Hukum Membaca Al-Qur'an di Dalam Hati Saat Haidl


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)

السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Rosyidah (nama samaran) mempunyai HP yang terdapat aplikasi Al-Qur'an. Dia sangat Hobi sekali membaca Al-Qur'an melalui aplikasi tersebut. Meskipun Dia sedang Haidl, masih saja Dia membaca Al-Qur'an Aplikasi tersebut di dalam hatinya.

PERTANYAAN:

Bagaimana hukumnya seseorang yang sedang Haidl membaca Al-Qur'an di dalam hatinya?

JAWABAN:

Boleh, apabila berniat membaca al Qur'an didalam hati dan tidak menggerak-gerakkan lisannya. Atau membaca dengan lisan apabila tidak bermaksud membaca al Qur'an melainkan berniat berdzikir dengan ayat ayat al Qur'an.

REFERENSI:

المجموع شرح المهذب، الجزء ٢ الصحفة ٣٥٧ 

فَأَمَّا إجْرَاءُ الْقِرَاءَةِ عَلَى الْقَلْبِ مِنْ غَيْرِ تَحْرِيكِ اللِّسَانِ وَالنَّظَرُ فِي الْمُصْحَفِ وَإِمْرَارُ مَا فِيهِ فِي الْقَلْبِ فَجَائِزٌ بِلَا خِلَافٍ وَأَجْمَعَ الْعُلَمَاءُ عَلَى جَوَازِ التَّسْبِيحِ وَالتَّهْلِيلِ وَسَائِرِ الْأَذْكَارِ غَيْرَ الْقُرْآنِ لِلْحَائِضِ وَالنُّفَسَاءِ وَقَدْ تَقَدَّمَ إيضَاحُ هَذَا مَعَ جُمَلٍ مِنْ الْفُرُوعِ الْمُتَعَلِّقَةِ بِهِ فِي بَابِ مَا يُوجِبُ الْغُسْلَ وَاَللَّهُ أَعْلَمُ

Artinya : Adapun membaca al-Qur'an dalam hati tanpa menggerakkan lisan, dan melihat mushaf Al-Qur'an dan membacanya dalam hati, maka hukumnya boleh tanpa ada perbedaan pendapat. Dan para Ulama' sepakat atas diperbolehkannya membaca tasbih, tahlil semua zikir selain Al-Qur'an untuk Perempuan yang sedang haid dan nifas. Dan hal ini beserta beberapa furu' (cabangan-cabangan) yang berkaitan dengan hal ini telah dijelaskan pada bab "Perkara yang mewajibkan mandi". wa Allahu a'lam.


إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، الجزء ١ الصحفة ٨٥

قوله: بحيث يسمع نفسه) قيد لحرمة القراءة٠ أي ومحل حرمة القراءة إذا تلفظ بها بحيث يسمع بها نفسه، حيث لا عارض من نحو لغط٠ فإن لم يسمع بها نفسه بأن أجراها على قلبه أو حرك بها شفتيه - ويسمى همسا - فلا تحرم٠


Artinya : (Ucapan pengarang : "Sekiranya Dia bisa mendengar bacaannya sendiri"). Kalimat ini merupakan qoyid (batasan) untuk keharaman membaca al-Qur'an. Artinya hukum keharaman membaca al-Qur'an (bagi orang yang berhadas besar) adalah apabila Dia melafazkan Al-Quran, sekiranya Dia sendiri bisa mendengar bacaannya, sekiranya tidak ada hal yang menghalangi pendengarannya semisal karena ada kebisingan / ramai. Maka apabila Dia sendiri tidak bisa mendengar bacaannya, misalnya Dia melafazkan Al-Quran dalam hatinya atau membaca hanya dengan menggerakkan bibirnya saja (biasa disebut dengan Hams / bhs jawa umik-umik) maka hukumnya tidak haram.


إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، الجزء ١ الصحفة ٨٥

والحاصل أنه إن قصد القرآن وحده أو قصده مع غيره كالذكر ونحوه فتحرم فيهما٠ وإن قصد الذكر وحده أو الدعاء أو التبرك أو التحفظ أو أطلق فلا تحرم، لأنه عند وجود قرينة لا يكون قرآنا إلا بالقصد٠

Artinya : Kesimpulannya bahwasanya : Apabila seseorang bertujuan membaca Al-Qur'an saja atau bertujuan membaca Al-Qur'an beserta tujuan lain semisal zikir maupun semisalnya, maka hukum membaca Al-Quran bagi orang yang berhadats besar dalam dua kasus diatas hukumnya haram. Apabila seseorang membaca Qur'an dengan bertujuan zikir saja, atau berdo'a, mengambil berkah, untuk menjaga hafalan, atau memutlaqkan tujuannya, maka tidak haram. Alasanya karena sesungguhnya ketika adanya qorinah (indikasi) tidak bisa dikatakan Al-Qur'an kecuali dengan tujuan.


 والله أعلم بالصواب

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

PENANYA

Nama : Habib Abdullah bin Idrus bin Agil
Alamat : Tumpang Malang Jawa Timur
_______________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum.

PENGURUS :

Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Asep Jamaluddin, Ust. Anwar Sadad, Ust. Zainul Qudsiy
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda,
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan, Ust. Abd. Lathif

PENASEHAT :

Habib Abdullah bin Idrus bin Agil
Gus Abd. Qodir
__________________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Terlebih Dahulu Halalkah ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?