Adakah Dalilnya Membaca Kalimat "Laa Ilahaa Illallaah" dengan Mengangkat Tangan ?


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Badrun (nama samaran) salah Seorang yang ikut Jama'ah Tabligh. Selain selalu mengajak Orang-orang untuk Sholat berjema'ah di Masjid, Badrun juga sering menyuruh Orang-orang baik di Jalan-jalan, Pasar dan terutama di Masjid setelah Sholat berjema'ah untuk mengangkat kedua tangannya dengan mengatakan ;

أيها الناس ارفعوا أيديكم و قولوا لا إله إلا الله، لا إله إلا الله، لا إله إلا الله محمد رسول الله٠

maka, seketika Orang-orang tersebut mengucapkan:

لا إله إلا الله، لا إله إلا الله، لا إله إلا الله محمد رسول الله

bersama-sama. Ketika ditanyakan kenapa Badrun sering melakukan hal seperti itu, Dia menjawab bahwasanya Nabi Muhammad SAW melakukan hal tersebut kepada Ali bin Abi Thalib Ra.

PERTANYAAN:

Benarkah apa yang dilakukan Badrun berdasarkan apa yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW kepada Ali bin Abi Thalib Ra ?

JAWABAN:

Tidak benar, karena Nabi Muhammad SAW tidak pernah menyuruh orang di Jalan-jalan dan di Pasar-pasar terutama di Masjid setelah sholat jamaah untuk mengangkat kedua tangannya dan mengatakan ;

لا اله إلا الله محمد رسول الله
٠
Adapun teks hadits yang mengatakan ;

 ارفعوا ايديكم الخ,

Adalah salah satu hadits yang menunjukkan tentang fadilah

 ملازمة على الذكر

(melanggengkan dzikir), bukan untuk menirukan sebagaimana dalam Hadits. Hal ini terbukti dengan doa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW pada akhir hadits yang menununjukkan fadilah dzikir.

REFERENSI:

فتاوي خليلي على المذهب الشافعي، الجزء ٢ الصحفة ٢٦٦

وقد ورد في فضل لا إله إلا الله، والملازمة على الذكر بها عدة أحاديث صحاح وحسان روى الإمام أحمد عن يعلى بن شداد قال: حدثني أبي شداد بن أوس وعبادة بن الصامت حاضر وصدقه قال: كنا عند النبي صلى الله عليه وسلم فقال: هل فيكم غريب يعني أهل الكتاب؟ فقلنا: "لا يا رسول الله".  فأمر بغلق الباب فقال:"  ارفعوا أيديكم وقولوا لا إله إلا الله "  فرفعنا أيدينا ساعة، ثم وضع رسول الله صلى الله عليه وسلم يده، ثم قال:" اللهم بعثتني بهذه الكلمة وأمرتني بها ووعدتني عليها الجنة وإنك لا تخلف الميعاد " ، ثم قال صلى الله عليه وسلم: أبشروا فإن الله عز وجل قد غفر لكم. قال المنذري: إسناده حسن٠

Artinya : Dan sungguh terdapat keterangan tentang Fadilah kalimah لا إله إلا الله, serta melanggengkan dzikir kalimat tersebut dalam sejumlah hadits baik yang shohih maupun hasan. Imam Ahmad meriwatkan sebuah hadist yang bersanad dari Ya'la bin Syaddad, Dia berkata : "Ayahku yakni Syaddad bin Aus meriwayatkan hadits kepadaku, dan waktu itu Ubadah bi Shomit juga hadir serta Dia membenarkan hadits tersebut. Ayahku berkata : "Suatu saat Kami bersama Rosululloh SAW, lalu Rosululloh SAW bertanya : "Apakah diantara kalian ada orang asing ?, "maksudnya ahli kitab (Yahudi / Nasrani), Kami menjawab : "Tidak ada ya Rasulullah", lalu Beliau menyuruh agar pintu ditutup, kemudian Beliau bersabda : "Angkatlah tangan kalian dan ucapkan  لا إله إلا الله". Lalu Kami mengangkat tangan beberapa saat, lalu Rosululloh meletakkan tangan beliau, kemudian Rasulullah berdoa :  Ya Allah, Engkau mengutusku demi kalimat ini, dan memerintahkan ku untuk menegakkan kalimat ini, dan Engkau menjanjikan Surga kepadaku atas kalimat ini, sesungguhnya Engkau  tidak pernah ingkar janji". Kemudian Beliau bersabda : "Bergembiralah, karena sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa kalian". Imam al Hafidz al-Mundziri menyatakan : "Hadits ini adalah hadits Hasan".


كفاية المستفيد، الصحفة ٣٨ - ٣٩

واما تلقين الذكر عند المبايعة كما قاله الشيخ الشنواني ما رواه الحافظ ابو بكر  احمد بن عمرو بن عبد الخالق البزار  (ث  ٢٩٢) في مسنده. ثنا عمر بن الخطاب السجستاني ثنا حسن بن علي السكوتي ثنا اسمعيل بن عياش عن راشيد بن داوود عن يعلى بن شداد بن اوس حدثنا ابي شداد بن اوس وعبادة رضي الله عنهما حضر فصدقه وقال بايعنا رسول الله صلى الله عليه وسلم فَقَالَ : " هَلْ فِيكُمْ غَرِيبٌ؟ " - يَعْنِي أَهْلَ الْكِتَابِ -. قُلْنَا: لَا يَا رَسُولَ اللَّهِ. فَأَمَرَ بِغَلْقِ الْبَابِ وَقَالَ: " ارْفَعُوا أَيْدِيَكُمْ وَقُولُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ "، فَرَفَعْنَا أَيْدِيَنَا سَاعَةً  ثُمَّ قَالَ: " الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللَّهُمَّ إِنَّكَ بَعَثْتَنِي بِهَذِهِ الْكَلِمَةِ، وَأَمَرْتَنِي بِهَا، وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهَا الْجَنَّةَ، وَإِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ "، ثُمَّ قَالَ: " أَبْشِرُوا  فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ غَفَرَ لَكُمْ"٠


Artinya : Adapun tentang masalah Talqin Dzikir saat Baiat Toriqoh, sebagaimana keterangan yang dikemukakan Syeh Syinwani, hal tersebut berdasar hadits yang diriwayatkan oleh al-Hafidz Abu Bakar Ahmad bin Amr bin Abdul Kholiq al-Bazzar dalam Musnadnya (atsar no 292). Menceritakan hadits kepadaku Umar bin Khottob as-Sijistani, dari Hasan bin Ali As-Sukuti dari Ismail bin Iyass dari Rosyid bin Dawud dari Ya'la bin Syaddad bin Aus, Ayahku (Syaddad bin Aus) menceritakan hadits kepadaku dan Ubadah bin Shomit waktu itu juga hadir dan membenarkan hadist yang disampaikan Ayahku (Syaddad) tersebut. Kemudian Ayahku berkata : Kami berbaiat kepada Rasulullah, lalu Rosululloh bertanya : "Apakah diantara Kalian ada orang asing ? "Maksudnya Ahli Kitab (Yahudi / nasrani), Kami menjawab : "Tidak ada ya Rasulullah". Lalu beliau menyuruh agar pintu ditutup, kemudian beliau bersabda : "Angkatlah tangan kalian dan ucapkan لا إله إلا الله". Lalu Kami mengangkat tangan beberapa saat, lalu Rosululloh meletakkan tangan beliau, kemudian Rasulullah berdoa : Ya Allah, Engkau mengutusku demi kalimat ini, dan memerintahkanku untuk menegakkan kalimat ini, dan Engkau menjanjikan Surga kepadaku atas kalimat ini, sesungguhnya Engkau tidak pernah ingkar janji". Kemudian Beliau bersabda "Bergembiralah, karena sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa kalian".


  والله أعلم بالصواب

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

PENANYA

Nama : Slamet Reyadi
Alamat : Pademawu Pamekasan Madura Jawa Timur

_______________________________


MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya  Jawab Hukum.

PENGURUS :

Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Abd. Lathif, Ust. Robit Subhan

PENASEHAT : Gus Abd. Qodir

_________________________


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?