Syair Padang Rembulan Apakah Termasuk Shalawat?


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

DESKRIPSI:

Badrun (nama samaran) merupakan salah seorang yang hadir pada sebuah acara yang bertajuk Sholawat Bersama secara besar-besaran di Kampungnya. Namun kadang team Banjari sering sekali memakai lagu Jawa seperti Padang Bulan, Turi Putih, Pemuda Kuat dll yang notabene lagu tersebut bukan menambah rasa cinta dan ta'zhim pada Nabi Muhammad SAW, akan tetapi justru membuat para hadirin lebih terlena pada alunan musik yang notabene tidak ada bedanya dengan dangdutan, sehingga diantara mereka ada yang melambai-lambaikan tangan sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya kekanan dan kekiri. 

Padahal Badrun hadir pada acara tersebut, tidak lain dan tidak bukan hanya murni untuk bersholawat pada Nabi secara bersama-sama dengan harapan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW dan bertambah kecintaannya padanya. Sehingga Badrun yang melihat fenomena tersebut, hatinya merasa risih dan malu, karena Badrun meyakini bahwasanya apabila seseorang membaca Sholawat, maka Ruh Nabi Muhammad SAW akan hadir pada majlis Sholawatan tersebut.

PERTANYAAN:

Apakah Sholawat seperti itu (Padang Bulan, Pemuda Kuat dll) juga akan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW?

JAWABAN:

Sholawat yang berpahala adalah bacaan  yang mengandung permohonan Rahmat dan Salam Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW atau pujian kepada Nabi Muhammad SAW. 

Dan Seseorang yang paling utama disisi Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling banyak membaca Sholawat padanya dan juga menjadi seseorang yang paling berhak mendapatkan Syafaat Beliau.

REFERENSI:

تنبيه الغافلين بأحاديث سيد الأنبياء والمرسلين، الصحفة ٤١٢
 
٦٢٨ - وَرَوَى أَبُو هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أَنَّهُ قَالَ: «صَلُّوا عَلَيَّ، فَإِنَّ الصَّلَاةَ عَلَيَّ زَكَاةٌ لَكُمْ، وَاسْأَلُوا اللَّهَ لِيَ الْوَسِيلَةَ»٠ قَالُوا: وَمَا الْوَسِيلَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «أَعْلَى دَرَجَةٍ فِي الْجَنَّةِ، لَا يَنَالُهَا إِلَّا رَجُلٌ وَاحِدٌ، وَأَنَا أَرْجُو أَنْ يَكُونَ هُوَ أَنَا»٠


Artinya : Abu Huroiroh meriwayatkan hadits dari Nabi, Beliau bersabda : "Bersholawatlah kalian kepadaku !, karena sholawat kalian akan menjadi pembersih atau pensuci bagi diri kalian, dan mohonlah wasilah kepada Allah melalui Aku. Sahabat bertanya : "Apa wasilah itu ya Rosulallah ?, Beliau menjawab: "Wasilah adalah derajat yang paling tinggi di Surga, tidak ada yang memperolehnya kecuali hanya satu orang saja, dan Aku berharap, akulah orang tersebut.

مَعْنَى قَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: زَكَاةٌ لَكُمْ يَعْنِي طَهَارَةٌ لَكُمْ وَمَغْفِرَةٌ لِذُنُوبِكُمْ فَلَوْ لَمْ يَكُنْ لِلصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَوَابٌ سِوَى أَنَّهُ يُرْجَى بِذَلِكَ شَفَاعَتُهُ، لَكَانَ الْوَاجِبُ عَلَى الْعَاقِلِ، أَنْ لَا يَغْفُلَ عَنْهُ فَكَيْفَ وَفِيهَا مَغْفِرَةُ الذُّنُوبِ وَفِيهَا الصَّلَاةُ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى٠

Adapun makna sabda Nabi : "Sholawat sebagai pembersih/pensuci diri kalian" adalah sholawat itu merupakan pensuci dan sebagai ampunan dosa kalian. Maka seandainya sholawat tersebut tidak berpahala dan hanya merupakan harapan untuk memperoleh syafaat Nabi, tentunya wajib bagi orang yang berakal untuk tidak melupakan bersolawat tersebut, bagaimana tidak ?, sedangkan dalam bersholawat tersebut terdapat ampunan dosa dan dalam sholawat tersebut juga terdapat (sholawat) pemberian rahmat dari Allah.


فيض القدير، الجزء ٢ الصحفة ٤٤١
 
إن أولى الناس بي يوم القيامة) أقربهم مني يوم القيامة وأولاهم بشفاعتي وأحقهم بالإفاضة من أنواع الخيرات ودفع المكروهات (أكثرهم علي صلاة) في الدنيا لأن كثرة الصلاة تدل على نصوح العقيدة وخلوص النية وصدق المحبة والمداومة على الطاعة والوفاء بحق الواسطة الكريمة ومن كان حظه من هذه الخصال أوفر كان بالقرب والولاية أحق وأجدر قالوا وهذه منقبة شريفة وفضيلة منيفة لأتباع الأثر وحملة السنة فيا لها من منة

Artinya : (Sesungguhnya Manusia yang paling utama di sisi ku dihari kiamat nanti)" dalam arti paling dekat dengan Ku, paling berhak mendapat syafaat, paling berhak mendapat berbagai anugrah kebaikan, dan dijauhkan dari kejelekan "(adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku)" di Dunia (dimasa hidupnya). Alasannya karena banyaknya bersholawat itu menunjukkan lurusnya akidah, ikhlasnya niat, bukti cinta, selalu berbuat taat, serta sebagai bentuk memenuhi hak perantara yang mulia. Barang siapa lebih lengkap memiliki hal-hal ini, maka berarti Dia lebih berhak  mendapat kedudukan lebih dekat dan lebih mulya disisi Rosululloh SAW. Para Ulama' berkata: "ini merupakan kedudukan yang mulia dan fadilah yang Agung bagi orang-orang yang mengikuti jejak langkah Nabi dan pengamal sunnah. Sungguh hal itu merupakan pemberian anugrah dari Allah.


   والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Nursalim
Alamat : Lampung Sumatera

_______________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WA Tanya  Jawab Hukum.

PENGURUS :

Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Abd. Lathif, Ust. Robit Subhan

PENASEHAT : Gus Abd. Qodir

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://t.me/joinchat/ER-KDnY2TDI7UInw

_________________________



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Terlebih Dahulu Halalkah ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?