Hukum Membenci Durriyah Nabi
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
DESKRIPSI:
Sopo dan Jarwo (nama samaran) suatu malam mempunyai tugas menjaga keamanan di Desanya. Saat keduanya sedang duduk di Poskamling, lalu Sopo memulai pembicaraan terkait Fenomena pada Durriyah Nabi di Medsos dengan mengatakan; "Enaknya menjadi durriyah Nabi, karena bisa berbuat semaunya sendiri tanpa takut dosa seperti mencela, memaki, menghina sehingga meskipun banyak yang membencinya, tetapi toh akhirnya tetap saja durriyah Nabi tersebut dijamin masuk surga karena keutamaannya sebagai durriyah Nabi yang Ma'shum, masak iya neraka mau nyiksa Ahlil Bait Rasulullah SAW. Sedangkan Saya (Sopo) sendiri sebagai orang Pribumi Jawa Asli, kalau mencuri Ayam saja bisa kekal selamanya didalam Neraka. Makanya Saya iri kepada para durriyah Nabi itu.
Kemudian Jarwo mengatakan; "Hus jangan berkata seperti itu, Kita yang bodoh ini diam saja. Kita beda dengan durriyah Nabi, Orang Alim saja kalah pangkatnya (keutamaannya) dengan durriyah Nabi, apalagi kita yang bodoh ini. Cuman kita ini wajib mencintai durriyah Nabi tanpa tebang pilih, tidak boleh membencinya. Sudah diam saja, yang penting Kita jaga Desa ini biar aman dari para Maling atau pencuri.
PERTANYAAN:
Bagaimana hukumnya membenci durriyah Nabi?
JAWABAN:
Hukum membenci durriyah Nabi adalah akan dibenci oleh Allah SWT, termasuk orang munafik dan akan dimasukkan ke dalam neraka.
REFERENSI:
الاجوبة الغالية، الصحفة ١٨٨
فى التحذير من بغضهم والتعرض لأذيتهم
Artinya : Peringatan keras bagi orang yang membenci Ahlul Bait dan ikut serta menyakiti mereka.
اعلم أنه قد ورد من الآيات والأحاديث في التحذير من بغضهم والتعرض لأذيتهم شيء كثير فليحذر المسلم المشفق على دينه من بغض أحد من أهل بيت رسول الله صلى الله عليه وسلم فإن ذلك يضره في دينه وآخرته ويعد به مسيئة إلى نبيه ومؤذية له صلى الله عليه وسلم٠
Ketahuilah bahwasanya terdapat banyak ayat-ayat dan hadits-hadits yang berisi tentang peringatan keras bagi orang yang membenci Ahlul Bait dan ikut serta menyakiti mereka. Maka bagi Muslim yang cinta pada agamanya hendaklah takut membenci salah satu ahlul bait Rosululloh, karena kebenciannya tersebut dapat mengakibatkan madlorot bagi keagamaannya maupun akhiratnya. Dan hal itu digolongkan termasuk berbuat jelek kepada Rosululloh dan menyakiti Beliau.
وقد ذكر العلماء رحمهم الله الأحاديث الواردة في أن من آذى أهل البيت فقد آذي النبي صلى الله عليه وسلم ومن آذاه صلى الله عليه وسلم فقد آذى الله واستحق اللعن والعذاب ودخل في خطر الوعيد الوارد في قوله تعالى : (إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالْأَاخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُّهِينًا)
Dan sungguh para Ulama' telah menyebutkan hadits-hadits yang menjelaskan bahwa : "Barang siapa yang menyakiti ahlul bait maka berarti Dia menyakiti Rosululloh, dan barang siapa menyakiti Rosululloh berarti menyakiti Allah serta berhak mendapat laknat dan adzab dari Allah. Dan Dia masuk dalam ancaman Allah yang disebutkan dalam ayat : "Sesungguhnya (terhadap) orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di Dunia dan di Akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka."(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 57)
سبل الهدى والرشاد في سيرة خير العباد، الجزء ١١ الصحفة ٨
السابع: في حثه والتحذير من بغضهم وأذاهم٠
Artinya : (Tujuh) : Motivasi Rosulullah untuk mencintai Ahlul Bait dan peringatan bagi orang yang membenci dan menyakiti Ahlul Bait.
وروى الطبراني في الأوسط والديلمي وسنده واه عن علي- رضي الله تعالى عنه- قال ؛ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «أول من يرد علي الحوض أهل بيتي، ومن أحبني من أمتي»
At- Thobroni meriwayatkan hadits dalam kitab Mu'jamul Ausath, begitu juga ad- Dailami namun sanadnya sangat lemah, hadist dari Ali bin Abi Tholib, Dia berkata : Rosululloh bersabda : "Orang yang paling pertama kali mendapat minuman dari telagaku adalah golongan ahli bait-ku, kemudian umatku yang mencintai Aku".
وروى الترمذي وحسنه والطبراني والحاكم وقال صحيح الإسناد والبيهقي في «الشعب» وابن سعد وابن الجوزي- فذكر هذا الحديث في العلل عن ابن عباس- رضي الله تعالى عنهما- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «أحبوا الله لما يغذوكم به من نعمه، وأحبوني بحب الله- تعالى- وأحبوا أهل بيتي بحبي»
Imam Tirmidzi meriwayatkan hadits, dan menurutnya termasuk hadist Hasan, begitu juga at-Thobroni, dan al-Hakim, Dia berkata : "Hadist ini sanadnya shohih, Al-Baihaqi dalam kitab Syu'bul Iman, Ibnu Sa'ad, Ibnul Jauzy menyebutkannya dalam bab hadits-hadits yang memiliki illat (cacat). Dari sanad Ibnu Abbas, Dia berkata : Rosulullah bersabda : " Cintalah kalian kepada Allah, sebab Dia telah memberikan nikmat setiap hari pada kalian, dan cintalah kalian kepadaku karena cinta kapada Allah, dan cintalah kalian kepada Ahli Baitku karena cinta kepadaku".
وروى أبو نعيم عن علي- رضي الله تعالى عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «من آذاني في أهلي، فقد آذى الله- عز وجل-»٠
Abu Nu'aim al-Asfihani meriwayatkan hadits, dari sanad Ali bin Abi Tholib, Dia berkata : Rosulullah bersabda : "Barang siapa yang menyakiti keluargaku maka sungguh Dia menyakiti Allah".
وروى الإمام أحمد في المناقب عن أبي سعيد قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «من أبغض أهل البيت فهو منافق»٠
Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan hadits dalam kitab al-Manaqib, dari sanad Abu Sa'id al Khudri, Dia berkata : Rosulullah bersabda : "Barang siapa yang membenci Ahlul Bait maka Dia termasuk orang yang Munafik".
وروى الطبراني وأبو الشيخ بن حيان في «الثواب» والبيهقي في «الشعب» والديلمي عن ابن أبي ليلى- رضي الله تعالى عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم «لا يؤمن أحد حتى أكون أحب إليه من نفسه وتكون عترتي أحب إليه من عترته وأهلي أحب إليه من أهله وإني أحب إليه من ذاك»٠
At-Thobroni meriwayatkan hadis, begitu juga Abus Syaikh Ibnu Hayyan dalam kitab Ats-Tsawab, dan al-Baihaqi dalam kitab Syu'bul Iman, dan Ad-Dailami. Dari sanad Ibnu Abi Laila, Dia berkata : Rosululloh bersabda: "Tidak sempurna Iman seseorang hingga Dia lebih cinta kepadaku melebihi dirinya sendiri, dan lebih cinta kepada keturunanku melebihi keturunannya sendiri, dan lebih cinta kepada keluargaku melebihi keluarganya sendiri. Dan Aku adalah orang yang lebih cinta kepadanya melebihi semua itu".
وروي عن جابر- رضي الله تعالى عنه- أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «لا يبغضنا إلا منافق- وفي لفظ- لا يبغضنا أهل البيت إلا شقي»٠
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah bahwasanya Rosululloh bersabda : "Tiada membenci Kami kecuali orang munafik". Dalam riwayat lain menggunakan redaksi : "Tiadalah membenci Kami dan Ahli Bait kecuali orang yang celaka".
وروى الحاكم وابن حبان وصححاه عن أبي سعيد- رضي الله تعالى عنه- قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «والذي نفسي بيده، لا يبغض أهل البيت أحد إلا أدخله الله النار»٠
Al-Hakim dan Ibnu Hibban meriwayatkan hadits dalam kitab Shohih mereka, dari sanad Abu Sa'id al-Khudri, Dia berkata : Rosululloh bersabda : "Demi Allah Dzat yang aku dalam kekuasaan-Nya, Tiada seseorang yang benci terhadap Ahlul Bait kecuali Allah akan memasukkannya kedalam Neraka".
ورواه الطبراني في الأوسط عن الحسن بن علي- رضي الله تعالى عنهما- أنه قال لمعاوية بن خديج- رحمه الله تعالى-: يا معاوية، إياك وبغضنا، فإن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «لا يبغضنا، ولا يحسدنا أحد إلا ذيد عن الحوض يوم القيامة بسياط من نار»٠
At-Thobroni meriwayatkan hadits dalam kitab Mu'jamul Ausath, dari sanad Hasan bin Ali bin Abi Tolib, bahwasanya Dia berkata kepada Muawiyah bin Khodij : "Wahai Muawiyah, takutlah engkau membenci Kami, karena sesungguhnya Rosululloh bersabda : "Tiadalah seseorang yang membenci dan hasud kepada Kami, kecuali Dia akan dijauhkan dari telagaku dihari kiamat nanti dengan cambuk dari neraka".
وروى أبو بكر البزقاني عن الحسين بن علي- رضي الله تعالى عنهما- أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «من سب أهل البيت، فإنما يسب الله ورسوله٠
Abu Bakar al- Bazqony meriwayatkan hadits dari sanad Husain bin Ali bin Abi Tholib bahwasanya Rosululloh bersabda : "Barang siapa mencaci maki atau mengumpat Ahli Bait maka sesungguhnya Dia mencaci maki Allah dan Rasul-Nya."
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA:
Nama : Habib Abdullah bin Idrus bin Agil
Alamat : Tumpang Malang Jawa Timur
_______________________________
MUSYAWWIRIN :
Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum.
PENGURUS :
Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin
TIM AHLI :
Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Asep Jamaluddin, Ust. Anwar Sadad, Ust. Zainul Qudsiy
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda,
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan, Ust. Abd. Lathif
PENASEHAT :
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil
Gus Abd. Qodir
_________________________
Komentar
Posting Komentar