) Bagi para anggota grup yang memiliki pertanyaan diharuskan untuk menyetorkan soal kepada kordinator soal dengan via japri. Ya'ni tidak diperkenankan nge-share soal di grup secara langsung.
4) Setiap anggota grup boleh usul atau menjawab walaupun tidak bereferensi, namun tetap keputusan berdasarkan jawaban yang bereferensi.
5) Dilarang memposting iklan / video / kalam2 hikmah / gambar yang tidak berkaitan dengan pertanyaan. Sebab, akan mengganggu akan berjalannya tanya jawab.
Komentar
Posting Komentar