Hukum Menyewakan Sound Sistem?
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
DESKRIPSI:
Badrun (nama samaran) memiliki sound sistem yang sering disewakan untuk berbagai kegiatan acara seperti Tabligh Akbar, Konser Dangdut, Acara dzikiran, Nujuhan dan berbagai acara lainnya. Biasanya sewanya pun cukup mahal, yaitu 5 juta perhari.
PERTANYAAN:
Bagaimana hukum menyewakan sound sistem seperti deskripsi di atas?
JAWABAN:
Hukum menyewakan sound adalah sah. Tetapi hukumnya bisa haram (berdosa) apabila sound system digunakan agar suara sound tersebut dapat menggerakkan orang lain mendatangi kemaksiatan yang sedang berlangsung.
REFERENSI:
الفقه المنهجي على مذهب الإمام الشافعي، الجزء ٦ الصحفة ١٥٠
حكم الإجارة ؛ إذا تم عقد الإجارة بتوفر أركانه وشروطه انعقد صحيحاً، وترتب عليه حكمه ـ أي أثره الشرعي ـ بمجرد انعقاده، وهو ثبوت الملك للمستأجر في منفعة المؤجَّر، وجواز تصرفه فيها واستيفائه لها٠ ثبوت الملك للمؤجَّر في الأُجرة التي هي قيمة المنفعة التي ملكها المستأجر من حين العقد. الى ان قال٠ ويثبت الملك في الأُجرة سواء أكانت معجلة أم مؤجلة٠ وقد علمت إنه إذا كانت الإجارة ذمة لم يجز تأجيل الأُجرة، واشتُرط تسليمها في مجلس العقد٠
Artinya: Ketika akad ijaroh sudah sempurna dengan terpenuhinya rukun dan syarat-syarat ijaroh maka ijaroh tersebut menjadi sah, sehingga hukum-hukum dalam ijaroh tersebut sudah berlaku cukup hanya dengan keabsahan akad ijaroh tersebut diantaranya : Penyewa berhak mendapat manfaat perkara yang disewa, serta boleh mentasorrufkan (menggunakan)nya hingga waktu akhir sewa. Orang yang disewa berhak mendapatkan upah yang merupakan harga manfaat yang disewa oleh penyewa saat akad. sampai pada ucapan. Orang yang disewa memiliki hak milik pada upah baik upah langsung maupun upah yang diundur. Dan kalian mengetahui bahwasanya apabila ijaronya dzimmah (sewa-menyewa yang masih dalam tanggungan) maka upahnya tidak boleh diundur, namun disyaratkan harus langsung dibayar saat akad.
المجموع شرح المهذب، الجزء ١٥ الصحفة ٣٢
ولا تصح الاجارة الا على أجرة معلومة لانه عقد يقصد به العوض، فلم يصح من غير ذكر العوض كالبيع، ويجوز اجارة المنافع من جنسها ومن غير جنسها: لان المنافع في الاجارة كالاعيان في البيع، ثم الاعيان يجوز بيع بعضها ببعض فكذلك المنافع
Artinya : Aqad sewa (ijaroh) tidak sah kecuali dengan menyebutkan upah/ongkos yang jelas karena tujuan aqad sewa tersebut adalah upah sehingga tidak sah tanpa menyebutkan upah yang jelas sebagaimana jual beli. Boleh menyewakan suatu jenis manfaat dengan jenis manfaat yang lainya, karena manfaat dalam aqad ijaroh sama seperti barang dalam aqad jual beli, sebagaimana diperbolehkanya jual beli satu barang dengan barang yang lainya, begitu juga diperbolehkan jual beli manfaat.
المجموع شرح المهذب، الجزء ١٥ الصحفة ٢٣
فان استأجر ظهرا للسقي لم يصح العقد حتى يعرف الظهر، لانه لا يجوز الا على مدة، وذلك يختلف باختلاف الظهر فوجب العلم به على الاظهر ويجوز أن يعرف ذلك بالتعيين والصفة، لانه يضبط بالصفة فجاز أن يعقد عليه بالتعيين والصفة، كما يجوز بيعه بالتعيين والصفة، ولا يصح حتى يعرف الدولاب لانه يختلف، ولا يعرف ذلك إلا بالتعيين، لانه لا يضبط بالصفة فوجب تعيينه٠
Artinya : Jika seseorang menyewa punggung hewan untuk menyirami tanaman, maka aqad tersebut tidak sah kecuali punggung tersebut diketahui, karena aqad sewa tidak sah kecuali ada batas masa, dan masa tersebut berbeda-beda tergantung macam-macam jenis punggung hewan, sehingga wajib mengetahuinya menurut qoul adhar. Dan hal itu dapat diketahui dengan menentukan atau menyebutkan ciri-ciri karena hal tersebut dapat diketahui dengan ciri-ciri sehingga dapat diaqadi dengan menentukan dan menyebutkan ciri-ciri, sebagaimana diperbolehkan menjualnya dengan menentukan barangnya atau menyebutkan spesifik/ciri-ciri barang tersebut. Dan tidak sah menyewa punggung hewan kecuali diketahui kincir airnya, karena hal itu berbeda-beda dan kincir air tersebut tidak bisa diketahui kecuali dengan melihat barangnya, karena kincir air tersebut tidak dapat diketahui dengan spesifikasi/ciri-ciri sehingga wajib untuk melihat langsung.
مغني المحتاج، الجزء ٣ الصحفة ٤٤٩
وَلَا اسْتِئْجَارٌ لِتَعْلِيمِ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالسِّحْرِ وَالْفُحْشِ وَالنُّجُومِ وَالرَّمْلِ، وَلَا لِخِتَانِ الصَّغِيرِ الَّذِي لَا يَحْتَمِلُ، وَلَا لِخِتَانِ الْكَبِيرِ فِي شِدَّةِ الْحَرِّ وَالْبَرْدِ، وَلَا لِتَثْقِيبِ الْأُذُنِ وَلَوْ لِأُنْثَى وَلَا لِلزَّمْرِ وَالنِّيَاحَةِ وَحَمْلِ الْخَمْرِ غَيْرِ الْمُحْتَرَمَةِ لَا لِلْإِرَاقَةِ، وَلَا لِتَصْوِيرِ الْحَيَوَانَاتِ وَسَائِرِ الْمُحَرَّمَاتِ وَجَعَلَ فِي التَّنْبِيهِ مِنْ الْمُحَرَّمَاتِ الْغِنَاءَ، وَفِيهِ كَلَامٌ ذَكَرْته فِي شَرْحِهِ، وَلَا يَجُوزُ أَخْذُ الْعِوَضِ عَلَى شَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ كَبَيْعِ الْمَيْتَةِ٠
Artinya: Tidak sah menyewa orang untuk mengajari kitab Taurat, Injil, sihir, nujum dan mengkhitan anak kecil yang tidak sanggup menanggung sakit, mengkhitan anak yang sudah besar dalam kondisi sangat panas dan dingin, dan melubangi telinga (tindik) walaupun perempuan, dan untuk berseruling dan meratap, membawa khomer yang tidak mukhtarom tidak untuk dibuang, dan tidak sah untuk menggambar hewan-hewan dan segala jenis perkara yang diharamkan. Dan Pengarang kitab Tanbih menjadikan menyanyi termasuk perkara yang diharamkan, dan didalam masalah tersebut ada pembahasan yang Aku jelaskan dalam syarh Tanbih. Dan tidak boleh menggambil ongkos dari semua tersebut diatas seperti jual bangkai.
أَمَّا الِاسْتِئْجَارُ عَلَى حَمْلِ الْخَمْرِ لِلْإِرَاقَةِ أَوْ حَمْلِ الْمُحْتَرَمَةِ فَجَائِزٌ كَنَقْلِ الْمَيْتَةِ إلَى الْمَزْبَلَة وَكَمَا يَحْرُمُ أَخْذُ الْأُجْرَةِ عَلَى الْمُحَرَّمِ يَحْرُمُ إعْطَاؤُهَا إلَّا لِضَرُورَةٍ كَفَكِّ الْأَسِيرِ، وَإِعْطَاءِ الشَّاعِرِ لِئَلَّا يَهْجُوَهُ، وَالظَّالِمِ لِيَدْفَعَ ظُلْمَهُ، وَالْحَاكِمِ لِيَحْكُمَ بِالْحَقِّ فَلَا يَحْرُمُ الْإِعْطَاءُ عَلَيْهَا
Sedangkan menyewa untuk membawa khomer untuk dibuang atau membawa khomer yang mukhtarom adalah boleh, hukumnya seperti memindah bangkai ke tempat pembuangan kotoran. Sebagaimana diharamkan mengambil ongkos terhadap pekerjaan yang diharamkan, maka haram pula memberikan upah kepada sesuatu yang haram kecuali keadaan terpaksa. Misalnya : ongkos melepas tawanan, memberi pengamen supaya tidak mengecam, memberi orang dholim untuk menolak kedholimannya, memberi hakim supaya memutuskan hukum dengan benar. Dalam semua kasus itu memberinya hukumnya tidak haram.
الموسوعة الفقهية الكويتية، الجزء ٩ الصحفة ٢١٣
ان الإِْجَارَةَ تَرِدُ عَلَى مَنْفَعَةِ الْبَيْتِ (وَنَحْوِهِ) وَلِهَذَا تَجِبُ الأُْجْرَةُ بِمُجَرَّدِ التَّسْلِيمِ، وَلاَ مَعْصِيَةَ فِيهِ، وَإِنَّمَا الْمَعْصِيَةُ بِفِعْل الْمُسْتَأْجِر
Artinya: Aqad ijarah berlaku terhadap manfaat rumah dan lainnya, karenanya ongkos wajib diberikan dengan semata mata menyerahkannya. Dan tidak ada kemaksiatan di dalam manfaat rumah. Maksiat hanya dilakukan oleh orang yang menyewa.
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA
Nama : Muhammad Syam
Alamat : Ketol Aceh Tengah
____________________________________
MUSYAWWIRIN :
Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum
PENASEHAT :
Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)
PENGURUS :
Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)
TIM AHLI :
Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Perumus + Muharrir : Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan (Balung Jember Jawa Timur), Ust. Abdurrozaq (Wonokerto Pekalongan Jawa Tengah)
____________________________________________
Keterangan :
1) Pengurus, adalah orang yang bertanggung jawab atas grup ini secara umum
2) Tim Ahli, adalah orang yang bertugas atas berjalannya grup ini
3) Bagi para anggota grup yang memiliki pertanyaan diharuskan untuk menyetorkan soal kepada kordinator soal dengan via japri. Ya'ni tidak diperkenankan nge-share soal di grup secara langsung.
4) Setiap anggota grup boleh usul atau menjawab walaupun tidak bereferensi, namun tetap keputusan berdasarkan jawaban yang bereferensi.
5) Dilarang memposting iklan / video / kalam2 hikmah / gambar yang tidak berkaitan dengan pertanyaan. Sebab, akan mengganggu akan berjalannya tanya jawab.
Komentar
Posting Komentar