Hukum Pernikahan yang Salah Ikrob Dalam Melafadzkan Mahar
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
DESKRIPSI:
Badrun dan Qomar (nama samaran) merupakan Kakak-Adik. Keduanya Santri Junior yang lagi berdebat sepulang menghadiri prosesi aqad nikah teman Lelaki mereka.
Yang menjadi pembahasan mereka adalah Shighat Ijab yang diucapkan Wali nikah tentang nominal Rp 200 ribu yang diucapkan dalam Bahasa Arab dengan kata مائتين الف روبيۃ (Miataini Alfi rubiyyah).
Menurut Qomar ; Nominal yang diucapkan Wali nikah itu salah. Seharusnya Wali nikah mengucapkan مائتَيْ الف dengan membuang huruf Nun lafadh مِائتين karena dimudhofkan pada lafadh اَلف. Oleh karenanya, aqad nikahnya harus segera diulangi lagi. Menurutnya, tidak boleh ada kesalahan dalam Sighat ijab - Qobul nikah.
Lain lagi pendapat Badrun ; menurutnya Aqad Nikah Temannya itu sah dan tidak perlu diulang lagi. Menurutnya, dalam suatu Akad yang penting "maksud dan makna" dari Aqad tersebut, bukan lafazh yang diucapkan oleh dua orang yang sedang akad.
PERTANYAAN:
Apakah kesalahan dalam pengucapan 'adad - ma'dud dapat mempengaruhi sah atau batalnya Aqad Nikah?
JAWABAN:
Tidak mempegaruhi sah atau batalnya aqad nikah kesalahan mengucapkan 'adad ma'dud sebagaimana deskripsi. Karena hal tersebut tidak mempengarui maknanya, sehingga tetap wajib mahar musamma (Rp. 200.000,00). Apalagi penyebutan mahar bukan termasuk syarat sah nikah. Tetapi apabila tidak disebutkan, maka yang berlaku adalah mahar mitsil.
REFERENSI:
كفاية الاخيار، الجزء ٢ الصحفة ٦٠
و يستحب تسمية المهر فى النكاح فان لم يسم صح العقد
Artinya : Dan disunnahkan menyebutkan mahar dalam akad nikah, maka apabila tidak menyebutkan mahar akad nikahnya tetap sah.
الفقه الإسلامي وأدلته، الجزء ٩ الصحفة ٦٥٧٠
ﻭﻗﺎﻝ اﻟﺠﻤﻬﻮﺭ : ﻻ ﻳﻔﺴﺪ اﻟﻌﻘﺪ ﺑﺎﻟﺰﻭاﺝ ﺑﺪﻭﻥ ﻣﻬﺮ، ﺃﻭ ﺑﺎﺷﺘﺮاﻁ ﻋﺪﻡ اﻟﻤﻬﺮ، ﺃﻭ ﺑﺘﺴﻤﻴﺔ ﺷﻲء ﻻ ﻳﺼﻠﺢ ﻣﻬﺮا؛ ﻷﻥ اﻟﻤﻬﺮ ﻟﻴﺲ ﺭﻛﻨﺎ ﻓﻲ اﻟﻌﻘﺪ ﻭﻻ ﺷﺮﻃﺎ ﻟﻪ، ﺑﻞ ﻫﻮ ﺣﻜﻢ ﻣﻦ ﺃﺣﻜﺎﻣﻪ، ﻓﺎﻟﺨﻠﻞ ﻓﻴﻪ ﻻ ﺗﺄﺛﻴﺮ ﻟﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﻘﺪ. ﻭﻫﺬا ﻫﻮ اﻟﺮاﺟﺢ
ﺇﺫ ﻟﻮ ﻛﺎﻥ اﻟﻤﻬﺮ ﺷﺮطا ﻓﻲ اﻟﻌﻘﺪ ﻟﻮﺟﺐ ﺫﻛﺮﻩ ﺣﻴﻦ اﻟﻌﻘﺪ، ﻭﻫﻮ ﻻ ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﻳﺬﻛﺮ ﺣﻴﻦ اﻟﻌﻘﺪ ﻟﻜﻦ ﻳﺠﺐ ﻣﻬﺮ اﻟﻤﺜﻞ٠
ﻟﻬﺬا ﻛﺎﻥ ﺯﻭاﺝ اﻟﺘﻔﻮﻳﺾ (ﻭﻫﻮﺇﺧﻼء اﻟﻨﻜﺎﺡ ﻋﻦ اﻟﻤﻬﺮ) ﺻﺤﻴﺤﺎ ﺑﺎﻻﺗﻔﺎﻕ٠
Artinya : Dan jumhur Ulama' berpendapat bahwa akad nikah tidak rusak disebabkan tidak disebutkannya mahar dalam akad nikah, ataupun pensyaratan tidak adanya mahar, ataupun sebab menyebutkan sesuatu yang tidak layak untuk dijadikan mahar, hal ini karena mahar bukan termasuk rukun akad nikah, bukan pula termasuk syarat bagi akad nikah, akan tetapi mahar merupakan salah satu bagian hukum dari beberapa hukum akad nikah. Sehingga cacat dalam masalah mahar tidak berpengaruh pada sah tidak nya akad, ini menurut pendapat yang Rojih. Karena jikalau memang mahar itu termasuk salah satu syarat dalam akad nikah tentunya wajib menyebutkannya dalam akad, sedangkan mahar tidak wajib disebutkan dalam akad akan tetapi (apabila tidak disebutkan maharnya), maka yang wajib diberikan adalah mahar mitsil. Berdasarkan hal ini, akad nikah tafwidl yaitu akad nikah tanpa menyebutkan mahar hukumnya sah menurut kesepakatan Ulama'.
_______________________
CATATAN:
Macam-macam Mahar.
المفتاح لباب النكاح للحبيب محمد بن سالم بن حفيظ، الصحغة ١٦
مهر المثل هو ما يرغب به في مثلها حسبا ونسبا وبكارة و ثيوبة اما المسمى فهو ما يذكر في عقد النكاح سواء كان مهر المثل او اقل او اكثر
Artinya: Mahar mitsil adalah mahar yang layak untuk si Istri dengan mempertimbangkan sisi kedudukan/derajat, nasab, perawan ataupun janda. Mahar Musamma adalah Mahar yang disebutkan dalam akad nikah baik nilainya sebesar Mahar mitsil, kurang dari Mahar mitsil ataupun lebih dari Mahar mitsil.
فقه الإسلامي وادلته، الجزء ٧ الصحفة ٣٦٥
المهر عند الفقهاء نوعان: مهر مسمى ومهر المثل ؛
أما المهر المسمى: فهو ما سمي في العقد أو بعده بالتراضي، بأن اتفق عليه صراحة في العقد، أو فرض للزوجة بعده بالتراضي، أو فرضه الحاكم
Artinya: Mahar menurut ahli fiqh ada dua. Mahar Musamma. Mahar Mitsil. Mahar Musamma adalah mahar yang di sebutkan ketika akad, ataupun setelah akad dengan adanya saling kerelaan antara kedua belah pihak. Contohnya Mahar tersebut disepakati dan disebutkan secara jelas dalam akad nikah berdasar adanya kerelaan antara kedua belah pihak. Atau mahar tersebut ditentukan jumlahnya bagi si-Istri setelah akad nikah berdasar adanya kerelaan antara kedua belah pihak atau Mahar tersebut ditentukan oleh Hakim.
فقه المنهجي، الجزء ٤ الصحفة ٨١
ﻭﻣﻬﺮ اﻟﻤﺜﻞ: ﻫﻮ اﻟﻤﺎﻝ اﻟﺬﻱ ﻳﻄﻠﺐ ﻓﻲ اﻟﺰﻭاﺝ ﻟﻤﺜﻞ اﻟﺰﻭﺟﺔ ﻋﺎﺩﺓ٠
Artinya: Mahar mitsil adalah harta yang wajib diberikan dalam akad pernikahan yang sesuai standar umum untuk si-Istri .
ﻭﻳﻘﺪﺭ ﻣﻬﺮ اﻟﻤﺜﻞ ﺑﺎﻟﻨﻈﺮ ﻷﻗﺮﺑﺎء اﻟﻤﺮﺃﺓ ﺑﺎﻟﻨﺴﺐ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺃﺑﻴﻬﺎ٠ ﺛﻢ ﻳﻌﺘﺒﺮ ﻓﻲ ﺗﻘﺪﻳﺮ ﻣﻬﺮ اﻟﻤﺜﻞ ﻣﻊ اﻟﻨﺴﺐ اﻟﻤﺴﺎﻭاﺓ ﻓﻲ اﻟﺼﻔﺎﺕ اﻟﺘﺎﻟﻴﺔ ؛ اﻟﺴﻦ، ﻭاﻟﻌﻘﻞ، ﻭاﻟﺠﻤﺎﻝ، ﻭاﻟﻴﺴﺎﺭ، ﻭاﻟﻌﻔﺔ، ﻭاﻟﺪﻳﻦ، ﻭاﻟﺘﻘﻮﻯ، ﻭاﻟﻌﻠﻢ، ﻭاﻟﺒﻜﺎﺭﺓ، ﻭاﻟﺜﻴﻮﺑﺔ، ﻭﻛﻞ ﻣﺎ اﺧﺘﻠﻒ ﺑﻪ ﻏﺮﺽ ﺻﺤﻴﺢ، ﻷﻥ اﻟﻤﻬﻮﺭ ﺗﺨﺘﻠﻒ ﺑﺎﺧﺘﻼﻑ ﻫﺬﻩ اﻟﺼﻔﺎﺕ
Dan ukuran Mahar mitsil diperkirakan, dengan melihat atau mempertimbangkan kondisi sanak kerabat Wanita dari segi nasab dari ayahnya. Disamping itu besar Mahar mitsil juga mempertimbangkan usia Wanita, Kecerdasan, Kecantikan, Kekayaan, Kepribadian, Keagamaan, Ketaqwaan, Ilmu, Keperawanan ataupun Janda, maupun perkara lain yang menjadi pertimbangan yang benar-benar sesuai. Hal ini disebabkan besar-kecilnya mahar mitsil itu berbeda-beda karena dipengaruhi perbedaan sifat-sifat ini.
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA
Nama : Farhan AM
Alamat : Kaliwates Jember Jawa Timur
_______________________________
MUSYAWWIRIN :
Member Group WA Tanya Jawab Hukum.
PENGURUS :
Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin
TIM AHLI :
Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Abd. Lathif, Ust. Robit Subhan
PENASEHAT : Gus Abd. Qodir
LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://t.me/joinchat/ER-KDnY2TDI7UInw
_________________________
Komentar
Posting Komentar