Hukum Haidloh Diam di Masjid dengan Alasan Dipaksa Mengajar

HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
 (Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Badriyah (nama samaran) seorang guru TPQ di Masjid dekat rumahnya. Meskipun dalam keadaan haidl, dia tetap mengajar dengan alasan karena yang diajarkan hanya qiroati serta dipaksa oleh salah seorang guru TPQ juga namun sudah sepuh. Sehingga apabila Badriyah tidak mengajar, maka guru yang sepuh tersebut kewalahan dalam mengajar karena muridnya terlalu banyak sedangkan di TPQ tersebut kekurangan personil guru.

PERTANYAAN:

Bagaimana hukum seorang haidl diam di masjid dengan alasan dipaksa mengajar ?

JAWABAN:

Hukum wanita yang sedang haidl berdiam di masjid adalah haram.

REFERENSI:

سفينة النجاة

ويحرم بالحيض عشرة أشياء: الصلاة والطواف ومس المصحف وحمله واللبث في المسجد وقراءة القرآن والصوم والطلاق والمرور في المسجد إن خافت تلويثه والاستمتاع بما بين السرة والركبة

Dan haram dengan sebab haid 10 perkara: Sholat, dan Thowaf, dan menyentuh AlQur-an, dan membawanya, dan berdiam diri di Masjid , dan membaca AlQur-an dengan qoshod Qur-an, dan puasa, dan talak, dan berjalan di dalam Masjid jika ia takut menyamarkannya, dan bersedap-sedap dengan sesuatu yang antara pusat dan lutut.


الباجوري ، الجزء ١، الصحفة ١١٤-١١٥

واما المكث فحرام عليهما ومثله التردد لقوله صلى الله عليه وسلم لا احل المسجد لحائض ولا لجنب رواه ابو داود

Artinya: Adapun berdiam diri di Masjid bagi orang yang junub maupun yang haidl / nifas hukumnya haram, begitu juga mondar mandir didalamnya, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulillah SAW; " Tidak memperbolehkan orang yang haidl dan orang yang junub diam didalam Masjid".


المجموع شرح المهذب، الجزء، ٢ الصحفة ٣٥٨

يحرم على الحائض والنفساء مسح المصحف وحمله واللبث في المسجد وكل هذا متفق عليه عندنا

Artinya : Dan Haram hukumnya bagi orang yang Haidl dan nifas menyentuh Mushaf dan membawanya serta berdiam di Masjid dan hal ini Muttafaqun alaih menurut golongan kami.


Catatan:

رحمة الامة ، الصحفة ٢١

اتفق الإئمة على ان فرض الصلاة ساقط عن الحائض مدة حيضها وانه لا يجب عليها قضائه وعلى انه يحرم عليها الطواف بالبيت واللبث في المسجد، وعلى انه يحرم وطؤها حتى ينقطع حيضها

Artinya: Para Imam (Asy-Syafi'i, Maliki, Hanbali, Hanafi) sepakat atas gugurnya Sholat bagi orang yang sedang Haidl, dan tidak wajib baginya untuk meng-qodlo Sholat tersebut .Dan juga haram baginya thawaf di Baitullah dan diam di Masjid, serta juga haram baginya dijima' sampai selesai Haidlnya.


إختلاف ائمة العلماء، الجزء ١ الصحفة ٧٢

واجمعوا على انه يحرم عليها اللبث في المسجد

Artinya : Dan sepakat para Ulama' atas haramnya bagi orang haidl diam didalam Masjid.


فقه الاسلام، الجزء ١ الصحفة ٤٧٢

واباح الحنابلة ايضا للحائض المكث في المسجد بوضوء بعد إنقطاع الدام

Artinya : Madzhab hanbali memperbolehkan juga bagi orang haidl diam di Masjid dengan sebab Wudlu', asalkan darahnya sudah berhenti.


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

PENANYA

Nama : Farida 
Alamat : Blimbing Malang Jawa Timur 
____________________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

PENASEHAT :

Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Perumus : Ust. Arif Mustaqim (Sumbergempol Tulungagung Jawa Timur)
Muharrir : Kyai Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Terjemah Ibarot : Gus Robbit Subhan (Balung Jember Jawa Timur), 
____________________________________________

KETERANGAN:

1) Pengurus, adalah orang yang bertanggung jawab atas grup ini secara umum

2) Tim Ahli, adalah orang yang bertugas atas berjalannya grup ini

3) Bagi para anggota grup yang memiliki pertanyaan diharuskan untuk menyetorkan soal kepada kordinator soal dengan via japri. Ya'ni tidak diperkenankan nge-share soal di grup secara langsung.

4) Setiap anggota grup boleh usul atau menjawab walaupun tidak bereferensi, namun tetap keputusan berdasarkan jawaban yang berreferensi.

5) Dilarang memposting iklan / video / kalam-kalam hikmah / gambar yang tidak berkaitan dengan pertanyaan. Sebab, akan mengganggu akan berjalannya tanya jawab. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Terlebih Dahulu Halalkah ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?