Apa Ancaman Di Akhirat Bagi Orang Yang Melakukan Korupsi Yang Belum Sempat Bertobat ?


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Alex (nama samaran) seorang pejabat Negara yang melakukan korupsi dana di sebuah Perusahaan dengan nominal sampai miliaran rupiah.

PERTANYAAN:

Apa ancaman di Akhirat bagi orang yang melakukan korupsi yang belum sempat bertobat?

JAWABAN:

Ancaman di Akhirat bagi Koruptor yang belum bertaubat sampai meninggal adalah dimasukkan Neraka dan menjadi Orang yang Muflis (bangkrut).

REFERENSI:

الفقه المنهجي، الجزء ٧ الصحفة ٢١٦

أما آيات القرآن؛ فمنها قوله تعالى ؛ وَلَا تَأْكُلُوٓا أَمْوٰلَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبٰطِلِ وَتُدْلُوا بِهَآ إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِّنْ أَمْوٰلِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (البقرة: ١٨٨)


Artinya : Adapun dalil dari ayat al-Qur'an diantaranya, firman Allah : "Dan janganlah Kamu makan harta diantara Kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) Kamu menyuap dengan harta itu kepada para Hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah : Ayat 188)


ومنها قوله تعالى ؛ إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوٰلَ الْيَتٰمٰى ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا


Diantara Firman Allah Ta'ala"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (Neraka)."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 10)


وأما الأحاديث ؛ فمنها قوله صلى الله عليه وسلم: "إن دمائكم وأموالكم وأعراضكم بينكم حرام .. " (اخرجه البخاري في العلم، باب: قول النبي صلى الله عليه وسلم: رب مبلغ اوعى من سامع، رقم: ٦٧. ومسلم: القسامة، باب: تغليظ تحريم الدماء والأعراض والأموال، رقم: ١٦٧٩)٠


Adapun dari Hadits antara lain Sabda Nabi yang berbunyi : "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan harga diri kalian adalah haram untuk sesama kalian."(HR. Bukhori hadis ke-67 dan Muslim hadis ke-1679)

ومنها قوله صلى الله عليه وسلم: "لا يحلّ مال امرئ مسلم إلا بطيب نفسه" (اخرجه الدارقطني في البيوع، الحديث: ٩١، ج ٣، صفحة ٢٦)٠

Diantaranya juga sabda Rosululloh : "Tidak halal harta seorang muslim kecuali jika diberikan dengan kelapangan/keridoan hati." (HR. Daruquthni hadis ke-91) 

ومنها قوله صلى الله عليه وسلم: "من أخذ شبراً من الأرض ظلماً فإنه يُطَوَّقُه يوم القيامة من سبع أرضين". (البخاري: بدء الخلق، باب: ما جاء في سبع ارضين، رقم: ٣٠٢٦. ومسلم: المساقاة، باب: تحريم الظلم وغصب الأرض وغيرها، رقم: ١٦١٠)٠

Diantaranya juga sabda Rosululloh : "Barang siapa yang mengambil / merampas sejengkal tanah secara dzolim, maka sesungguhnya tanah itu akan ditimpakan ke kepalanya dari tujuh lapis bumi." (HR. Bukhori hadis ke - 3026, dan Muslim hadis ke-1610)


صحيح مسلم، الجزء ٤ الصحفة ١٩٩٧

  حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، وَعَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، قَالَا: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ، عَنِ الْعَلَاءِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ؟» قَالُوا: الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لَا دِرْهَمَ لَهُ وَلَا مَتَاعَ، فَقَالَ: «إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلَاةٍ، وَصِيَامٍ، وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا، وَقَذَفَ هَذَا، وَأَكَلَ مَالَ هَذَا، وَسَفَكَ دَمَ هَذَا، وَضَرَبَ هَذَا، فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ، فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ، ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ»٠

Artinya : Meriwayatkan hadits kepada Kami Qutaibah bin Sa'id dan Ali bin Hujri keduanya berkata : "Meriwayatkan hadits kepada Kami Ismail bin Ja'far dari Al-Ala' dari Ayahnya dari Abu Huroiroh, bahwasanya Rosululloh bersabda : Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu ?" Para sahabat menjawab : "Menurut Kami orang yang bangkrut adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta." Lalu Rosululloh bersabda : "Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang di hari kiamat datang membawa pahala sholat, puasa dan zakat, lalu datanglah saksi yang menyatakan bahwa orang itu telah memaki si-Fulan, menuduh zina si-Fulan, memakan harta si-Fulan secara dzolim, melukai si-Fulan, memukul si-Fulan, lalu diberikanlah pahala kebaikannya tersebut kepada si-fulan, si-fulan (tiap-tiap orang yang di dzoliminya). Dan apabila pahala kebaikannya sudah habis, sebelum Dia mampu memenuhi semua hak orang yang didzoliminya, maka dilemparkanlah kesalahan / dosa orang yang didzoliminya kepada Dia, hingga akhirnya Dia dilempar kedalam Neraka. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

كل لحم نبت من سحت فالنار أولى به

Setiap daging yang tumbuh dari suhtun, maka api neraka lebih layak baginya.
(HR. Ahmad no. 14481)


  والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Lukman Hakim
Alamat : Pegantenan Pamekasan
_______________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum.

PENGURUS :

Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan, Ust. Abd. Lathif

PENASEHAT :

Habib Abdullah bin Idrus bin Agil
Gus Abd. Qodir

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
___________________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?