Batas Waktu untuk Melaksanakan Sholat Tahajjud


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Junaidi (nama samaran) adalah seorang Muslim yang taat dan juga Ahli Ibadah, beliau hampir tiap malam melaksanakan Sholat Tahajjud. Suatu ketika si Junaidi yang biasa Istiqomah bangun jam 02:00 WIB, entah kenapa dia terbangun hampir memasuki waktu Shubuh, tanpa berfikir panjang beliau langsung wudlu' lalu sholat Tahajjud. Saat membaca Al-Fatihah pada raka'at pertama, tiba-tiba terdengar suara Sholawat Tarhim, " Assalamu Wassalu Alaika" dari Masjid di dekat rumahnya. Biasanya Sholat Tarhim tersebut, pertanda akan masuk Waktu Shubuh ( ± 5 menit) sebelum masuk Waktu Shubuh.

PERTANYAAN:

Sampai kapan batas waktu untuk melaksanakan sholat Tahajjud?

JAWABAN:

Batasan waktu sholat tahajjud adalah setelah sholat isya' sampai masuk waktu shubuh (terbitnya fajar Shodiq). Dan syaratnya harus dilaksanakan setelah tidur.

REFERENSI:

تلخيص الحبير في تخريج أحاديث الرافعي الكبير الجزء ٢ الصفحة ٤٢

قوله التهجد يقع على الصلاة بعد النوم وأما الصلاة قبل النوم فلا تسمى تهجدا رواه بن أبي خيثمة من طريق الأعرج عن كثير بن العباس عن الحجاج بن عمرو قال يحسب أحدكم إذا قام من الليل يصلي حتى يصبح أنه قد تهجد إنما التهجد أن يصلي الصلاة بعد رقدة ثم الصلاة بعد رقدة وتلك كانت صلاة رسول الله صلى الله عليه وسلم إسناده حسن فيه أبو صالح كاتب الليث وفيه لين ورواه الطبراني وفي إسناده بن لهيعة وقد اعتضدت روايته بالتي قبله٠


Artinya: Tahajjud itu merupakan sebutan untuk sholat sunnah malam setelah tidur, adapun sholat sunnah malam sebelum tidur tidak disebut tahajjud. Ibnu Abi Haitsamah meriwayatkan hadits dari al-A'roj dari Katsir bin al-Abbas dari al-Hajjaj bin Amr dia berkata ; "Apakah salah satu dari kalian mengira bahwa ketika seseorang melakukan ibadah dimalam hari, dengan sholat hingga waktu Subuh itu merupakan tahajjud ?, sesungguhnya tahajjud itu adalah sholat setelah tidur, kemudian sholat lagi lalu tidur lagi, seperti itulah sholat Rasulullah saw". Sanad hadits ini Hasan, diantara perowinya adalah Abu Sholeh, Katib dari Imam al-Laits namun Dia layyin (kurang kuat hafalannya). Imam Thobroni juga meriwayatkan hadits ini, namun dalam sanadnya ada Ibnu Luhai'ah dan sungguh riwayatnya bertentangan dengan hadits sebelumnya.


الشرقاوي، الجزء ١ الصحفة ٣٠٢

ومنه قيام الليل واقله ركعتان ولو عبر بالتهجد كان اولى وهو لغة رفع النوم بالتكليف واصطلاحا صلاة التطوع في الليل بعد النوم ولو يسيرا وان لم ينقض الوضوء وبعد فعل العشاء ولو مجموعة مع المغرب تقديما لكن يشترط ان يقع التهجد في وقتها الحقيقي وهو بعد مغيب الشفق ولا يشترط في النوم ان يكون بعد فعل العشاء بل اذا نام بعد المغرب ثم استيقظ وتهجد وقع تهجدا

Artinya: Diantara sholat sunnah adalah sholat Qiyamul Lail paling sedikit 2 rokaat, apabila kata Qiyamul lail itu diganti dengan kata Tahajjud tentunya itu lebih baik. Tahajjud artinya berusaha untuk bangun tidur. Secara Istilah Tahajjud adalah sholat sunnah dimalam hari setelah tidur meskipun sebentar, meskipun belum batal wudlu dan dilakukan setelah sholat Isya' meskipun berupa sholat Isya' yang dijama' taqdim dengan Maghrib namun syaratnya tahajjud tersebut harus dilaksanakan diwaktunya yang sebenarnya yaitu setelah terbenamnya mega merah (masuk waktu isya'). Dan tidak disyaratkan tidurnya harus setelah melakukan sholat Isya' bahkan jika seseorang tidur setelah magrib kemudian bangun (lalu sholat isya') kemudian tahajjud, maka hal itu sudah masuk katagori tahajjud.

______________________________

CATATAN:

Adapun Pengumandangan tarkhim tidak bisa dijadikan ukuran pasti untuk awal waktu atau akhir waktu dari sholat yang ada karena ketidak pastian keakuratan waktu pemutaran. Bahkan adzanpun tidak bisa dijadikan standar masuk waktu sholat karena bisa jadi adzan dikumandang di dalam waktu sholat namun "bukan pas tepat" masuk waktu sholat. 

Berdasar hal ini, maka jika tarhim dikumandangkan sebelum waktu sholat dan habisnya persis dg awal waktu sholat subuh (terbit fajar). Maka orang tersebut masih bisa melakukan tahajjud saat tarhim.

Maka lebih mudah kita gunakan jadwal waktu solat daerah masing-masing yang telah ditetapkan oleh DEPAG atau lembaga pesantren yang betul-betul mumpuni dalam hal tersebut agar lebih akurat.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Keterangan :

(1). Sholat sunnah dzatil wakti bila ditinggalkan sunnah untuk diqodloi, apalagi bila sudah istiqomah melakukannya.


(2). Batasan waktu sholat yang ada dikitab fiqh itu batasan waktu sholat ada'. Adapun sholat qodlo' tidak dibatasi waktunya.

بغية المسترشدين، الصحفة ٦٢

مسئلة: يندب قضاء النفل المؤقت كالعيد والوتر والرواتب مطلقا بل لو اعتاد شيئا من النفل المطلق فتركه في وقته المعتاد ولو لعذر سن له قضاءه لئلا تميل الدعة والرفاهية ولا يجوز قضاء ذي السبب كالكسوف والتحية

Artinya: Disunahkan mengqodho' sholat sunnah yang mempunyai waktu seperti sholat aied, witr, rowatib secara mutlak, bahkan jika (seseorang) terbiasa melakukan sebagian dari sholat mutlak jika ditinggalkan pada waktu yangsudah biasa dilaksanakan meskipun meninggalkannya sebab udzur sunnah baginya mengqodho' supaya dirinya tidak condong pada hal yang bersifat enak-enakan atau bermewahan dalam kesenangan hidup, tidak boleh mengqodho' sholat yang mempunyai sebab seperti sholat gerhana dan tahiyatul Masjid.


ﻧﻬﺎﻳﺔ ﺍﻟﺰﻳﻦ، الصحفة ١١٤-١١٥

ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻨﻔﻞ ﺍﻟﻤﻄﻠﻖ ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻭﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺑﻌﺪ ﻧﻮﻡ ﻭﻟﻮ ﻓﻲ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻭﺑﻌﺪ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﻌﺸﺎﺀ ﺗﻘﺪﻳﻤﺎ ﻳﺴﻤﻰ ﺗﻬﺠﺪﺍ٠ ﻭﻟﻘﻮﻟﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺣﺐ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻼﺓ ﺩﺍﻭﺩ ﻛﺎﻥ ﻳﻨﺎﻡ ﻧﺼﻒ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺍﻷﻭﻝ ﻭﻳﻘﻮﻡ ﺛﻠﺜﻪ ﻭﻳﻨﺎﻡ ﺳﺪﺳﻪ ﻭﻳﺤﺼﻞ ﻗﻴﺎﻡ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺑﺎﻟﻨﻔﻞ ﻭﻟﻮ ﻣﺆﻗﺘﺎ ﻭﻟﻮ ﺳﻨﺔ ﺍﻟﻌﺸﺎﺀ ﺃﻭ ﺍﻟﻮﺗﺮ ﻭﺑﺎﻟﻔﺮﺽ ﻭﻟﻮ ﻗﻀﺎﺀ ﺃﻭ ﻧﺬﺭﺍ


Artinya: Termasuk solat sunnah mutlak adalah Sholat qiyamul lail (sholat sunnah dimalam hari). Apabila sholat tersebut dilakukan setelah tidur meskipun tidur setelah Maghrib, dan meskipun setelah melakukan sholat Isya' yang dijama' taqdim dengan Maghrib. Maka solat tersebut dinamakan Tahajjud. Nabi SAW bersabda : "Sholat yang paling dicintai Allah adalah sholatnya Nabi Dawud As, beliau tidur di pertengahan malam yang awal, lalu sholat di sepertiga malam, lalu tidur di seperenam malam". Sudah termasuk katagori Qiyamul Lail orang yang melakukan solat sunnah baik berupa sholat sunnah rowatib, atau sholat sunnah ba'da isya', atau witir, maupun sholat fardlu meskipun berupa sholat Qodlo' atau sholat Nadzar.

 
 والله اعلم بالصواب

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

PENANYA

Nama : Imam Muslim
Alamat : Sumber Sari Jember Jawa Timur
_______________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group WhatsApp Tanya Jawab Hukum.

PENGURUS :

Ketua : Ust. Zainullah Al-Faqih
Wakil : Ust. Suhaimi Qusyairi
Sekretaris : Ust. Sholihin
Bendahara : Ust. Syihabuddin

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat
Moderator : Ust. Zainullah Al-Faqih
Perumus : Ust. Zainul Qudsiy, Ust. Robit Subhan
Muharrir : Ust. Mahmulul Huda, Ust. Anwar Sadad
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas
Terjemah Ibarot : Ust. Abd. Lathif, Ust. Robit Subhan

PENASEHAT : Gus Abd. Qodir
___________________________

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Penyembelihan Hewan Dengan Metode Stunning Terlebih Dahulu Halalkah ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?