Kapan Sebaiknya Makmun Membaca Fatihah, Jika Imam Sholat Terlalu Cepat / Kencang Dalam Melaksanakan Sholat ?

HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Farhan A. M merupakan anak yang rajin sekali sholat tarawih. 10 hari sudah Ramadlon berlalu, 10 kali juga sholat tarawih berlangsung tanpa sekalipun absen. Maklum lah Masjid dekat sekali dengan rumah Farhan.

Dalam 10 malam tersebut si Farhan A. M Sholat tarawih dengan menjadi Makmum. Akan tetapi yang mengganjal dihatinya, Imam Sholat tarawih di Masjid itu terlalu cepat / kencang dalam melaksanakan Sholat Tarawih tersebut, sampai-sampai si Farhan tidak dapat menyempurnakan bacaan Fatihahnya, karena Imam keburu ruku', jadi Farhan ikut ruku' juga. Demikian pun dengan bacaan Tasyahhud Akhir, Farhan masih sampai pada kalimat Assalaamu'alainaa, ternyata Imam sudah Salam.

PERTANYAAN:

Kapan sebaiknya Makmun membaca Fatihah, jika Imam Sholat terlalu cepat atau kencang dalam melaksanakan sholat?

JAWABAN:

Sebaiknya membaca Fatihah bersama Imam apabila Makmum meyakini bahwasanya Imam tidak memberi waktu kepada Makmum untuk membaca Fatihah, dan tetap disunnahkan membaca amin setelah selesainya Fatihahnya Imam.

REFERENSI:

حاشية إعانة الطالبين، الجزء ٢ الصحفة ٦٩

ويسن مراعاة هذا الخلاف كما يسن تأخير جميع فاتحته عن فاتحة الامام، ولو في أوليي السرية إن ظن أنه يقرأ السورة

Artinya : Sunnah menjaga perbedaan ini sebagaimana disunnahkan mengakhirkan semua bacaan Fatihahnya dari Fatihah Imam, walaupun pada dua rokaat awal sholat sirri sekalipun, jika Makmum menyangka bahwa Imam membaca surat al Quran.


حاشية إعانة الطالبين، الجزء ٢  الصحفة ٦٩

فعلم أن محل ندب تأخير فاتحته إن رجا أن إمامه يسكت بعد الفاتحة قدرا يسعها أو يقرأ سورة تسعها، وأن محل ندب سكوت الامام إذا لم يعلم أن المأموم قرأها معه ولا يرى قراءتها

Artinya : Telah diketahui bahwa disunnahkannya Makmum melambatkan bacaan Fatihahnya (dari bacaan Fatihah Imam), apabila punya harapan bahwa Imamnya akan diam setalah Fatihah kira kira cukup waktu pembacaan Fatihah atau membaca surat yang (panjangnya) memuat bacaan Fatihah


فتح القريب الجزء ١  الصحفة ٧٦

فإن تخلل الذكر بين موالاتها قطعها إلا أن يتعلق الذكر بمصلحة الصلاة كتأمين المأموم في أثناء فاتحته لقراءة إمامه، فإنه لا يقطع الموالاة

Artinya : Jika memasukkan bacaan dzikir disela sela antara kesinambungan bacaan Fatihah, maka dianggap memutus bacaan Fatihah, kecuali dzikir tersebut ada kaitannya dengan kemaslahatan Sholat seperti saat Makmum membaca amin dipertengahan bacaan Fatihahnya sendiri sebab bacaan Imam, karena hal itu tidak dianggap memutus kesinambungan Fatihah.


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Farhan A.M
Alamat : Kencong Jember Jawa Timur
_____________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya  Jawab Hukum.

PENGURUS :

Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Hosiyanto Ilyas

PENASEHAT : Gus Abd. Qodir

_________________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?