Hukumnya Memiliki Khodam Jin atau Malaikat Bolehkah ?


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Badrun (nama samaran) Seorang Pemilik Toko yang sedang merintis. Karena Toko tersebut agak sepi Pembeli, maka Badrun pergi ke Mbah Dangik (nama samaran) untuk dido'akan supaya toko Badrun banyak dikunjungi Pembeli.

Kemudian Mbah Dangik memberikan sebuah benda (Bendheman) dibungkus kafan yang telah dibacakan mantra dan menyuruh Badrun untuk memendam benda tersebut di depan Tokonya, lalu setiap Malam Jum'at Legi disiram pakai Air Lerreh (Red- Madura) sambil membaca Syahadat dan Sholawat masing-masing 3 kali. Dan Mbah Dangik mengatakan kepada Badrun ; "Ini ada Khodamnya, Dia juga Makhluk Pangeran (Allah), jadi harus dirawat biar berfungsi dengan baik".

PERTANYAAN:

Bagaimana hukumnya memiliki khodam yang belum jelas entah itu Jin atau Malaikat?

JAWABAN:

Hukum memiliki khodam jin adalah boleh selama digunakan untuk kemaslahatan dan haram apabila digunakan memudhorotkan orang lain.

REFERENSI:

الفقه على مذاهب الاربعة، الجزء ٥ الصحفة ٤٠٩

ﻣﺎ ﻳﻘﻊ ﺑﺎﺳﺘﺨﺪاﻡ اﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﺑﻀﺮﺏ ﻣﻦ اﻟﺘﻘﺮﺏ ﺇﻟﻴﻬﻢ، ﻭاﻹﺗﺼﺎﻝ ﺑﻬﻢ، ﻭﺳﺎﺧﺪاﻣﻬﻢ، ﻭﺗﺴﺨﻴﺮﻫﻢ ﻓﻲ ﻗﻀﺎء اﻟﻤﺼﺎﻟﺢ، ﺃﻭ ﺇﻗﺎﻉ اﻟﻀﺮﺭ ﻭاﻷﺫﻯ ﺑﺎﻟﺨﻠﻖ، ﺃﻭ اﻹﺗﻴﺎﻥ ﺑﺄﺧﺒﺎﺭﻫﻢ اﻟﻤﺎﺿﻴﺔ ﻋﻦ ﻃﺮﻳﻖ اﺗﺼﺎﻟﻪ ﺑﺎﻟﻘﺮﻳﻦ٠ ﻭﻫﺬا ﺃﺷﺪ اﻧﻮاﻉ اﻟﺴﺤﺮ ﻭﺃﺧﻄﺮﻩ؛ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ؛ {ﻭﻟﻜﻦ اﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻛﻔﺮﻭا ﻳﻌﻠﻤﻮﻥ اﻟﻨﺎﺱ اﻟﺴﺤﺮ} -الى ان قال- ﻓﺎﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻻ ﺗﺴﺨﺮ ﻟﻪ ﻭﻻ ﺗﻘﻀﻲ ﺣﻮاﺋﺠﻪ ﺇﻻ ﺇﺫا ﺃﻃﺎﻋﻬﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﺗﻄﻠﺒﻪ ﻣﻨﻪ، ﻭﻫﻲ ﺧﺒﻴﺜﺔ ﻛﺎﻓﺮﺓ ﻻ ﺗﻄﻠﺐ ﻣﻦ اﻟﻤﺆﻣﻦ ﺇﻻ اﻟﻜﻔﺮ ﻭاﻟﻀﻼﻝ٠

Artinya : Apa yang terjadi dalam perkhodaman Syetan dengan cara menyembah mereka, bersambung dengan mereka, menjadikan mereka khodam, atau menyuruh mereka memenuhi hajatnya, atau menyakiti orang lain, atau supaya menceritakan kisah masa lalu dengan cara memyambungkannya dengan jin Qorin. Hal-hal semacam ini merupakan sihir yang amat parah dan paling berbahaya. Allah berfirman ; "Akan tetapi para Syetan yang kafir mengajari sihir pada Manusia". -sampai pada ucapan-, maka setan tidak akan tunduk pada mereka dan memenuhi hajat mereka kecuali juka mereka taat padanya dan memenuhi apa yang diinginkannya. Para syetan jelek dan kafir itu hanya menginginkan agar seorang Mukmin menjadi kafir dan sesat.



مجموع الفتاوى الجزء ١٣ الصحفة ٨٣

واستخدام الإنس لهم -يعني: للجنّ- مثل استخدام الإنس للإنس بشيء ؛

Artinya : Ibnu Taimiyah berkata : Manusia menjadikan Jin sebagai Khodam (pembantu) itu seperti Manusia memiliki khodam Manusia:

 منهم من يستخدمهم في المحرّمات من الفواحش، والظلم، والشرك، والقول على اللـه بلا علم، وقد يظنّون ذلك من كرامات الصالحين، وإنّما هو من أفعال الشياطين٠

Diantara mereka ada yang membantunya dalam hal keharaman semisal melakukan perbuatan kotor, zholim, syirik, mengatakan sesuatu tentang Allah tanpa dasar ilmu, dan terkadang mereka menyangka itu adalah termasuk keramat Wali, namun sesungguhnya itu merupakan perbuatan Syetan.

ومنهم من يستخدمهم في أمور مباحة؛ إمّا إحضار ماله،أو دلالة على مكان فيه مال ليس له مالك معصوم، أو دفع من يؤذيه ونحو ذلك؛ فهذا كاستعانة الإنس بعضهم ببعض في ذلك٠

Diantara mereka ada yang menjadikan mereka pembantu dalam masalah mubah semisal menghadirkan hartanya, menunjukkan tempat harta peninggalan yang tidak ada pemiliknya, menolak sesuatu yang akan menyakitinya dll, maka dalam hal-hal ini hukumnya seperti Manusia meminta tolong kepada sesama Manusia dalam hal itu.

والنوع الثالث؛ أن يستعملهم في طاعة اللّه ورسوله؛ كما يستعمل الإنس في مثل ذلك، فيأمرهم بما أمر اللّه به ورسوله، وينهاهم عما نهاهم اللّه عنه ورسوله كما يأمر الإنس وينهاهم، وهذه حال نبينا وحال من اتبعه واقتدى به من أمّته، وهم أفضل الخلق؛ فإنّهم يأمرون الإنس والجنّ بما أمرهم اللّه به ورسوله، وينهون الإنس والجنّ عمّا نهاهم الله عنه ورسوله٠ والله أعلم، وصلّى الله على نبيّنا محمّد وعلى آله وصحبه،


Bentuk yang ke tiga adalah menggunakan mereka untuk mengarahkan pada ketaatan pada Allah dan Rosul-Nya ini sebagaimana Manusia menyuruh sesama Manusia untuk melakukan hal itu, sehingga mereka memerintahkan apa yang diperintahkan Allah dan Rosul-Nya dan melarang apa yang telah dilarang oleh Allah dan Rosul-Nya. Hal ini merupakan perilaku Nabi kita dan para pengikutnya serta para umatnya, mereka termasuk Makhluk paling utama, karena mereka memerintahkan Jin dan Manusia apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, dan melarang Jin dan Manusia apa yang dilarang oleh Allah dan Rosul-Nya.
 

والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Abd. Gnoni
Alamat : Balung Jember Jawa Timur
_______________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum.

PENGURUS :

Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Abd. Lathif, Ust. Robit Subhan

PENASEHAT : Gus Abd. Qodir

LINK GROUP TANYA JAWAB HUKUM :
______________________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?