Perbedaan Akad Salam dan Jual Beli Online


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Dengan semakin pesatnya tekhnologi di bidang media sosial yang semakin mempermudah hampir segala urusan. Tidak ketinggalan juga kini marak di tengah-tengah Masyarakat jual - beli secara Online mulai barang - barang kecil seperti makanan, pakaian dan barang - barang kebutuhan lainnya.

PERTANYAAN:

Apa kesamaan dan perbedaan jual - beli online yang marak di Masyarakat dengan akad salam atau salaf dalam fiqh?

JAWABAN:

Kesamaan jual beli secara online dan salam (pesanan) adalah keduanya sama transaksi jual beli terhadap barang. Sedangkan perbedaannya adalah dalam aqad salam keharusan membayar tsaman (harga barang) atau ra'sul mal diserahkan dalam majlis aqad sebelum menerima barang yang dipesan.

Sedangkan dalam jual beli online apabila sebelumnya barang, sudah diketahui oleh pembeli, maka termsuk menjual barang yang diketahui, maka tidak disyaratkan menyerahkan ra'sul mal dalam majlis aqad. Tetapi apabila jual beli online, pembeli belum mengetahui barang hanya saja membeli barang dengan menyebutkan jenis dan sifat barang, maka sama dengan aqad salam dengan konsekwensi harus menyerahkan ra'sul mal dalam majlis aqad.

Tetapi ada perbedaan Ulama' apabila aqad salam menggunakan sighot jual beli, maka menurut sebagian Ulama' menjadi jual beli dengan memandang lafad yang digunakan, sehingga tidak harus menyerahkan ra'sul mal dalam majelis aqad.

REFERENSI:

مغني المحتاج، الجزء ٣ الصحفة ٣-٤

كِتَابُ السَّلَمِ هُوَ بَيْعُ مَوْصُوفٍ فِي الذِّمَّةِ يُشْتَرَطُ لَهُ مَعَ شُرُوطِ الْبَيْعِ أُمُورٌ: أَحَدُهَا تَسْلِيمُ رَأْسِ الْمَالِ فِي الْمَجْلِسِ فَلَوْ أُطْلِقَ ثُمَّ عَيَّنَ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ جَازَ٠

Artinya : Bab Salam. Salam (akad pesanan) adalah akad jual beli yang masih ada dalam tanggungan. Disyaratkan dalam salam persyaratan - persyaratan yang ada di dalam jual beli serta beberapa syarat lainnya seperti, Pembeli membayarkan terlebih dahulu harga barang yang akan dibeli di majlis akad. Apabila seseorang memutlakkan (tidak menentukan) jenis mata uang yang digunakan sebagai pembayaran, namun kemudian dia menentukannya, lalu melakukan akad salam saat di majlis akad tersebut maka hal itu boleh.


الاقناع في حل الفاظ ابي شجاع، الجزء ٢ الصحفة ٢٧٣-٢٧٤

 الْبيُوع ثَلَاثَة أَشْيَاء) أَي أَنْوَاع بل أَرْبَعَة كَمَا سَيَأْتِي الأول (بيع عين مُشَاهدَة) أَي مرئية للمتبايعين (فَجَائِز) لانْتِفَاء الْغرَر (و) الثَّانِي (بيع شَيْء) يَصح السّلم فِيهِ (مَوْصُوف فِي الذِّمَّة) بِلَفْظ السّلم ٠(فَجَائِز إِذا وجدت الصّفة) الْمَشْرُوط ذكرهَا فِيهِ (على مَا وصفت بِهِ) الْعين الْمُسلم فِيهَا مَعَ بَقِيَّة شُرُوطه الْآتِيَة فِي بَابه (و) الثَّالِث (بيع عين غَائِبَة) عَن مجْلِس العقد أَو حَاضِرَة فِيهِ (لم تشاهد) للعاقدين (فَلَا يجوز) للنَّهْي عَن بيع الْغرَر

Artinya : Jual beli ada 3 macam bahkan bisa 4 macam sebagaimana keterangan berikut ini : Pertama, Jual beli barang yang nampak terlihat jelas oleh penjual dan pembeli. Jual beli ini hukumnya boleh karena tidak mengandung unsur penipuan. Kedua, jual beli barang yang sah untuk di akad salam (pesanan), yang spesifikasinya jelas, yang masih dalam tanggungan, dan pemesanan tersebut dengan menggunakan sighot salam. Jual beli seperti ini sah apabila spesifikasi barang yang dipesan sesuai dengan kondisi barang yang dipesan, serta memenuhi syarat-syarat lainnya yang akan dijelaskan dalam bab salam. Ketiga, jual beli barang yang tidak ada di majlis akad, atau barang tersebut ada namun tidak bisa dilihat oleh kedua belah pihak, maka jual beli seperti ini hukumnya tidak boleh karena terdapat larangan melakukan jual beli yang mengandung unsur penipuan.


حاشية الجمل، الجزء ٣ الصحفة ٢٢٦

وفي ق ل على الجلال المعتمد أنه إن وقع بلفظ البيع كان بيعا اعتبارا باللفظ، والأحكام فيه تابعة للفظ فلا يشترط قبض ثمنه في المجلس ويصح الاعتياض عنه

Artinya : Dalam kitab Hasyiyah Qulyubi atas kitab syekh Jalaluddin al Mahalli disebutkan bahwa pendapat yang mu'tamad adalah apabila jual beli tersebut sighot akadnya memakai sighot jual beli maka di hukumi jual beli berdasar pertimbangan sighot akadnya, begitu juga hukum - hukumnya pun juga harus sesuai dengan sighotnya, sehingga tidak disyaratkan adanya penyerahan uang (harga barang) di majlis akad tersebut.


البياني مذهب الامام الشافعي، الجزء ٥ الصحفة ٤٣٤

وأمّا (السلم بلفظ البيع) : فهو أن يقول: اشتريت منك ثوبًا صفته كذا وكذا، بشيء يذكره، فهذا لفظه لفظ البيع، ومعناه معنى السلم، فهل يراعى معنى اللفظ، ولا يشترط فيه قبض رأس المال في المجلس؟ أو يراعى معناه: وهو السلم، ولا بد من قبض رأس المال في المجلس؟ فيه وجهان، مضى ذكرهما في أوّل الباب٠

Artinya : Adapun akad salam (pemesanan) yang menggunakan Shighat jual beli semisal contoh seseorang mengatakan : "Saya membeli pakaian kepada kamu yang kriterianya seperti ini dan seperti ini, dan dia menyebutkan kriteria ciri-cirinya, maka akad seperti ini dari segi merupakan bentuk akad jual beli, sedangkan dari segi maknanya adalah termasuk akad salam. Lalu apakah akad ini kita berlakukan sesuai lafadz (berlaku hukum jual beli) sehingga tidak disyaratkan penyerahan uang pesanan (harga) di majlis, ataukah kita berlakukan sesui maknanya (berlaku hukum salam) sehingga harus menyerahkan uang pesanan (harga) di majlis ?  Maka dalam hal ini ada 2 pendapat sebagaimana keterangan yang terdahulu di awal bab.


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Juriyanto Badruni
Alamat : Semboro Jember Jawa Timur 
___________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group Telegram Tanya Jawab Hukum. 

PENASEHAT :

Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Habib Abdurrahman Al-Khirid (Kota Sampang Madura)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Batu Licin Kalimantan Selatan)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Jefri Ardian Syah (Sokobanah Sampang Madura)
Perumus + Muharrir : Ust. Mahmulul Huda (Bangsal Jember Jawa Timur)
Editor : Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan (Balung Jember Jawa Timur)

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://t.me/joinchat/ER-KDnY2TDI7UInw 
___________________________ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?