Hukum Hewan Kurban Disembelih Dimalam Hari Sebelum Sholat Idul Adha ?


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

H. Badrun (nama samaran) merupakan pengusaha Rokok yang sukses di Kampungnya. Setiap tahun, Dia selalu berkurban 5 Ekor Sapi dan 15 ekor kambing. Namun untuk tahun ini, H. Badrun bernadzar akan berkurban 10 ekor Sapi dan 25 Ekor Kambing. Hal ini, tentunya membutuhkan tambahan personil panitia kurban, karena selain H. Badrun masih banyak lagi tetangga sekitar yang setiap tahunnya ada yang bernadzar kurban sapi ataupun kambing, meskipun sebagian mereka juga ada yang ingin membatalkan kurbannya karena terkena PKM.

PERTANYAAN:

Bolehkan hewan kurban di sembelih di malam hari sebelum sholat idul Adha ?

JAWABAN:

Tidak boleh disembelih di malam hari raya karena belum masuk waktu penyembelihan, sehingga apabila disembelih sebelum masuk waktunya maka hewan tersebut menjadi hewan sembelihan biasa bukan qurban.

REFERENSI:

المهذب، الجزء ١ الصحفة ٤٣٢

فصل: ويدخل وقتها إذا مضى بعد دخول وقت صلاة الأضحى قدر ركعتين وخطبتين فإن ذبح قبل ذلك لم يجزه لما روى البراء بن عازب رضي الله عنه قال: خطب النبي صلى الله عليه وسلم يوم النحر بعد الصلاة فقال: "من صلى صلاتنا هذه ونسك نسكنا فقد أصاب سنتنا ومن نسك قبل صلاتنا فذلك شاة لحم فليذبح مكانها"٠

Artinya: (Pasal) waktu penyembelihan hewan kurban dimulai dari sejak masuknya waktu sholat Ied bertepatan dengan masuknya waktu sholat Dhuha seukuran dua rakaat dan dua khutbah, jika kurban disembelih sebelum waktu tersebut, maka hukumnya tidak mencukupi (tidak dinamakan qurban), karena ada hadits riwayat dari Al-barra' bin Azib R.a berkata : Baginda Nabi Shalallahu alaihi wasallam khutbah pada hari Nahr (Idul Adha) setelah sholat : "Barangsiapa yang sholat sebagaimana sholat kami ini dan beribadah kurban sebagaimana ibadah kurban kami, maka sungguh dia telah mengikuti sunnah kami, barang siapa yang berkurban sebelum kita melaksanakan sholat, maka yang demikian itu adalah daging kambing sembelihan biasa (bukan kurban), maka hendaknya disembelih di tempatnya masing-masing.


وهبة الزحيلي ,الفقه الإسلامي وأدلته للزحيلي، الجزء ٤ الصحفة ٢٧١٨

وقال الشافعية: يدخل وقت التضحية بمضي قدر ركعتين وخطبتين خفيفات بعد طلوع شمس يوم النحر، ثم ارتفاعها في الأفق كرمح  على الأفضل وهو بدء وقت صلاة الضحى، فإن ذبح قبل ذلك لم تقع أضحية لخبر الصحيحين عن البراء بن عازب المتقدم: "أول ما نبدأ به في يومنا هذا نصلي، ثم نرجع، فننحر" ويستثنى من ذلك ما لو وقف الحجاج بعرفة في الثامن غلطاً، وذبحوا في التاسع، ثم بان الخطأ، أجزأهم في رأي ضعيف تبعاً للحج.  الى ان قال - لكن يكره الذبح والتضحية ليلاً للنهي عنه، إما خوفاً من الخطأ في المذبح، أو لأن الفقراء لا يحضرون للأضحية بالليل، كحضورهم بالنهار

Artinya: Madzhab Syafi'iyah ada 2 pendapat : [Pertama] Waktu penyembelihan dimulai sejak masuknya waktu melaksanakan 2 rakaat shalat Ied dan 2 khutbah ringan setelah terbitnya mentari di hari idul adha dan mentari naik seukuran satu tombak. [Kedua] pendapat yang lebih utama adalah sejak masuk waktu Dhuha, barangsiapa yang menyembelih hewan kurban sebelum waktu tersebut maka tidak dinamakan kurban karena ada hadist Bukhori Muslim dari Al-Barra' Bin Azib R.a : Pertama kali yang kita mulai di hari ini adalah melaksanakan sholat kemudian pulang kemudian menyembelih hewan. Dikecualikan dalam hal ini bagi para haji yang wukuf di Padang Arafah di tanggal 8 Dzulhijjah karena keliru dan dia menyembelih hewan kurban pada tanggal 9 Dzulhijjah, ternyata jelas kesalahannya, maka menurut pendapat yang lemah hal ini boleh mengikuti pendapat Imam Ibnu Hajar. Sampai kutipan.... Namun makruh menyembelih dan berkurban di malam hari karena ada larangan dalam hal ini. Dengan alasan : -takut terjadi kekeliruan pada hewan yang disembelih- atau ketidak hadiran orang-orang Faqir di malam hari untuk menyaksikan penyembelihan sebagaimana hadirnya mereka di siang hari.

الموسوعة الفقهية الكويتية، الجزء ٥ الصحفة ٩٣

التضحية في ليالي أيام النحر ؛ أما ليلة عيد الأضحى فليست وقتا للتضحية بلا خلاف، وكذلك الليلة المتأخرة من أيام النحر، وإنما الخلاف في الليلتين أو الليالي المتوسطة بين أيام النحر

Artinya: Menyembelih hewan kurban di malam Idul Adha ; Adapun malam Idul adha bukanlah waktu yang layak untuk menyembelih hewan kurban tanpa ada khilaf dan begitu juga malam terakhir dari hari (yang dibolehkan) menyembelih kurban. Terjadi khilaf hanya pada 2 malam atau malam-malam pertengahan antara hari yang dibolehkan menyembelih hewan kurban (malam 11 dan malam 12 Dzulhijjah).


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Robit Subhan
Alamat : Balung Jember Jawa Timur
____________________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum

PENASEHAT :

Habib Ahmad Zaki Al-Hamid (Kota Sumenep Madura)
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Gus Abdul Qodir (Balung Jember Jawa Timur)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Zainul Al-Qudsy (Sumber Sari Jember Jawa Timur )
Perumus + Muharrir : Ust. Mahmulul Huda (Bangsal Sari Jember Jawa Timur)
Editor : Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Muntahal A'la Hasbullah (Gili Genting Sumenep Madura)

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://chat.whatsapp.com/ELcAfCdmm5AFXhPJdEPWT3 
____________________________________________ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?