Apakah Benar Apabila Seseorang Membaca Sholawat, Nabi Muhammad SAW akan Hadir ?
DESKRIPSI:
Badrun (nama samaran) merupakan salah seorang yang hadir pada sebuah acara yang bertajuk Sholawat Bersama secara besar-besaran di Kampungnya. Namun kadang team Banjari sering sekali memakai lagu Jawa seperti Padang Bulan, Turi Putih, Pemuda Kuat dll yang notabene lagu tersebut bukan menambah rasa cinta dan ta'zhim pada Nabi Muhammad SAW, akan tetapi justru membuat para hadirin lebih terlena pada alunan musik yang notabene tidak ada bedanya dengan dangdutan, sehingga diantara mereka ada yang melambai-lambaikan tangan sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya kekanan dan kekiri.
Padahal Badrun hadir pada acara tersebut, tidak lain dan tidak bukan hanya murni untuk bersholawat pada Nabi secara bersama-sama dengan harapan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW dan bertambah kecintaannya padanya. Sehingga Badrun yang melihat fenomena tersebut, hatinya merasa risih dan malu, karena Badrun meyakini bahwasanya apabila seseorang membaca Sholawat, maka Ruh Nabi Muhammad SAW akan hadir pada majlis Sholawatan tersebut.
PERTANYAAN:
Apakah benar apabila seseorang membaca sholawat, Nabi Muhammad SAW akan hadir seperti yang diyakini Badrun tersebut?
JAWABAN:
Benar ! Akan tetapi menurut para Ulama' Salaf bahwa hanya ruh suci Nabi yang hadir dalam pembacaan maulid, sedangkan menurut Ulama' Ahlul Kasf (yang sudah terbuka mata bathinya) bahwa ruh dan jasad suci beliau yang hadir.
REFERENSI:
النعمة الكبرى على العالم في مولد سيد ولد آدم، ص٦٤
اعتقاد قدوم روحه صلى الله عليه وسلم من عالم الارواح إلى عالم الشهادة وحضوره في المجالس التي يذكر فيها لا بأس به في الدين ولا بعد في وقوعه لأنه صلى الله عليه وسلم وإن كان جسده المقدس في قبره الكريم بالمدينة المنورة لكنه حي في قبره وروحه المقدسة كالشمس المنيرة لجميع الآفاق مشارقها ومغاربها
Artinya : Keyakinan datangnya ruh Rosululloh dari alam arwah ke alam syahadah, dan hadirnya beliau dibeberapa majlis (yang dibacakan kisah beliau / membaca sholawat pada beliau), keyakinan seperti itu tidak apa-apa menurut agama, meskipun jasad beliau ada di quburnya di Madinah Munawaroh namun Dia hidup dalam kuburnya, dan ruhnya yang suci seperti Mentari yang bersinar keseluruh penjuru Dunia dari Timur hingga ke Barat.
وقد ثبت عن كثير من أهل الكشف اجتماعهم به صلى الله عليه وسلم يقظة وأخذهم العلوم والحكم عنه بلا واسطة مع فناء ديارهم فلا يبعد أن تحضر روحه المقدسة عليه الصلاة والسلام في كل مجلس يذكر فيه وإن كان في مواضع كثيرة وبلدان متباعدة وهو أمر مسلم عند أهل الذوق الصحيح الكرام
Dan sungguh telah tetap keterangan dari para Ahli Kasyaf tentang berkumpulnya mereka dengan Nabi dalam keadaan terjaga (nyata) dan mereka mengambil langsung ilmu dan hikmah dari Beliau dengan tanpa perantara sedangkan mereka masih hidup di Dunia, maka tidaklah mengherankan jikalau ruh Beliau bisa hadir di tiap-tiap majlis yang membacakan kisah atau bersolawat pada Beliau, meskipun majlis tersebut banyak dan di berbagai Daerah yang berbeda yang berjauhan, hal itu merupakan perkara yang bisa diterima akal menurut para Ahli dzauq yang benar dan mulia.
ويشهد بصحة ذالك ما ثبت في قصة المعراج من أنه صلى الله عليه وسلم اجتمع بالأنبياء في بيت المقدس ثم لما عرج به إلى السموات اجتمع بآدم ويحيى وعيسى وموسى وإبراهيم وغيرهم
Kebenaran hal itu berdasar dalil apa yang terjadi dalam kisah mi'roj yang menjelaskan bahwasanya Rosululloh berkumpul dengan para Nabi di Baitul Maqdis lalu ketika naik ke langit, Beliau bertemu dengan Nabi Adam, Yahya, Isa, Musa, Ibrohim dll.
ومما يقرب ذلك القول أن ملك الموت الموكل لقبض الأرواح يتولى قبض أرواح من يموت في ساعة واحدة في مشارق الأرض ومغاربها وشمالها وجنوبها وهو ملك واحد بنص قوله تعالى :قُلْ يَتَوَفَىكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ
Keterangan yang mirip dengan hal tersebut adalah bahwasanya Malaikat maut yang bertugas mencabut nyawa, mereka mencabut nyawa Manusia dari berbagai penjuru Dunia di waktu yang sama sedangkan Malaikat tersebut melakukan hal itu cuma sendirian saja, berdasar ayat : (Wahai Muhammad) katakanlah (kepada mereka) : "Yang mencabut nyawa kalian adalah Malaikat yang ditugaskan untuk mencabut nyawa kalian".
الفوائد المختارة لسالك طريق الآخيرة، ص٢٢٢
٢- نُقل عن بعض السلفِ أنّ النبي صلى الله عليه وسلم يستأذنٌ ربَّه لحضور حفلة مولده،وبحضوره حضرت أروح الأنبيأ والأوليأ وبذلك تنزل الرحمات،أو ما هذا معناه٠
Artinya : Dinukil dari sebagian Ulama' salaf "Bahwasanya Nabi meminta idzin kepada ALLAH untuk memghadiri perayaan hari kelahiran Beliau, dan sebab kehadiran beliau hadirlah arwah para Nabi dan Wali dan sebab hal itulah rahmat Allah SWT turun". Atau keterangan semakna dengan keterangan ini.
Habib Sholeh bin Abdulloh al-Athos berkata: "Nabi Muhammad hadir di setiap pembacaan kitab maulid ketika waktu mahallul Qiyam (Orang-orang berdiri), kecuali maulid ad-Diba'i maka sesungguhnya Nabi hadir dari awal hingga akhir.
Habib Ali bin Muhammad al- Habsyi berkata : "Jama'ah maulid adalah jama'ah yang disaksikan oleh Nabi, dan tidak diragukan Nabi hadir disaat itu, pada ahli kasyaf dapat melihat Beliau dengan mata kepala mereka, adapun alamat hadirnya beliau adalah munculnya rasa tenang tentram, merasakan kehebatan beliau, mersakan keagungan beliau bagi para orang yang hadir berkumpul di majlis maulid tersebut.
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA
MUSYAWWIRIN :
Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum.
PENGURUS :
Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin
TIM AHLI :
Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Abd. Lathif, Ust. Robit Subhan
PENASEHAT : Gus Abd. Qodir
LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
https://chat.whatsapp.com/ELcAfCdmm5AFXhPJdEPWT3
__________________________
Komentar
Posting Komentar