Hukum Melanggar Sumpah Adakah Kaffarotnya ?
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
DESKRIPSI:
Badrun (nama samaran) sudah memiliki 3 anak dalam bahtera rumah tangganya dengan Badriyah. Akan tetapi ada kebiasaan buruk pada Badrun seperti chatting dengan topik pembicaraan hot 18+ dan berbau seks dengan janda pirang dan wanita lainnya. Di lain waktu Badrun saat terciduk oleh istrinya badrun berjanji dan bersumpah tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Namun masih saja dia mengulanginya lagi. Sehingga hal ini menyebabkan si istri sakit hati karena cemburu atas kebiasaan buruk dari si Badrun tersebut. Padahal Badriyah sudah melayani Badrun dengan sangat baik diatas ranjang. Namun masih saja, dia selalu melakukan chatting dengan topik pembicaraan hot 18+ dan berbau seks dengan janda pirang dan wanita lainnya.
PERTANYAAN:
Apakah ada kaffaroh atau tebusan bagi Badrun jika badron melanggar sumpahnya?
JAWABAN:
Apabilab Badrun bersumpah dengan satu daripada berikut :
1) Zat Allah SWT. Contohnya, Aku bersumpah demi Zat Allah SWT atau aku bersumpah demi Allah SWT.
2) Nama dikhususkan bagi Allah SWT. Contohnya, Aku bersumpah demi Tuhan Penjagaseluruh alam atau demi Tuhan Pencipta makhluk.
3) Sifat Allah SWT atau yang memberi paham pada dzat Allah. Contohnya, Aku bersumpah demi ilmu-Nya atau demi kekuasaan-Nya atau demi jiwaku yang berada dalam genggaman (kekuasaannya) dll.
Maka, Badrun wajib membayar kaffaroh dengan cara memilih diantara salah satunya yaitu ;
1) Memerdekakan budak mukmin.
2) Memberikan makan kepada sepuluh orang miskin, setipa orang 1 mud.
3) memberikan pakaian kepada sepuluh orang, setiap orang 1 pakain, apabila tidak dapat menemukan makanan atau pakai, maka puasa 3 hari.
REFERENSI:
فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار، الجزء ٣١٩
كتاب أحكام الأيمان والنذور: الأَيمانُ بفتح الهمزة جمع يمين. وأصلها لغةً اليدُّ اليُمنى، ثم الأَيمانُ بفتح الهمزة جمع يمين. وأصلها لغةً اليدُّ اليُمنى، ثم أطلقت على الحَلف وشرعًا تحقيق ما يحتمل المخالفة أو تأكيده بذكر اسم الله تعالى أو صفة من صفات ذاته الى ان قال لا ينعقد اليمين إلا بالله تعالى أي بذاته، كقول الحالفالحالف؛ «وَاللهِ»، (أو باسم من أسمائه) المختصة به التي لا تستعمل في غيره كخالق الخلق، (أو صفة من صفات ذاته) القائمة به كعلمه وقدرته٠ وضابط الحالف كل مكلف مختار ناطق قاصد لليمين
Bab Hukum Sumpah dan Nadzar. Lafadz "Al-Aiman" dengan membaca fathah Hamzah nya, merupakan jamak dari lafadz "yamin". Berdasarkan asalnya secara lughot " Yamin" artinya tangan kanan, kemudian kata "yamin" tersebut digunakan untuk istilah bagi sumpah. Adapun pengertian sumpah secara syara' adalah " Meyakinkan sesuatu perkara yang masih diragukan apakah akan diingkari atau akan dilaksanakan, dengan disertai menyebutkan asma Allah, atau salah satu dari sifat-sifat dzat Allah...sampai pada ucapan. Suatu sumpah itu tidak sah kecuali dengan menyebutkan : Nama dzat Allah semisal : ucapan seseorang yang bersumpah "Demi Allah" Atau dengan salah satu nama dari Nama-nama Allah yang memang khusus untuk Allah dan tidak digunakan pada selain Allah, contohnya : "Demi Pencipta seluruh mahluk". Atau dengan salah satu sifat dari sifat-sifat dzat Allah yang ada pada Allah, contohnya : "Demi Ilmu Allah dan demi kuasa Allah". Adapun kriteria orang yang sah sumpah nya adalah Mukallaf. Atas kemauan sendiri (bukan paksaan). Mengucapkan sumpah. Berniat sumpah.
الفقه المنهجي على مذهب الإمام الشافعي، الجزء ٣ الصحفة ١٤
اليمين صريح وكناية؛ ثم إن اليمين ينقسم إلى قسمين؛ صريح، وكناية٠ ١ - الصريح واليمين الصريح: هو كل ما أقسم فيه الشخص باسم من أسماء الله تعالى الخاصة به، كقول القائل: أُقسم بالله، أو أُقسم بربّ العالمين٠ ٢ - الكناية؛ وهو أن يقسم بما ينصرف إليه ـ سبحانه وتعالى ـ عند الإطلاق، كقوله: أُقسم بالخالق، أو أُقسم بالرازق، أو الرب. أو أن يُقسِم بما من شأنه أن يُستعمل في التعبير عن ذات الله تعالى وعن غيره، على حدٍّ سواء، كقول القائل: أقسم بالموجود، أو العالِم، أو الحي٠
Artinya: Sumpah itu ada yang shoreh dan kinayah. Kemudian sesungguhnya sumpah itu dibagi menjadi dua bagian: shoreh dan kinayah. Sumpah yg shoreh; Sumpah yang shoreh adalah segala kalimat yang dijadikan sumpah oleh seseorang dengan salah satu dari nama-nama Alloh yang maha tinggi yang khusus untukNya, misalnya ucapan seseorang: Aku bersumpah demi Alloh, atau aku bersumpah demi Tuhan semesta alam. Kinayah; Yaitu seseorang bersumpah dengan kalimat yang ditujukan padaNya-Maha Suci Dia dan Maha Tinggi-ketika memakai kalimat mutlak, contoh seperti mengucapkan : Aku bersumpah demi Sang Pencipta, atau aku bersumpah demi Sang Pemberi Rezeki, atau demi Yang Maha mengatur alam semesta. Atau bersumpah dengan kalimat dari sifat-Nya yang digunakan untuk menjelaskan dzat/haqikat Tuhan Yang Maha Tinggi dan atau untuk yang lainnya juga, contoh seseorang berkata: Aku bersumpah demi dzat yang ada, atau dzat yang mengetahui, atau dzat yang hidup.
التدريب في الفقه الشافعي، الجزء ٤ الصحفة ٢٨٨
لا ينعقدُ اليمينُ إلَّا بالحلفِ بِما يُفْهِمُ ذاتَ اللَّهِ تعالى، كقولِهِ:»والذي أعبدُ«، أو»نفسي بيده«. أو باسمٍ من أسمائِهِ، أو صفةٍ من صفاتِهِ٠ فمن الاسمِ المختص:»اللَّهُ رب العالمين«، و»الحيُّ الذي لا يموت«. ولا يقبلُ قولُهُ لم أردْ بِهِ اليمين٠ وما لم يختصُّ ولكن يقبلُ إطلاقُهُ في حقِّ اللَّهِ تعالى بحيثُ ينصرفُ إليِهِ عندَ الإطلاقِ كالرحيم، والخالق، والرازق، والربِّ ينعقدُ به اليمينُ، سواء قصدَ أو أطلقَ، إلَّا أَنْ يريدَ غيرُهُ٠
Sumpah itu tidak sah kecuali dengan mengatakan sumpah menggunakan kata yang mengarahkan pemahaman bahwa yang dimaksud adalah Allah, contohnya perkataan seseorang : "Demi Tuhan yang aku sembah" , atau semisal "Demi Tuhan yang aku berada dalam kuasa-Nya", atau dengan menggunakan salah satu Asma Allah, atau salah satu sifat Allah. Diantara kata yang termasuk nama yang khusus untuk Allah adalah "Allah Tuhan alam semesta ", Tuhan yang Maha hidup yang tak akan pernah mati ", sehingga orang yang bersumpah dengan kalimat di atas maka tidak diterima alasannya jika dia mengatakan : "Aku mengatakannya bukan bermaksud untuk bersumpah" (dalam arti sumpahnya tetap jadi). Adapun kalimat yang tidak secara khusus untuk Allah, namun secara umum itu mengarahkan kepada Allah jika dilihat dari sisi penggunaannya secara umum, misalnya kata "ar-Rohim" Al-Kholiq, ar-Roziq, ar-Robb", Maka bersumpah dengan menggunakan kalimat tersebut hukumnya sah baik dia mengarahkan khusus kepada Allah maupun tidak. Kecuali jika yang dia maksud adalah selain Allah.
متن أبي شجاع المسمى الغاية والتقريب، الصفحة ٤٤
وكفارة اليمين هو مخير فيها بين ثلاثة أشياء: عتق رقبة مؤمنة أو إطعام عشرة مساكين كل مسكين مدا أو كسوتهم ثوبا ثوبا فإن لم يجد فصيام ثلاثة أيام
Adapun kafaroh sumpah, orang yang melanggar suatu sumpah boleh memilih salah satu dari 3 macam kafaroh sumpah antara lain : Memerdekakan budak perempuan yang mukmin. Memberi makan 10 orang miskin, masing-masing per-orang sebesar 1 mud (6,75 ons) atau memberi mereka masing-masing 1 baju (pakaian) Apabila tidak menemukan, maka dengan puasa 3 hari.
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA:
Nama : Nurul Hidayah
Alamat : Galis Pamekasan Madura
__________________________________
MUSYAWWIRIN :
Member Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)
PENASEHAT :
Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)
PENGURUS :
Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)
TIM AHLI :
Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur), Ust. Faisol Umar Rozi (Proppo Pamekasan Madura)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Perumus : Ust. Arif Mustaqim (Sumbergempol Tulungagung Jawa Timur), KH. Abdurrohim (Maospati Magetan Jawa Timur)
Muharrir : Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura), Nurul Jannah (Tegalrejo Megelang Jawa Tengah)
Terjemah Ibarot : Ust. Ahmad Marzuki (Cikole Sukabumi Jawa Barat), Gus Robbit Subhan (Balung Jember Jawa Timur)
________________________________________
Keterangan :
1) Pengurus, adalah orang yang bertanggung jawab atas grup ini secara umum
2) Tim Ahli, adalah orang yang bertugas atas berjalannya grup ini
3) Bagi para anggota grup yang memiliki pertanyaan diharuskan untuk menyetorkan soal kepada kordinator soal dengan via japri. Ya'ni tidak diperkenankan nge-share soal di grup secara langsung.
4) Setiap anggota grup boleh usul atau menjawab walaupun tidak bereferensi, namun tetap keputusan berdasarkan jawaban yang berreferensi.
5) Dilarang memposting iklan / video / kalam-kalam hikmah / gambar yang tidak berkaitan dengan pertanyaan. Sebab, akan mengganggu akan berjalannya tanya jawab.
Komentar
Posting Komentar