Hukum Makmum Tertinggal Dua Rukun dari Imam Karena Udzur
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
DESKRIPSI
Badrun (nama samaran) memiliki putra yang masih berumur 3 tahun dan masih belum berkhitan yang senantiasa diajak ke Masjid. Suatu ketika, Badrun saat sholat berjemaah anak tersebut naik di atas punggung Badrun saat Badrun sedang sujud pertama, karena hal tersebut Badrun membiarkannya sampai anak tersebut turun sendiri, kemudian Badrun bangun dari sujud pertama namun imam sudah berdiri dari sujud kedua, lalu Badrun mengejar ketertinggalannya daripada imam sehingga sampai menyelesaikan sholat bersama imam. Namun setelah selesai sholat, jamaah yang ada di samping Badrun mengatakan kepada Badrun bahwasanya sholatnya Badrun tidak sah, karena tadi anaknya yang belum khitan menaiki punggungnya.
PERTANYAAN :
Sahkah sholat berjemaah seseorang yang tertinggal dua rukun dari Imam karena ada udzur ?
JAWABAN :
Hukum sholat berjemaahnya sah, baik ada udzur ataupun tidak.
REFERENSI
نهاية المحتاج إلى شرح المنهاج، الجزء ٢ الصحفة ٢١٩
وَاعْلَمْ أَنَّ الْكَلَامَ هُنَا فِي كَوْنِ التَّخَلُّفِ حِينَئِذٍ مُبْطِلًا أَوْ غَيْرَ مُبْطِلٍ، وَلَا خِلَافَ فِيهِ بَيْنَ الشَّارِحِ وَالشِّهَابِ الْمَذْكُورِ، وَفِيمَا يَأْتِي فِي كَوْنِهِ: يُعْذَرُ بِهَذَا التَّخَلُّفِ حَتَّى يُغْتَفَرَ لَهُ ثَلَاثَةُ أَرْكَانٍ طَوِيلَةٍ أَوْ لَا يُعْذَرُ بِهِ، فَعِنْدَ الشَّارِحِ يُعْذَرُ كَمَا يَأْتِي وَعِنْدَ الشِّهَابِ الْمَذْكُورِ لَا فَتَنَبَّهْ لِذَلِكَ (قَوْلُهُ: بِخِلَافِ نَحْوِ جِلْسَةِ الِاسْتِرَاحَةِ) مُحْتَرَزُ قَوْلِهِ تَفْحُشُ الْمُخَالَفَةُ فِيهَا
Artinya : Dan ketahuilah bahwa pembahasan disini tentang apakah tertinggal gerakan dari imam itu bisa membatalkan sholat atau tidak ?, dan tidak ada perkhilafan antaran Imam Mahali dan Syekh Al Syihab dalam hal ini, dan dalam pembahasan selanjutnya, apakah ketertinggalan tersebut dianggap udzur sehingga dimaafkan sampai maksimal terlambat 3 rukun panjang atau tidak dianggap udzur ?, maka menurut Imam Romli hal tersebut dianggap udzur sedangkan menurut Syekh Al Syihab tidak dianggap udzur, maka ingatlah itu. "Berbeda dengan semisal duduk istirohah" ini dikeluarkan dari ketentuan "ketertinggalan yang parah".
الغرر البهية في شرح البهجة الوردية، الجزء ١ الصحفة ٤٣٢
٠(قَوْلُهُ وَأَرْبَعٌ مِن الطِّوَالِ) عِبَارَةُ الْحَاوِي: أَوْ تَخَلَّفَ بِتَمَامِ رُكْنَيْنِ فِعْلِيَّيْنِ وَبِأَرْبَعٍ طَوِيلَةٍ بِعُذْرٍ كَبُطْءِ الْقِرَاءَةِ، وَعِبَارَةُ الرَّافِعِيِّ مَا لَمْ يَسْبِقْهُ بِأَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعَةٍ إنْ كَانَتْ مَقْصُودَةً وَهِيَ الطَّوِيلَةُ اهـ. (قَوْلُهُ أَيْ وَيُقْضَى مَا فَاتَهُ إلَخْ) قَالَ الطَّاوُسِيُّ فِي التَّعْلِيقَةِ عَلَى الْحَاوِي: وَبِأَرْبَعَةٍ طَوِيلَةٍ بِعُذْرٍ كَبُطْءِ الْقِرَاءَةِ وَالشَّكِّ فِيهَا وَزِحَامٍ وَنِسْيَانٍ مَا نَصُّهُ: أَيْ وَيَقْضِي الْمَأْمُومُ أَيْضًا إنْ تَخَلَّفَ بِعُذْرٍ عَنْ الْإِمَامِ بِتَمَامِ أَرْبَعَةِ
Artinya : ”empat rukun panjang" teks kitab Al Hawi : "Atau terlambat dua rukun fi'li yang sempurna dan dengan empat rukun panjang sebab ada udzur, seperti pelannya kemampuan baca. Sedangkan narasi Syekh Al Rofii : "Selama tidak tertinggal lebih banyak dari empat rukun penting yakni rukun panjang apabila empat rukun tersebut adalah rukun yang bersifat inti, yakni rukun yang panjang.
"Dan perkara yang terlewatkan harus diqodho" Syekh Al Thawusi berkata dalam kitab Al Ta'liqoh atas kitab Al Hawi : "Dan dengan tertinggal empat rukun panjang yang disebabkan adanya udzur, seperti pelannya kemampuan baca, ragu, berdesakan, dan lupa". Maksudnya, makmum juga wajib mengganti jika tertinggal empat rukun sempurna dari imam.
التقريرات السديدة، الصحفة ٣٠٠
يُعذر المأموم في التخلف عن إمامه بثلاثة أركان طويلة (1) في تسع حالات، فلا بد أن يركع قبل ارتفاع الإمام من سجوده الثاني للتشهد أو للقيام (٢)، فإذا لم يركع فيجب عليه أن ينوي المفارقة أو يتابع الإمام فيما هو فيه، وتفوته الركعة ويأتي بها بعد سلام الإمام، فإذا لم ينو المفارقة ولم يتابعه بطلت صلاته
Artinya : Ketertinggalan makmum dari imam sampai 3 rukun panjang ditolerir dalam 9 kondisi, sehingga dia harus rukuk sebelum imam bangkit dari sujud keduanya untuk tasyahhud atau berdiri. Maka jika (imam sudah bangkit dari sujud kedua) sedangkan makmum belum rukuk, maka wajib baginya untuk berniat mufaroqoh atau langsung menyusul imam dalam rukunnya. Dan makmum kehilangan 1 rokaat, sehingga dia wajib menggantinya setelah salamnya imam. Jika makmum tidak niat mufaroqoh juga tidak langsung menyusul imam, maka batal sholatnya.
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA
Nama : Nuurul Jannah
Alamat : Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah
__________________________________
MUSYAWWIRIN
Anggota Grup BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)
PENASIHAT
Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep, Madura)
PENGURUS
Ketua: Ustadz Suhaimi Qusyairi (Ketapang, Sampang, Madura)
Wakil: Ustadz Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari, Jember, Jawa Timur)
Sekretaris: Ustadz Moh. Kholil Abdul Karim (Karas, Magetan, Jawa Timur)
Bendahara: Ustadz Supandi (Pegantenan, Pamekasan, Madura)
TIM AHLI
Kordinator Soal: Ustadz Qomaruddin (Umbul Sari, Jember, Jawa Timur), Ustadz Faisol Umar Rozi (Proppo, Pamekasan, Madura)
Deskripsi Masalah: Ustadz Taufik Hidayat (Pegantenan, Pamekasan, Madura)
Moderator: Ustadz Hosiyanto Ilyas (Jrengik, Sampang, Madura)
Perumus: Ustadz Taufik Hidayat (Pegantenan, Pamekasan, Madura)
Muharrir: Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari, Jember, Jawa Timur), K.H. Abdurrohim (Maospati, Magetan, Jawa Timur)
Editor: Ustadz Taufik Hidayat (Pegantenan, Pamekasan, Madura), Ustadzah Nuurul Jannah (Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah)
Terjemah Ibarot : Ustadzah Lusy Windari (Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah)
Mushohhih terjemahan : K.H. Abdurrohim (Maospati, Magetan, Jawa Timur)
________________________________________
Keterangan:
1) Pengurus adalah orang yang bertanggung jawab atas grup ini secara umum.
2) Tim ahli adalah orang yang bertugas atas berjalannya grup ini.
3) Bagi para anggota grup yang memiliki pertanyaan diharuskan untuk menyetorkan soal kepada koordinator soal dengan via japri, yakni tidak diperkenankan -sharing- soal di grup secara langsung.
4) Setiap anggota grup boleh usul atau menjawab walaupun tidak berreferensi. Namun, keputusan tetap berdasarkan jawaban yang berreferensi.
5) Dilarang -posting- iklan/video/kalam-kalam hikmah/gambar yang tidak berkaitan dengan pertanyaan, sebab akan mengganggu berjalannya diskusi.
Komentar
Posting Komentar