Hukum Menjawab Bacaan Imam Dengan Lafadz 'Alaihis Salam Atau Alaihimas Salam Pada Surat Al-A'la Dalam Sholat Jum'at ?

HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Dalam sholat Jum'at, Imam membaca surat Al A'la setelah Fatihah dalam raka'at pertama, surat tersebut diakhiri dengan kalimat ;

"صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى"

Hampir semua makmum menjawab serempak dengan lafadz " 'Alaihis Salam", namun ada yang menjawab "Alaihimas Salam."

PERTANYAAN:

Bagaimanakah hukum menjawab bacaan Imam dengan lafadz 'Alaihis Salam atau Alaihimas Salam pada surat Al-A'la dalam sholat Jum'at, sebagaimana dalam deskripsi tersebut?

JAWABAN:

Menurut Syaikh Sa’id bin Muhammad Ba ‘Ali Ba ’Asyan hukumnya sunah serta tidak membatalkan sholat. 

REFERENSI:

 شرح المقدمة الحضرمية المسمى بشرى الكريم بشرح مسائل التعليم، الصفحة ٢٣٢

وفي "العباب": (فرع: لو قرأ المصلي آية فيها اسم محمد صلى الله عليه وسلم .. ندب له الصلاة عليه في الأقرب بالضمير كصلى الله عليه وسلم، لا اللهم صلي على محمد؛ للخلاف في بطلان الصلاة بنقل ركن قولي) اهـ. ونقله (سم) عنه، وسلطان عن "الأنوار" وأقراه وعليه: فتندب الصلاة على الأنبياء عند ذكرهم، كما في (صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى) [الأعلى:١٩] وإن أتى بالاسم الظاهر؛ إذ الصلاة على غير نبينا صلى الله عليه وسلم ليست ركناً، لكن في "التحفة"، و"النهاية": أنها لا تسن

Artinya: Dan dalam kitab Al-Ubab: (Cabang, apabila orang yang shalat membaca ayat yang didalamnya terdapat nama nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam maka disunnahkan bersholawat kepadanya (nabi Muhammad) menurut pendapat yang lebih dekat dengan menggunakan dlomir seperti، Sallallahu Alaihi Wasallam. Bukan, Allahummah Salli Ala Muhammad. Karena ada khilaf tentang hal tersebut dalam batalnya shalat sebab memindah rukun qouly). Selesai. Maka disunahkan bersolawat kepada para Nabi ketika beliau beliau disebut , seperti dalam ayat : suhufi Ibrohima wa Musa (QS al a'la 19). Walaupun memakai isim dhohir karena bersholawat kepada selain Nabi kita Muhammad SAW bukanlah rukun sholat (jadi tidak terkena hukum memindah rukun qouli). Akan tetapi keterangan di kitab Tuhfah dan Nihayah, membaca sholawat ini tidak disunnahkan.

اثمد العينين، الصحفة ١٨

مسألة : متى ذكر نبينا أو غيره من الأنبياء في آية سنة الصلاة عليه في الأقرب كما في العباب بالنسبة لنبينا ويلحق به إخوانه في ذلك المكان صيغة الصلاة المطلوبة كصلى الله عليه أو عليهما أو عليهم لا على اللهم صل على محمد للخلاف في بطلان الصلاة بنقل ركن قولي لكن في التحفة والنهاية عدم السن و حمله في الإيعاب على الإتيان هو على صورة الركن إهـ

Artinya: (Mas'alah) Ketika nama Nabi kita (Muhammad) atau nabi yang lain disebut di dalam satu ayat maka disunnahkan bersholawat menurut pendapat yang lebih dekat. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab al-ubab dengan dinisbatkan pada Nabi kita. Dan saudara-saudara Nabi Muhamad (para nabi) juga disamakan dalam hal tersebut. Adapun Sighot bersholawat yang dituntut seperti ucapan, Sallalahu Alaihi. Atau, Sallallahu Alaihuma. Atau, Sallallahu Alaihim. Bukan, Allahummah Salli Ala Muhammad. Karena ada khilaf tentang hal tersebut dalam batalnya sholat sebab memindah rukun qouly. Namun di dalam kitab at-Tuhfah dan an-Nihayah tidak disunnahkan dan hal ini diarahkan dalam kitab al-I'ab pada bentuk sholawat yang berbentuk rukun (sholat).


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Penanya : Farhan AM
Alamat : Kencong Jember Jawa Timur
__________________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

PENASEHAT :

Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Perumus : Ust. Arif Mustaqim (Sumbergempol Tulungagung Jawa Timur), KH. Abdurrohim (Maospati Magetan Jawa Timur)
Muharrir : Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Ibrahim Al-Farisi (Tambelangan Sampang Madura)
________________________________________

Keterangan :

1) Pengurus, adalah orang yang bertanggung jawab atas grup ini secara umum

2) Tim Ahli, adalah orang yang bertugas atas berjalannya grup ini

3) Bagi para anggota grup yang memiliki pertanyaan diharuskan untuk menyetorkan soal kepada kordinator soal dengan via japri. Ya'ni tidak diperkenankan nge-share soal di grup secara langsung.

4) Setiap anggota grup boleh usul atau menjawab walaupun tidak bereferensi, namun tetap keputusan berdasarkan jawaban yang berreferensi.

5) Dilarang memposting iklan / video / kalam-kalam hikmah / gambar yang tidak berkaitan dengan pertanyaan. Sebab, akan mengganggu akan berjalannya tanya jawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Terlebih Dahulu Halalkah ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?