Hukum Puasa dan Fidyah Bagi Tua Renta dan Pikun



HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 


DESKRIPSI:

Badrun (nama samaran) seseorang yang rajin ibadah, terutama di Bulan Ramadhan, akan tetapi Dia sekarang usianya 91 tahun, sudah sangat tua. Beliau masih saja ingin berpuasa, namun keadaannya saat ini sering lupa akan waktu dan daratan.

PERTANYAAN:

Masih wajibkah Badrun tersebut berpuasa?

JAWABAN:

Orang tua yang tidak mampu berpuasa atau ketika mendapati masaqqot / penderitaan, maka tidak berkewajiban puasa melainkan membayar Fidyah. Tetapi apabila tidak sekedar sebagai  orang tua, tetapi sudah linglung / lupa waktu dan daratan sebagaimana Badrun, maka tidak wajib puasa dan juga fidyah, hal ini hukumnya disamakan dengan anak kecil atau orang gila. Bagi orang kaya yang mampu hendaknya membayar fidyah setiap hari satu mud, dalam rangka keluar dari pendapat yang tetap mewajibkan fidyah bagi orang yang sudah tua.

REFERENSI:


فتح العزيز بشرح الوجيز، الجزء ٦ الصحفة ٤٥٨

المسألة الثانية: الشيخ الهرم الذى لا يطيق الصوم أو يلحقه مشقة شديدة فلا صوم عليه وفى الفدية قولان (أحدهما) ويحكى عن رواية البويطى وحرملة انها لا تجب عليه وبه قال مالك كالمريض الذى يرجى زوال مرضه إذا اتصل مرضه بالموت وأيضا فانه سقط فرض الصوم عنه فأشبه الصبى والمجنون

Artinya: (Masalah yang kedua) orang lanjut usia yang sudah tua renta, yang tidak kuat berpuasa atau mengalami penderitaan yang parah, maka tidak ada kewajiban berpuasa. Sedangkan perihal fidyah, ada dua pendapat; yang pertama tidak diwajibkan fidyah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Buwaitiy dan Imam Harmalah ( Ashabus Syafi'i) sebagaimana pendapat Imam Malik. Hukumnya seperti orang sakit yang diharapkan kesembuhannya tatkala berkelanjutan sampai mati, dan juga sesungguhnya tua renta ini telah gugur kewajiban puasanya disamakan dengan anak kecil atau orang gila.


الحاوي في فقه الشافعي، الجزء ٩ الصحفة ١١٨

اما الشيخ الهرم الذي قد صار بهرمه خرقا لا يعرف موضع الحظ فلا ولاية له لفقده تمييزه 

Artinya: Orang tua yang menjadi linglung sebab tuanya sehingga tidak mengetahui tempat atau kedudukan nasibnya, maka Dia tidak memiliki wilayah karena tidak tamyiz.


فتح المعين هامش اعانة الطالبين، الجزء ٢ الصحفة ٢٢٠

وإنـما يجِبُ صَوْمُ رَمَضانَ (علـى) كل مُكلِّفٍ ــــ أي بـالغ ــــ عاقِلٍ، (مُطيقٍ له) أي للصوم حِسّاً، وشَرعاً، فلا يجبُ علـى صَبـيّ، ومـجنونٍ، ولا علـى من لا يُطيقُه ــــ لِكَبِرٍ، أو مَرَضٍ لا يُرْجى بَرْؤه، ويَـلزمهُ مِدّ لكل يوم

Artinya : Puasa Ramadhan diwajibkan kepada orang mukallaf, yakni baligh dan berakal, yang mampu berpuasa baik secara indrawi atau syar'i. Dan puasa tidak wajib bagi anak kecil atau orang gila dan tidak wajib bagi orang yang tidak mampu berpuasa sebab tua atau sakit yang tidak bisa diharap kesembuhannya, dan baginya wajib membayar fidyah satu mud setiap hari.


الفقه الاسلام وادلته، الجزء ٣ الصحفة ١١٧

فإن كان عاجزاً عن الإطعام أيضاً فلا شيء عليه، و {لا يكلف الله نفساً إلا وسعها} وقال الحنفية: يستغفر الله سبحانه، ويستقبله أي يطلب منه العفو عن تقصيره في حقه

Artinya: “Jika seseorang juga tidak mampu memberi makan fakir miskin, maka tidak ada kewajiban apapun baginya, dan Allah tidaklah membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. Ulama Hanafiyah berpandangan mengenai hal ini: “Ia memohon ampun kepada Allah, dan meminta permohonan maaf atas kelalaiannya hak yang wajib baginya”


نهاية المطلب في دراية المذهب، الجزء ٤ الصحفة ٦١

ﻭ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺻ‍‍ﻮ‍ﺭ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻔ‍‍ﺪ‍ﻳ‍‍ﺔ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺸ‍‍ﻴ‍‍ﺦ‍ ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﺑ‍‍ﻠ‍‍ﻎ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻬ‍‍ﺮ‍ﻡ‍, ‍ﻭ ‍ﻋ‍‍ﺠ‍‍ﺰ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺼ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﻟ‍‍ﻬ‍‍ﺮ‍ﻣ‍‍ﻪ‍, ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺮ‍ﺽ‍ ‍ﺯ‍ﺍ‍ﺋ‍‍ﺪ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍, ‍ﻓ‍‍ﻠ‍‍ﺎ ‍ﺷ‍‍ﻚ‍ ‍ﺃ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﺼ‍‍ﻮ‍ﻡ‍, ‍ﻭ‍ﻳ‍‍ﻠ‍‍ﺰ‍ﻣ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﻳ‍‍ﺨ‍‍ﺮ‍ﺝ‍ ‍ﺑ‍‍ﺪ‍ﻝ‍ ‍ﻛ‍‍ﻞ‍ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﻣ‍‍ﺪ‍ﺍ, ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﻗ‍‍ﺪ‍ﺭ عليه ‍ﻭ‍ﻇ‍‍ﺎ‍ﻫ‍‍ﺮ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺬ‍ﻫ‍‍ﺐ‍؛ انه واجب ‍ﻭ‍ﺣ‍‍ﻜ‍‍ﻰ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻌ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﻗ‍‍ﻴ‍‍ﻮ‍ﻥ‍ ‍ﻗ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺸ‍‍ﺎ‍ﻓ‍‍ﻌ‍‍ﻲ‍ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻔ‍‍ﺪ‍ﻳ‍‍ﺔ ‍ﻟ‍‍ﻴ‍‍ﺴ‍‍ﺖ‍ ‍ﺑ‍‍ﻮ‍ﺍ‍ﺟ‍‍ﺒ‍‍ﺔ, ‍ﻭ‍ﻧ‍‍ﺴ‍‍ﺒ‍‍ﻮ‍ﺍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻘ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻰ ‍ﺭ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻳ‍‍ﺔ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺒ‍‍ﻮ‍ﻳ‍‍ﻄ‍‍ﻲ‍, ‍ﻭ‍ﺣ‍‍ﺮ‍ﻣ‍‍ﻠ‍‍ﺔ, ‍ﻭ‍ﻭ‍ﺟ‍‍ﻪ‍ ‍ﻫ‍‍ﺬ‍ﺍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻘ‍‍ﻴ‍‍ﺎ‍ﺱ‍ ‍ﺑ‍‍ﻴ‍‍ﻦ‍; ‍ﻓ‍‍ﺈ‍ﻥ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻬ‍‍ﺮ‍ﻡ‍ ‍ﻣ‍‍ﻌ‍‍ﺬ‍ﻭ‍ﺭ


Artinya : Sebagian dari bentuk-bentuk fidyah, yaitu  tua renta yang tidak mampu berpuasa karena kerentaanya, bukan karena sakit yang bertambah atasnya. Maka tidak ada keraguan lagi bahwasanya tua renta tidak wajib berpuasa namun harus membayar fidyah jika mampu (kaya). Dhohir madzhab bahwasanya fidyah hukumnya wajib. Ulama Irak menceritakan ucapan dari Imam Syafi'i bahwasanya fidyah tidak wajib, dan ucapan tersebut dinisbatkan pada Imam Al Buwaitiy dan Imam Harmalah (Ashabus Syafi'i), dan jalan ini jelas di dalam qiyas, maka sesungguhnya tua renta itu terkena udzur.


   والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 


PENANYA

Nama : Ali Ridlo
Alamat : Bangil Pasuruan Jawa Timur

_______________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya  Jawab Hukum.

PENGURUS :

Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas

PENASEHAT

Gus Abd. Qodir



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?