Penciptaan Bidadari
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
DESKRIPSI:
Badriah (nama samaran) merupakan salah seorang yang sedang berbahagia, karena 3 hari yang lalu dia sudah menjadi seorang istri. Hal ini telah menghapus ketakutan dirinya, karena menurutnya apabila dia meninggal dalam keadaan tidak pernah menikah, maka dia tidak akan punya pasangan di akhirat kelak, beda halnya dengan laki-laki yang memang sudah dipersiapkan bidadari apabila masuk surga kelak.
PERTANYAAN:
Diciptakan dari apakah bidadari tersebut?
JAWABAN:
Dalam beberapa riwayat bahwasanya Bidadari itu tercipta dari:
a) tasbihnya para malaikat.
b) za'faron
c) sebagian anggota tubuhnya tercipta dari misik yang sangat harum, za'faran, anbar, kafur putih.
REFERENSI:
حسن التنبه لما ورد في التشبه، الجزء ١ الصحفة ٢٢٦
عن أنس رضي الله تعالى عنه قال: قال رسول الله ﷺ: «الْحُوْرُ الْعِيْنُ خُلِقْنَ مِنَ الزَّعْفَرانِ» قلت: ولا تنافي بين الحديثين، فقد يكون من الحور العين من خلق من تسبيح الملائكة عليهم السلام، ومنهن من خلق من الزعفران، كما روى ابن أبي حاتم عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه، عن النبي ﷺ قال: «ما مِنْ غَدَاةٍ مِنْ غَدْواتِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنَّهُ يُزَفُّ إِلَى وَلِيِّ اللهِ فِيْها زَوْجَة مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ؛ أَدْناهُنَّ التِيْ خُلِقَتْ مِنَ الزَّعْفَرانِ»
Artinya : Dari Sayyidina Anas radhiyallahu anhu, Bagibda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda : "Bidadari itu diciptakan dari za'faron". Aku berpendapat : "Tidak ada pertentangan di antara kedua hadits di atas, karena memang terkadang ada sebagian bidadari yang di ciptakan dari tasbihnya para malaikat a.s dan ada juga dari mereka yang diciptakan dari za'faron, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hakim dari Sayyidina Abu Hurairah r.a dari Baginda Nabi saw. bersabda : "Tidak ada satu pagi pun di surga, kecuali akan diserahkan kepada kekasih Allah yang berada di surga satu istri dari bidadari, dan bidadari yang paling rendah adalah yang diciptakan dari Za'faron".
أو يكون الزعفران خلق من تسبيح الملائكة، ثم خلقت منه الحور العين. أو يكون جواهر الحور، وأجسادهن مخلوقة من الزعفران، ثم يَحْيَيْنَ من تسبيح الملائكة ليكون تسبيحهم كاللقح للزعفران
Atau adanya za'faron itu diciptakan dari tasbihnya para malaikat, kemudian bidadari diciptakan dari za'faron tersebut. Selanjutnya bidadari hidup dari tasbihnya para malaikat, agar tasbihnya para malaikat menjadi seperti penyerbukan pada bunga za'faron.
عمدة القاري شرح صحيح البخاري، الجزء ١٤ الصحفة ٩٥
وَرُوِيَ أَن سيدنَا رَسُول الله، ﷺ سُئِلَ عَن الْحور: من أَي شَيْء خُلِقْنَ؟ فَقَالَ: (من ثَلَاثَة أَشْيَاء: أسفلهن من الْمسك، وأوسطهن من العنبر، وأعلاهن من الكافور، وحواجبهن سَواد خطّ فِي نور) . وَفِي لفظ: سَأَلت جِبْرِيل، عَن كَيْفيَّة خَلقهنَّ، فَقَالَ: يخلقهن رب الْعَالمين من قضبان العنبر والزعفران مضروبات عَلَيْهِنَّ الْخيام، أول مَا يخلق مِنْهُنَّ نهد من مسك إذفر أَبيض عَلَيْهِ يلتام الْبدن
Artinya : Diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ditanya mengenai bidadari dari apakah mereka tercipta maka Rasulullah menjawab dari tiga perkara yang paling rendah tercipta dari kasturi kemudian tingkatan menengah tercipta dari Ambar dan yang paling tinggi tercipta dari kapur dan hijab-hijab mereka kumpulan garis-garis yang banyak dari cahaya) dalam lafadz yang lain berbunyi aku bertanya kepada Jibril mengenai bagaimana terciptanya bidadari maka Jibril berkata Tuhan semesta alam menciptakan mereka dari sebatang Ambar dan za'faron kemudian didirikan bagi mereka tenda, bagian tubuh yang pertama kali diciptakan adalah buah dada dari kasturi berwarna putih yang sangat wangi dan dengan badan yang baik.
وَقَالَ ابْن عَبَّاس: خلقت الْحَوْرَاء من أَصَابِع رِجْلَيْهَا إِلَى ركبتيها من الزَّعْفَرَان، وَمن ركبتيها إِلَى ثدييها من الْمسك الإذفر، وَمن ثدييها إِلَى عُنُقهَا من العنبر الْأَشْهب، وعنقها من الكافور الْأَبْيَض
Sayyidina Ibnu Abbas mengatakan " tubuh bidadari mulai dari jari-jari kakinya sampai ke kedua lututnya diciptakan dari za'faron kemudian dari kedua lututnya sampai kedua buah dadanya diciptakan dari kasturi yang sangat wangi Dan dari dua buah dada sampai lehernya diciptakan dari ambar yang berwarna kelabu dan dari lehernya diciptakan dari kafur yang berwarna putih
فيض القدير، الجزء ٣ الصحفة ٤٤٩
خلق الله الحور العين من الزعفران وفي رواية ذكرها الثعلبي في تفسيره أنهن خلقن من تسبيح الملائكة وفي رواية أخرى من المسك وقد يجمع بخلق بعض من زعفران وبعض من تسبيح وبعض من مسك وفي شرح البخاري لابن الملقن عن ابن عباس خلقت الحور من أصابع رجليها إلى ركبتيها من الزعفران ومن ركبتيها إلى ثدييها من المسك الأذفر ومن ثدييها إلى عنقها من العنبر الأشهب ومن عنقها إلى نهاية رأسها من الكافور الأبيض
Artinya : Allah menciptakan bidadari dari zakfaron dan dalam sebagian riwayat yang disebutkan oleh imam tsa'labi di kitab tafsirnya bahwa mereka diciptakan dari tasbihnya para malaikat dan dalam riwayat yang lain dari kasturi. Dan terkadang dikumpulkan yaitu sebagian diciptakan dari jafaron dan sebagian diciptakan dari tasbih para malaikat dan sebagian yang lain dari kasturi. Dalam kitab syarah Bukhari karangan imam Ibnul mulaqqin dari sayyidina Ibnu Abbas bahwa bagian tubuh bidadari mulai dari jari-jari kaki hingga kedua lututnya diciptakan dari zakfaron dan dari kedua lututnya sampai kedua buah dadanya dari kasturi yang sangat wangi Dan dari dua buah dada sampai lehernya diciptakan dari Ambar yang berwarna abu-abu dan dari lehernya sampai akhir kepalanya dari kapur yang berwarna putih
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA
Nama : Nuurul Jannah
Alamat : Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah
__________________________________
MUSYAWWIRIN
Anggota Grup BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)
PENASIHAT
Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep, Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang, Malang, Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung, Jember, Jawa Timur)
PENGURUS
Ketua: Ustadz Suhaimi Qusyairi (Ketapang, Sampang, Madura)
Wakil: Ustadz Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari, Jember, Jawa Timur)
Sekretaris: Ustadz Moh. Kholil Abdul Karim (Karas, Magetan, Jawa Timur)
Bendahara: Ustadz Syihabuddin (Balung, Jember, Jawa Timur)
TIM AHLI
Kordinator Soal: Ustadz Qomaruddin (Umbul Sari, Jember, Jawa Timur), Ustadz Faisol Umar Rozi (Proppo, Pamekasan, Madura)
Deskripsi Masalah: Ustadz Taufik Hidayat (Pegantenan, Pamekasan, Madura)
Moderator: Ustadz Hosiyanto Ilyas (Jrengik, Sampang, Madura)
Perumus: KH. Abdurrohim (Maospati Magetan Jawa Timur), Ust. Arif Mustaqim (Sumbergempol Tulungagung Jawa Timur)
Muharrir: Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari, Jember, Jawa Timur), K.H. Abdurrohim (Maospati, Magetan, Jawa Timur)
Editor: Ustadz Taufik Hidayat (Pegantenan, Pamekasan, Madura), Ustadzah Nuurul Jannah (Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah)
Terjemah Ibarot : Ustadz Rahmatullah Metuwah (Babul Rahmah, Aceh Tenggara, Aceh)
Mushohhih terjemahan : K.H. Abdurrohim (Maospati, Magetan, Jawa Timur)
________________________________________
Keterangan:
1) Pengurus adalah orang yang bertanggung jawab atas grup ini secara umum.
2) Tim ahli adalah orang yang bertugas atas berjalannya grup ini.
3) Bagi para anggota grup yang memiliki pertanyaan diharuskan untuk menyetorkan soal kepada koordinator soal dengan via japri, yakni tidak diperkenankan -sharing- soal di grup secara langsung.
4) Setiap anggota grup boleh usul atau menjawab walaupun tidak berreferensi. Namun, keputusan tetap berdasarkan jawaban yang berreferensi.
5) Dilarang -posting- iklan/video/kalam-kalam hikmah/gambar yang tidak berkaitan dengan pertanyaan, sebab akan mengganggu berjalannya diskusi.
Komentar
Posting Komentar