Hukum Niat Shalat Witir yang Benar


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

DESKRIPSI:

Badrun (nama samaran) senantiasa melaksanakan sholat witir setiap malam. Terkadang Dia melakukannya setalah selesai sholat Isya' dan juga terkadang dia melakukannya setelah sholat tahajud di sepertiga malam. Dalam Prakteknya, Badrun biasanya melakukan sholat 3 raka'at sekaligus, dan juga sesekali melakukan sholat witir dua rakaat + satu rakaat. Namun dalam niatnya saat melakukan dua rakaat pertama, Dia berniat sebagai berikut ;

أصلى سنة الوتر ركعتين لله تعالى

Kemudian setelah salam, Dia melanjutkan sholatnya dengan niat ;

أصلى سنة الوتر ركعة لله تعالى

PERTANYAAN:

Benarkah praktek yang dilakukan Badrun saat sholat witir 2 + 1, dengan niat seperti Deskripsi diatas ?

JAWABAN:

Benar praktek sholat witir yang dilakukan dan hal tersebut lebih baik dari pada 3 rakaat sekaligus, karena menyerupai sholat maghrib. Terkait niatnya menurut Imam Ibnu Hajar Al-Haitami dan Ali Syibromulisi adalah tidak wajib menyebutkan kata Min (من), seperti :

اُصَلِّى سُنَّةَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى 

Sedangan menurut Qoul Rajih wajib hukumnya menyebutkan kata Min (من), seperti :

اُصَلِّى سُنَّةََ مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى 

REFERENSI:

{تقريرات السديدة، ج ١ ص ٢٨٢}

كيفيتها ؛ لها كيفيتان؛ وصل وفصل؛

Artinya : Sholat witir tata cara pelaksanaannya ada 2 bentuk 
1. Washol (bersambung) 
2. Fashol (terpisah) 

(١) الوصل؛ أن يصل الركعة الأخيرة بما قبلها ، كما في صلاة المغرب ٠ ويجوز فيه الاقتصار على تشهد في الأخيرة، أو تشهدين في الأخيرة وما قبلها (۲)٠

1) Adapun cara washol yaitu dengan menyambung satu rokaat terakhir dengan rokaat sebelumnya sebagaimana pada sholat maghrib. Boleh dengan satu tasyahud di akhir saja. Boleh dengan 2 tasyahud (seperti solat magrib misalnya) 

 (۲) الفصل ؛ أن يفصل الركعة الأخيرة عما قبلها، وهي أفضل، لما ورد من كراهية تشبيه صلاة الوتر بصلاة المغرب٠

2) Cara Fashol yaitu memisahkan rokaat terakhir dengan rokaat sebelumnya, dan cara fashol ini lebih utama agar sholat witir tidak serupa dengan sholat magrib.

و يسن أن يقرأ في الثلاث الركعات الأخيرة ؛ في الأولى ؛ سورة الأعلى، وفي الثانية ؛ الكافرون، وفي الثالثة الإخلاص والمعوذتين (۳)٠

Dan disunnahkan di tiga rokaat terakhir
1. Rokaat pertama membaca surat al-A'la. 
2. Rokaat ke 2 membaca al-Kafirun.
3. Rokaat ke 3 membaca al-Falaq dan an-Nas


{بغية المسترشدين، ص ٤٠}

لا يلزم الناوى لركعتين من نحو التراويح والوتر إستحضار من التبعيضية عند ابن حجر و ع ش. ورجح فى شرح المنهج والنهاية وغيرهما لزومها٠

Artinya : Seseorang yang niat melaksanakan sholat taraweh maupun witir 2 rokaat tidak wajib menyebutkan kalimat "من" yang berarti sebagian. Hal ini menurut Ibnu Hajar al-Haitami dan Ali Syibromilisi. Namun dalam kitab Syarh Minhaj dan juga Nihayatul Muhtaj maupun kitab lainnya memenangkan pendapat yang menyatakan wajibnya menyebutkan kalimat من yang bermakna sebagian tersebut.


{نهاية الزين، ص ١٠١ - ١٠٢}

وَلمن زَاد على رَكْعَة الْفَصْل بَين الرَّكْعَات بِالسَّلَامِ بِأَن يحرم بالوتر رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ثمَّ يحرم بالأخيرة 

وَيَنْوِي بالأخيرة الْوتر وَيتَخَيَّر فِي غَيرهَا بَين نِيَّة صَلَاة اللَّيْل ومقدمة الْوتر وسنته وَرَكْعَتَيْنِ من الْوتر لِأَنَّهُمَا بعضه 

وَلَا يَصح أَن يَنْوِي بالركعتين وترا لِأَنَّهُمَا شفع لَا وتر وَيجوز فِي الْأَخِيرَة أَن يَقُول رَكْعَة من الْوتر لِأَنَّهَا بعضه أَيْضا

Artinya : Bagi yang melaksanakan witir lebih dari satu rokaat boleh memisah diantara rokaatnya dengan salam semisal contoh dia melakukan witir di setiap 2 rokat satu salam, kemudian terakhir melakukan witir satu rokaat kemudian salam. 

Dan orang tersebut berniat sholat witir di rokaat terakhir tersebut. 

Adapun dirokaat sebelumnya dia bisa memilih cara niat antara lain :
1. Niat Sholat malam (اصلي صلاة الليل) 
2. Niat sholat permulaan witir ( اصلى مقدمة الوتر) 
3. Niat sholat sunnah witir ( اصلي سنة الوتر) 
4. Niat 2 rokaat dari witir ( اصلي ركعتين من الوتر)  Karena 2 rokaat tersebut merupakan sebagian dari witir. 

Dan dia tidak sah apabila dia berniat melakukan sholat 2 rokaat witir.
( اصلي الوتر ركعتين) 
Karena 2 rokaat itu merupakan sholat genap bukan ganjil. 

Dan boleh di rokaat terakhir berniat satu rokaat dari witir 
( اصلي ركعة من الوتر) 
Karena satu rokaat tersebut juga merupakan bagian dari sholat witir.


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Zainul Rahman
Alamat : Sulawesi Tenggara
___________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group Telegram Tanya Jawab Hukum. 

PENASEHAT :

Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Habib Abdurrahman Al-Khirid (Kota Sampang Madura)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Batu Licin Kalimantan Selatan)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Jefri Ardian Syah (Sokobanah Sampang Madura)
Perumus + Muharrir : Ust. Mahmulul Huda (Bangsal Jember Jawa Timur)
Editor : Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan (Balung Jember Jawa Timur)

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://t.me/joinchat/ER-KDnY2TDI7UInw 
___________________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Terlebih Dahulu Halalkah ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?