Habib Bodoh Vs Orang Alim Lebih Utama Mana?
HASIL KAJIAN BM NUSANTARA
(Tanya Jawab Hukum Online)
السلام عليكم و رحمة الله وبركاته
DESKRIPSI:
Sopo dan Jarwo (nama samaran) suatu malam mempunyai tugas menjaga keamanan di Desanya. Saat keduanya sedang duduk di Poskamling, lalu Sopo memulai pembicaraan terkait Fenomena pada para Habaib (Habib) di Medsos dengan mengatakan; "Enaknya menjadi Habaib, karena bisa berbuat semaunya sendiri tanpa takut dosa seperti mencela, memaki, menghina sehingga meskipun banyak yang membencinya, tetapi toh akhirnya tetap saja Habaib tersebut dijamin masuk surga karena keutamaannya sebagai Habaib yang Ma'shum, masak iya neraka mau nyiksa Ahlil Bait Rasulullah SAW. Sedangkan Saya (Sopo) sendiri sebagai orang Pribumi Jawa Asli, kalau mencuri Ayam saja bisa kekal selamanya didalam Neraka. Makanya Saya iri kepada para Habaib itu.
Kemudian Jarwo mengatakan; "Hus jangan berkata seperti itu, Kita yang bodoh ini diam saja. Kita beda dengan para Habaib, Orang Alim saja kalah pangkatnya (keutamaannya) dengan Habaib, apalagi kita yang bodoh ini. Sudah diam saja, yang penting Kita jaga Desa ini biar aman dari para Maling (Pencuri)!."
PERTANYAAN:
Lebih Utama mana Orang Alim tapi bukan Habaib dibandingkan dengan Habaib tapi bodoh?
JAWABAN:
Dalam hal ini ada perbedaan pendapat Ulama':
a) Habaib (Durriah Rasul) lebih utama dari segi nasab dan Orang 'alim lebih utama dari sisi Ilmu.
b) Habaib tidak Alim lebih utama daripada tujuh puluh Orang 'alim selain Habaib.
c) Dan yang paling utama adalah habaib yang alim.
REFERENSI:
قرة العين بفتاوى علماء الحرمين، الجزء ١ الصحفة ٢٨١
ما قولكم في الشريف؟ هل يفضل العالم أم العالم أفضل؟
Artinya : (Apa pendapat Anda) mengenai seorang Syarif ? Apakah dia lebih utama daripada orang 'Alim ataukah orang 'Alim yang lebih utama daripada syarif ?
الجواب: الشريف أفضل من حيث النسب، والعالم أفضل من حيث العلم، وفضيلة العلم تفوق فضيلة النسب، وقد تقدم هذا الجواب أول الكتاب عن الاجهوري
(Jawaban) Syarif itu utama dari segi nasab, dan 'Alim itu lebih utama dari segi keilmuan. Sedangkan ilmu itu mengungguli keutamaan nasab. Jawaban ini sudah disebutkan di awal kitab dari 'Ali Al-Ajhuri.
الاجوبة الغالية، الصحفة ١٩٧
و في فتاوى الإمام العلامة خاتمة المحققين أحمد بن حجر رحمه الله و قد سئل عن الشريف الجاهل أو العالم العامل أفضل ؟ و أيهما أحق بالتوقير إذا اجتمعا أو أريد تفريق نحو قهوة عليها أيهما أحق بالبداءة ؟ أو أراد شخص التقبيل فايهما يبدأ به ؟
Artinya : Dalam Fatawi Ibnu Hajar al-Haitami disebutkan, bahwasanya beliau ditanya tentang lebih utama mana Syarif yang bodoh atau orang Alim ?, Apabila keduanya berkumpul, siapakah diantara keduanya yang lebih berhak dihormati ?, Atau ketika akan menghidangkan kopi, siapa diantara keduanya yang lebih didahulukan ?, Atau ada seseorang yang ingin mencium tangan mereka, siapa yang lebih didahulukan?
فأجاب رضي الله عنه بقوله : في كل منها فضل عظيم، أما الشريف فلان فيه من البضعة الكريمة التي لا يعادلها شيء ؛ و من ثم قال بعض العلماء : لا أعادل بضعته صلى الله عليه وسلم أحدا
Maka beliau menjawab : "Dalam diri mereka, sama-sama memiliki keistimewaan masing-masing. Dalam diri Syarif terdapat unsur keturunan yang sangat mulia yang tiada bandingannya, karena itulah sebagian Ulama' mengatakan : "Aku tidak akan menyamakan keturunan Rosululloh dengan keturunan siapapun".
و أما العالم العامل فلما فيه من نفع المسلمين و هداية الضالين فهم خلفاء الرسل و وارثوا علوم و معارفهم ؛
Adapun orang Alim yang mengamalkan ilmunya, memiliki keistimewaan karena mereka memberi manfaat pada orang Mukmin, menunjukkan jalan orang yang tersesat, mereka adalah kholifah para Rosul dan mereka mewarisi ilmu dan makrifat para Rosul.
فيتعين على الموفق أن يری للكل من الأشراف و العلماء حقهم من التوقير و التعظيم و المبدوء به إذا اجتمعا الشريف، لقوله صلى الله عليه وسلم : " قدموا قريش" و لما فيه من البضعة الشريفة والمراد بالشريف المنسوب إلى الحسن و الحسين رضي الله عنهما و عليهما و على آل بيتهما السلام٠ و الله سبحانه و تعالى أعلم٠ اه
Maka bagi orang yang mendapat taufiq, hendaknya melihat kelebihan masing-masing dari para Syarif maupun Ulama' dan wajib memenuhi hak mereka, baik dari segi penghormatan maupun pengagungan. Adapun apabila keduanya berkumpul, maka yang lebih didahulukan adalah Syarif. Hal ini karena berdasar hadist Nabi : "Dahulukanlah orang Quraisy", dan juga karena adanya unsur keturunan Rosululloh yang mulia. Adapun yang dimaksud dengan Syarif adalah keturunan Hasan dan Husain, semoga Allah meridloi mereka berdua dan memberikan salam sejahtera kepada keduanya juga kepada keluarga mereka. Wallohu A'lam
المنهج السوي شرح أصول طريقة السادة آل باعلوي، الجزء ١ الصحفة ٣٨٤
وقد أخبرني بعض الثقات عن العلامة شيخ المشايخ أبي الحسني اليمني المدني رضي الله عنه محشي الكتب الستة في الحديث وغيرها٠ أنه سئل في درسه : من أفضل : الشريف أو العالم ؟ فحصل له عندها استغراق وطأطأ رأسه إلى الأرض ما شاء الله تعالى ، ثم رفع رأسه وقال : شريف جاهل - أو قال : شريف واحد - أفضل من سبعين عالما٠ انتهي
Artinya : Ada beberapa orang yang terpercaya mengabarkan kepada Saya tentang Syekh Abul Hasany al-Yamani al-Madany pengarang Khasyiyah (catatan pinggir) enam kitab hadist dan kitab lainnya. Saat mengajar Beliau ditanya : "Lebih utama mana antara Syarif dan orang Alim ?, lalu sebab hal itu, beliau mengalami istighroq (larut dalam dzikir) dan menundukkan kepalanya ke tanah hingga beberapa saat, kemudian Beliau mengangkat kepalanya seraya berkata : "Syarif yang bodoh atau satu orang Syarif itu lebih utama daripada 70 orang Alim".
والله أعلم بالصواب
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
PENANYA
Nama : Habib Abdullah bin Idrus bin Agil
Alamat : Tumpang Malang Jawa Timur
_______________________________
MUSYAWWIRIN :
Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum.
PENGURUS :
Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin
TIM AHLI :
Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Asep Jamaluddin, Ust. Anwar Sadad, Ust. Zainul Qudsiy
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda,
Editor : Ust.nHosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan, Ust. Abd. Lathif
PENASEHAT :
Habib Abdullah bin Idrus bin Agil
Gus Abd. Qodir
_________________________
Komentar
Posting Komentar