Hukum Budidaya Cabe Dan Terong Wajibkah Dikeluarkan Zakatnya ?



HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Badrun (nama samaran) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan keluarganya, Dia membuka usaha membudidayakan pembibitan palawija diantaranya adalah pembibitan cabe dan terong. Penghasilan pembibitan tersebut tiap bulannya antara 1 sampai 2 juta rupiah. Sehingga hal ini lumayan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan keluarganya.

PERTANYAAN:

Apakah wajib dikeluarkan zakatnya dari penghasilan tiap Bulannya dari usahanya tersebut?

JAWABAN:

Menurut madzhab Syafi'i hasil penjualan budidaya benih tanaman cabe dan terong tersebut tidak wajib dizakati karenaBukan termasuk katagori tijaroh. Dan bukan termasuk katagori hasil pertanian yang wajib dizakati. Adapun menurut Imam Hanafi, hasil tanaman tersebut wajib dizakati sebesar 10 % karena termasuk hasil bumi yang wajib dizakati.

REFERENSI:

المجموع شرح المهذب، الجزء ٥ الصحفة ٤٥٦

فرع في مذاهب العلماء في هذه المذكورات

Artinya: Cabang hukum pendapat Ulama' dalam tanaman-tanaman yang telah disebutkan. 

 مذهبنا أنه لا زكاة في غير النخل والعنب من الأشجار ولا في شيء من الحبوب إلاّ فيما يقتات ويدخر ولا زكاة في الخضراوات، وبهذا كله قال مالك وأبو يوسف ومحمد٠

Adapun madzhab kita (Syafi'iyah) berpendapat bahwa tidak ada kewajiban zakat dalam tanaman pepohonan selain korma dan anggur. Begitu juga tidak ada kewajiban zakat bagi tanaman biji-bijian kecuali jika termasuk makanan pokok, dan kuat untuk disimpan. Begitu juga tidak ada kewajiban zakat pada tanaman sayur-sayuran. Ini juga merupakan pendapat Imam Malik, Abu Yusuf, dan Muhammad as-Syaibani (keduanya pengikut madzhab Hanafi).

 وقال أبو حنيفة وزفر: يجب العشر في كل ما أخرجته الأرض إلاّ الحطب والقصب الفارسي والحشيش الذي ينبت بنفسه

Imam Hanafi dan Zufar berpendapat : "Setiap tanaman yang dihasilkan bumi wajib dizakati 10% kecuali kayu, bambu, dan rumput yang tumbuh sendiri.


المنهاج القويم شرح المقدمة الحضرمية، الصفحة ٢٢٢

لا تجب" الزكاة الآتية "إلا في الأقوات" أي التي يقتات بها اختيارًا ولو نادرًا٠ "وهي من الثمار الرطب والعنب" دون غيرهما من سائر الثمار للخبر الصحيح: "فأما القثاء والبطيخ والرمان فعفو عفا عنه صلى الله عليه وسلم"٠ "ومن الحب الحنطة والشعير والأرز" والذرة والدخن والعدس والبسلاء والحمص والباقلاء واللوبياء ويسمى الدجر والجلبان والماش وهو نوع منه٠ "وسائر ما يقتات" أي ما يقوم به بدن الإنسان غالبًا "في حال الاختيار" فتجب الزكاة في الجميع لورودها في بعضه وألحق به الباقي، ووجه اختصاص الوجوب بما ذكر دون غيره مما لا يقتات كالزعفران والورس والعسل والقرطم والترمس وحب الفجل والسمسم والبطيخ والكمثرى والرمان والزيتون وغيرها ومما يقتات لا في حال الاختيار كحب الغاسول وحب الحنظل والحلبة؛ لأن الاقتيات به ضروري للحياة فوجب فيه حق لأرباب الضرورات٠ 

Artinya: Tidak wajib zakat pada apa yang akan disebutkan kecuali didalam makanan pokok yaitu bahan yang biasa dijadikan makanan pokok dalam kondisi normal meskipun jarang. Contoh benda yang wajib dizakati dari buah-buahan adalah kurma basah dan Anggur saja bukan yang lainnya, berdasar keterangan hadits shohih. Adapun buah sejenis mentimun, semangka, dan delima maka ditolerir oleh Rasulullah Saw. Dan termasuk katagori yang wajib dizakati dari biji-bijian adalah gandum, jagung, beras, jagung, jawawut, kacang adas, ercis, kacang arab, kara oncet, buncis, kacang polong, kacang hijau. Dan semua tanaman yang dijadikan makanan pokok, artinya yang bisa menguatkan tubuh Manusia secara lumrah dalam kondisi normal. Maka wajib mengeluarkan zakatnya karena adanya Keterangan tentang wajibnya zakat pada sebagian tanaman tersebut dan akhirnya yang lain diqiyaskan padanya. Adapun segi pengkhususan wajibnya zakat hanya terbatas pada perkara yang telah disebutkan saja, bukan tanaman-tanaman yang lainnya yang tidak dapat dijadikan makanan pokok seperti rempah-rempah, kunyit, madu, kesumba, lupin, biji lobak, wijen, semangka, Pir Eropa, Delima, Zaitun dll. Dan sebagian tanaman yang dijadikan makanan pokok tidak pada masa ikhtiar seperti biji ghosul, biji handholah, biji klebet/methi. Mengapa hanya pada makanan pokok yang diwajibkan zakat ? Alasannya karena Sesungguhnya makanan pokok tersebut merupakan sarana utama kehidupan sehingga pada makanan tersebut terdapat hak orang-orang yang sangat membutuhkan.


بغية المسترشدين، الجزء ١ الصحفة ١٩٩

فائدة؛  مذهب أبي حنيفة وجوب الزكاة في كل ما يخرج من الأرض إلا الحطب والقصب والحشيش، ولا يعتبر عنده النصاب ومذهب أحمد تجب فيما يكال أو يوزن ويدخر من القوت ولا بد من النصاب، ومذهب مالك كالشافعي اهـ قلائد٠

Artinya: Faidah hukum. Madzhab Abu Hanifah menyatakan wajib mengeluarkan zakat setiap hasil tanaman, kecuali kayu, bambu, ataupun rumput, dan tidak ada pertimbangan nishob. Adapun madzhab Imam Ahmad menyatakan : Setiap hasil panen tanaman yang menjadi makanan pokok, yang ditakar maupun ditimbang serta kuat disimpan, terkena wajib zakat dengan syarat mencapai nishob. Adapun pendapat Madzhab Imam Malik seperti madzhab Imam Syafi'i. (dikutip dari kitab Al-Qola'id) 


حواشي الشرواني والعبادي، الجزء الصحفة ٢٩٥

إذا اقترنت نيتها الخ أي نية التجارة بهذا العرض بكسب ذلك العرض وتملكه بمعاوضة وتقدم أيضا أن التجارة تقليب المال بالتصرف فيه بنحو البيع لطلب النماء فتبين بذلك أن البزر المشترى بنية أن يزرع ثم يتجر بما ينبت ويحصل منه كبزر البقم لا يكون عرض تجارة لا هو ولا ما نبت منه __ الى أن قال__ ولا يقاس البذر المذكور على نحو صبغ اشترى ليصبغ به للناس بعوض لان التجارة هناك بعين الصبغ المشرى لا بما ينشأ منه بخلاف البذر المذكور

Artinya: (Bila niat dagangnya bersamaa”) maksudnya adalah niat dagang dengan barang ini bersamaan dengan mendapatkannya, dan dimilikinya dengan tukar menukar. Seperti yang telah dijelaskan, bahwa tijarah adalah mengelola harta dengan membelanjakannnya dengan seperti akad jual-beli untuk memperoleh keuntungan. Dengan begitu, jelaslah bahwa bibit yang dibeli dengan tujuan ditanam, lalu sesuatu yang tumbuh ataupun yang dihasilkan darinya diperdagangkan, seperti bibit baqm (nama jenis pepohonan/tanaman), itu tidak termasuk komoditas perdagangan, baik bibit itu sendiri atau apapun yang tumbuh darinya, sampai perkataan. Dan bibit tersebut tidak bisa diqiyaskan dengan pewarna yang dibeli untuk (dijadikan) pewarna pakaian bagi orang banyak dengan menarik biaya. Sebab tijarah (bisnis) dalam pewarna tersebut adalah dengan pewarna yang dibelinya, bukan dari barang yang tumbuh darinya. Berbeda dengan usaha bibit di atas.


والله أعلم بالصواب

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Waqi Santoso 
Alamat : Tempeh Lumajang Jawa Timur 
____________________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum

PENASEHAT :

Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Perumus : Gus Robit Subhan (Balung Jember Jawa Timur)
Muharrir : Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Terjemah Ibarot : Gus Robit Subhan Balung Jember Jawa Timur, Ust. Ahmad Marzuki (Cikole Sukabumi Jawa Barat)

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :

https://chat.whatsapp.com/ELcAfCdmm5AFXhPJdEPWT3 
____________________________________________

Keterangan :

1) Pengurus, adalah orang yang bertanggung jawab atas grup ini secara umum

2) Tim Ahli, adalah orang yang bertugas atas berjalannya grup ini

3) Bagi para anggota grup yang memiliki pertanyaan diharuskan untuk menyetorkan soal kepada kordinator soal dengan via japri. Ya'ni tidak diperkenankan nge-share soal di grup secara langsung.

4) Setiap anggota grup boleh usul atau menjawab walaupun tidak bereferensi, namun tetap keputusan berdasarkan jawaban yang bereferensi.

5) Di larang memposting iklan / video / kalam2 hikmah / gambar yang tidak berkaitan dengan pertanyaan.. sebab, akan mengganggu akan berjalannya tanya jawab. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?