Bagaimana Nabi dan Ulama' Memberikan Keteladanan dalam Memfasilitasi Permainan Anak-Anak ?



HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Dunia anak merupakan dunia permainan. Namun tidak jarang, orang tua terkadang memberikan atau  memfasilitasi permainan yang justru membahayakan pada psikologis dan fisik si anak.

PERTANYAAN:

Bagaimana Nabi dan Ulama' memberikan keteladanan dalam memfasilitasi permainan anak-anak?

JAWABAN:

Memberikan fasilitas permainan yang sekiranya dapat merangsang kognitif, afektif, dan psikomotorik anak, sehingga dapat meningkatkan daya fikir atau kecerdasan, emosi atau mental, serta keterampilan si anak.

REFERENSI:

 إحياء علوم الدين، الجزء ٣ الصحفة ٧٣

وَيَنْبَغِي أَنْ يُؤْذَنَ لَهُ بَعْدَ الِانْصِرَافِ مِنِ الْكُتَّابِ أَنْ يَلْعَبَ لَعِبًا جَمِيلًا يَسْتَرِيحُ إِلَيْهِ من تعب المكتب بحيث لا يتعب في اللعب فَإِنَّ مَنْعَ الصَّبِيِّ مِنَ اللَّعِبِ وَإِرْهَاقَهُ إِلَى التَّعَلُّمِ دَائِمًا يُمِيتُ قَلْبَهُ وَيُبْطِلُ ذَكَاءَهُ وَيُنَغِّصُ عَلَيْهِ الْعَيْشَ حَتَّى يَطْلُبَ الْحِيلَةَ فِي الْخَلَاصِ مِنْهُ رَأْسًا

Artinya : Seharusnya bagi orang tua mengizinkan anak-anaknya setelah selesainya sekolah untuk bermain permainan yang bagus yang tidak memberatkan, agar bisa istirahat dari payahnya belajar, karena melarang anak bermain serta selalu memfokuskan belajar akan membuat hati dan kecerdasan anak tidak berkembang serta gairah hidup juga jadi membosankan hingga si anak menemukan pelarian dari hal tersebut.

إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، الجزء ٣ الصحفة ٤١٣

قوله: نعم يجوز تصوير لعب البنات) هي التي يسمونها عروسة لأن عائشة رضي الله عنها كانت تلعب بها عنده - صلى الله عليه وسلم (قوله: وحكمته) أي جواز تصوير لعب البنات (وقوله: تدريبهن) أي تعليمهن (وقوله: أمر التربية) أي تربية من يأتي لهن من الأولاد إذا كبرن


Artinya : Perkataan Mushonnif: Ya, diperbolehkan menggambar mainan anak perempuan) yang mereka sebut pengantin karena Aisyah radhiyallahu 'anha pernah memainkannya di sisi Rosulullah SAW. (Dan perkataan Mushonnif : Hikmahnya) yaitu diperbolehkannya menggambar mainan anak perempuan. (Dan perkataan Mushonnif : Melatih mereka) yang berarti mendidik mereka. (Dan perkataan Mushonnif: Masalah pendidikan) yaitu mendidik anak-anak yang berdampak positif kepada mereka ketika mereka tumbuh dewasa.

إحياء علوم الدين، الجزء ٣ الصحفة ٧٢

اعلم أن الطريق في رياضة الصبيان من أهم الأمور وأوكدها والصبيان أمانة عند والديه وقلبه الطاهر جوهرة نفيسة ساذجة خالية عن كل نقش وصورة وهو قابل لكل ما نقش ومائل إلى كل ما يمال به إليه

Artinya : Ketahuilah bahwa jalan dalam memberikan kegiatan anak-anak adalah salah satu hal yang paling penting dan utama, dan anak adalah titipan disisi orang tuanya, dan hatinya yang murni adalah permata yang berharga dan masih kosong dari semua ukiran dan gambar, dan hati anak-anak menerima segala sesuatu yang terukir dan condong ke segala sesuatu yang condong kepadanya.

فإن عود الخير وعلمه نشأ عليه وسعد في الدنيا والآخرة وشاركه في ثوابه أبوه وكل معلم له ومؤدب وإن عود الشر وأهمل إهمال البهائم شقي وهلك وكان الوزر في رقبة القيم عليه والوالي له وقد قال الله عز و جل يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا

Apabila disiram dengan kebaikan serta dia tau bahwa hal itu baik, maka kebaikan tersebut akan tumbuh pada anak, serta bahagia dunia akhirat, orang tua berbagi pahala dengannya serta seluruh guru dan pendidik juga berbagi pahala dengan anak tersebut. Dan jika keburukan ditanamkan pada anak serta kelalaian seperti lalainya binatang, maka dia pasti celaka dan binasa, dan beban dosa ada di pundak penanggung jawab atas dirinya dan wali.  Dan sungguh Alloh telah berfirman ;

ياأيهاالذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا

"Wahai orang² yg beriman, jagalah diri kalian serta keluarga kalian dari sengatan api neraka".

ومهما كان الأب يصونه عن نار الدنيا فبأن يصونه عن نار الآخرة أولى وصيانته بأن يؤدبه ويهذبه ويعلمه محاسن الأخلاق ويحفظه من القرناء السوء ولا يعوده التنعم ولا يحبب إليه الزينة والرفاهية فيضيع عمره في طلبها إذا كبر فيهلك هلاك الأبد بل ينبغي أن يراقبه من أول أمره

Ketika orang tua menjaga anak dari api dunia, maka menjaga anak dr api neraka lebih utama, sedangkan untuk menjaga anak dr api neraka ialah dengan mendidik  serta mengajari anak tentang akhlak yg baik serta menjaga anak dr pergaulan bebas, tdk membiasakan anak berfoya-foya, tdk membuat anak menyukai perhiasan dan kemewahan, apabila hal tersebut terjadi maka dia menyia-nyiakan hidup untuk menggapainya jika dia tumbuh dewasa, dan dia akan binasa selamanya, melainkan dia harus mengawasinya dari awal kegiatan nya.

مجموعة من المؤلفين، الموسوعة الفقهية الكويتية، الجزء ١٣ الصحفة ١٢

وَيَنْبَغِي أَنْ يُعَلِّمَهُ أَيْضًا مِنْ أُمُورِ الدُّنْيَا مَا يَحْتَاجُ إِلَيْهِ مِنْ: السِّبَاحَةِ وَالرَّمْيِ وَغَيْرِ ذَلِكَ مِمَّا يَنْفَعُهُ فِي كُل زَمَانٍ بِحَسَبِهِ. قَال عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: عَلِّمُوا أَوْلاَدَكُمُ السِّبَاحَةَ وَالرِّمَايَةَ، وَمُرُوهُمْ فَلْيَثِبُوا عَلَى الْخَيْل وَثْبًا


Artinya : Dan juga harus mengajari anak hal-hal duniawi yang menjadi kebutuhan anak termasuk : berenang, memanah, dan hal-hal lainnya yang sekiranya bermanfa'at bagi anak setiap zaman. Sayyidina Umar r.a. berkata: Ajari anak-anakmu berenang dan memanah, dan perintahkan mereka untuk melompat di atas kuda.

 تنبيه الغافلين بأحاديث سيد الأنبياء والمرسلين للسمرقندي، الصفحة ٥٠٢

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "ارْمُوا، وَارْكَبُوا، وَإِنْ تَرْمُوا خَيْرٌ لَكُمْ، وَأَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا فَإِنَّ كُلَّ لَهْوٍ لَهَا بِهِ الْمُؤْمِنُ بَاطِلٌ إِلَّا فِي ثَلَاثٍ: رَمْيِكَ عَنْ قَوْسِكَ، وَتَأْدِيبِكَ فَرَسَكَ، وَمُلَاعَبَتِكَ مَعَ أَهْلِكَ، فَإِنَّ ذَلِكَ مِنَ الْحَقِّ"٠

Artinya : Telah bersabda baginda Nabi Muhammad SAW : "Memanahlah dan berkudalah kalian, jika kalian memanah itu lebih baik bagi kalian dan aku lebih menyukainya daripada kalian berkuda, sesungguhnya setiap permainan yang dimainkan oleh seorang mukmin itu bathil kecuali ada tiga : melempar anak panah dari busurnya, belajar berkuda, dan bermain bersama keluarga.

وَعَنْ مَكْحُولٍ , أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، كَتَبَ إِلَى أَهْلِ الشَّامِ: عَلِّمُوا أَوْلَادَكُمُ السِّبَاحَةَ وَالرِّمَايَةَ وَالْفُرُوسِيَّةَ، وَمُرُوهُمْ بِالِاحْتِفَافِ بَيْنَ الْأَغْرَاضِ وَعَنْ مُجَاهِدٍ , قَالَ: رَأَيْتُ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا، يَشْتَدُّ بَيْنَ الْهَدَفَيْنِ فِي قَمِيصٍ وَعَنْ حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، كَانَ يَشْتَدُّ بَيْنَ الْهَدَفَيْنِ فِي قَمِيصٍ وَاحِدٍ

Dan diceritakan dari Makhul ra. sesungguhnya Sayyidina Umat ra. memberi perintah melalui surat kepada penduduk Syam : "Ajarilah anak kalian berenang dan manah serta berkuda, dan suruhlah anak kalian bergembira diantara berbagai hal. Dari mujahid ra. berkata: "Saya melihat Abdulloh bin Umar rma. berlomba mencapai target di dalam ikatan satu baju". Dan dari Hudzaifah ra. berkata: "Abdulloh bin Umar berlomba mencapai satu target dalam ikatan satu baju."


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Nurus Solihah
Alamat : Pegantenan Pamekasan Madura
____________________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum

PENASEHAT :

Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Zainul Al-Qudsy (Sumber Sari Jember Jawa Timur )
Perumus : Ust. Ahmad Marzuki (Cikole Sukabumi Jawa Barat )
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Ahmad Marzuki (Cikole Sukabumi Jawa Barat)

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://chat.whatsapp.com/ELcAfCdmm5AFXhPJdEPWT3
____________________________________________


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Terlebih Dahulu Halalkah ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?