Hukum Shalat Dipertengahan Azan

HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

 DESKRIPSI:

Badrun (nama samaran) senantiasa menjaga waktu sholat 5 waktu. Meskipun Dia agak jarang sholat berjemaah di Masjid, namun Dia selalu sholat di awal waktu, bahkan saat adzan belum selesai dikumandangkan ataupun sebelum adzan tapi waktu sholat sudah masuk. Karena menurut Badrun, waktu sholat itu ada 5 yaitu ; waktu jawaz (boleh), waktu sunat, waktu wajib, makruh makruh, dan waktu haram. Dan sholat saat adzan dikumandangkan itu merupakan waktu jawaz menurutnya.

PERTANYAAN:

Bolehkah kita shalat dipertengahan azan atau sebelum azan namun waktu shalat sudah tiba?

JAWABAN:

Boleh melakukan sholat saat pada pertengahan adzan dikumandangkan ataupun sebelum adzan apabila sudah masuk waktunya, akan tetapi seyogyanya menjawab adzan dulu kemudian sholat untuk mendapatkan kesunahan menjawab adzan dan fadhilah sholat di awal waktunya.


REFERENSI:

بغية المسترشدين، ص ١٠٤

فائدة : أفتى أحمد الذهبي البصال بأن من دخل حالة أذان الخطبة أن الأولى له أن يصلي التحية ، وقال أبو شكيل : لعل الأولى الوقوف وإجابة المؤذن ثم يصلي التحية ويتجوز ليحصل الجمع بين المقصودين، ورجحه أبو مخرمة قال : ولا يصح القول بكراهة الإجابة حينئذ اهـ

Artinya : Faedah: Imam Al-Dzahabi Al-Bisol telah berfatwa, sesungguhnya seseorang yang masuk masjid ketika sedang adzan khutbah (adzan ke dua) maka lebih utama langsung sholat tahiyyah. Dan berkata Abu Syukail : "Mungkin lebih utama diam (tidak sholat tahiyyah) sambil menjawab adzan, maka barulah sholat tahiyyah, dan memungkinkan agar dapat menyatukan dua maksud /pahala (jawab adzan dan sholat tahiyyah). Abu Makhramah mengungulkan pendapat tersebut, beliau berkata: "Tidaklah benar pendapat yang mengatakan bahwa makruh menjawab adzan ketika itu.


الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي، الجزء ١ الصحفة ٧١٤

قال الشافعية والحنابلة: وإذا دخل المسجد، والمؤذن قد شرع في الأذان، لم يأت بتحية ولا بغيرها، بل يجيب المؤذن واقفاً حتى يفرغ من أذانه ليجمع بين أجر الإجابة والتحية

Artinya: Telah berkata Ulama' Syafi'iyyah dan Hanabilah, "Ketika masuk ke Masjid, sedangkan muadzzin sedang mengumandangkan adzan, maka janganlah melaksanakan sholat tahiyyah dan atau sholat lainnya, tetapi menjawab muadzzin sambil berdiri sampai selesai adzan, agar bisa menyatukan antara dua pahala, yaitu menjawab adzan dan sholat tahiyyah.


فقه المنهجى، الجزء ١ الصحفة ١٢٣

العلم بدخول الوقت: وقد عرفت أن لك من الصلوات المكتوبة وقتاً معيناً، يجب أن تقع فيه غير أنه لا يكفي أن تقع الصلاة في الوقت، بل لا بد أن يعلم المصلي ذلك قبل المباشرة بالصلاة، فلا تصح صلاة من لم يعلم دخول وقتها، وإن تبيَّن له بعد ذلك أنها صادفت وقتها المشروع

Artinya: Mengetahui masuknya waktu. 
Dan sungguh anda telah mengetahui bahwa ada waktu yang telah ditentukan bagi anda dalam mengerjakan sholat fardlu, wajib melaksanakan sholat pada waktunya, kecuali sesungghnya tidak cukup hanya dengan mengerjakan sholat pada waktunya saja, melainkan orang yang mengerjakan sholat wajib tahu bahwa waktu sholat telah tiba sebelum melaksanakan sholat, maka tidak sah sholatnya seseorang yang tidak mengetahui masuknya waktu sholat, meskipun jelas-jelas pelaksanaan sholat sesuai waktu yang ditentukan.


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA:

Nama : Ari Azhari
Alamat : Samalanga Bireuen Aceh

____________________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum

PENASEHAT :

Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Zainul Al-Qudsy (Sumber Sari Jember Jawa Timur )
Perumus + Muharrir : Ust. Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Ahmad Marzuki (Cikole Sukabumi Jawa Barat)

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://chat.whatsapp.com/ELcAfCdmm5AFXhPJdEPWT3 
____________________________________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Terlebih Dahulu Halalkah ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?