Bolehkah Ruang Kosong Sisa Bangunan Lama Yang Dulunya Masuk Bagian Masjid Dijadikan Dapur Masjid ?


HASIL KAJIAN BM NUSANTARA 
(Tanya Jawab Hukum Online)

 السلام عليكم و رحمة الله وبركاته

DESKRIPSI:

Disebuah desa ada renovasi masjid, maka sebagian panitia beransumsi bahwa tanah bongkaran buat pondasi tidak boleh dibuang sembarangan karena masih dihukumi masjid. Dan juga karena bentuk bangunan masjid baru lebih modern, sehingga banyak sisa ruang kosong bangunan lama yang tidak terpakai, maka panitia juga sepakat dijadikan dapur Masjid.

PERTANYAAN:

Bolehkah ruang kosong sisa bangunan lama yang dulunya masuk bagian Masjid dijadikan dapur Masjid?

JAWABAN:

Tidak boleh, apabila ruang kosong tersebut adalah sisa bangunan yang sebelumnya adalah masjid. Karena ruang kosong tersebut adalah hukumnya tetep sebagai masjid. 

REFERENSI:

حاشيتا قليوبى وعميرة, الجزء ٣ الصحفة ١٠٩

ﺗﻨﺒﻴﻪ : ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺗﻐﻴﻴﺮ ﺷﻲء ﻣﻦ ﻋﻴﻦ اﻟﻮﻗﻒ، ﻭﻟﻮ ﻷﺭﻓﻊ ﻣﻨﻬﺎ
ﻓﺈﻥ ﺷﺮﻁ اﻟﻮاﻗﻒ اﻟﻌﻤﻞ ﺑﺎﻟﻤﺼﻠﺤﺔ اﺗﺒﻊ ﺷﺮﻃﻪ، ﻭﻗﺎﻝ اﻟﺴﺒﻜﻲ ؛ ﻳﺠﻮﺯ ﺗﻐﻴﻴﺮ اﻟﻮﻗﻒ ﺑﺸﺮﻭﻁ ﺛﻼﺛﺔ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻐﻴﺮ ﻣﺴﻤﺎﻩ، ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺼﻠﺤﺔ ﻟﻪ ﻛﺰﻳﺎﺩﺓ ﺭﻳﻌﻪ، ﻭﺃﻥ ﻻ ﺗﺰاﻝ ﻋﻴﻨﻪ ﻓﻼ ﻳﻀﺮ ﻧﻘﻠﻬﺎ ﻣﻦ ﺟﺎﻧﺐ ﺇﻟﻰ ﺁﺧﺮ

Artinya : Pengingat ! Tidak boleh merubah sesuatu dari barang wakaf meskipun untuk meninggikannya. Maka apabila orang yang mewakafkan mensyaratkan untuk melakukan hal yang maslahat maka syarat tersebut diikuti. Imam as-Subki berpendapat : boleh merubah wakaf dengan tiga syarat : Tidak berubah namanya. Memiliki maslahat untuknya semisal bertambah penghasilan dari wakaf tersebut. Barang wakaf tersebut tidak hilang ,maka tidak apa-apa memindah barang wakaf tersebut dari satu sisi ke sisi yang lain.


بغية المسترشدين، الصحفة ٦٤

لا يجوز فعل نحو حوض فيه مما يغير هيئة المسجد الا ان شرطه الواقف في صلب الوقف متصلا به كان يقول وقفت هذه الارض مسجدا بشرط ان يفعل فيها حوض للماء مثلا او اطردت عادة موجودة في زمن الواقف علم بها بفعل نحو الحوض واذا ا متنع فعله دفن وادخل محله في المسجد وجوبا

Artinya : Tidak boleh membuat bak kolam di dalam masjid yang hal itu bisa merubah kondisi masjid kecuali jika waqif (orang yang mewakafkan) mensyaratkan kebolehan hal itu dalam akad wakaf, dan ucapan tersebut bersambung dengan akad wakaf, contohnya waqif mengucapkan : "Saya mewakafkan tanah ini untuk dibuat masjid dengan syarat di Masjid tersebut dibuatkan bak kolam air", misalnya, atau memang di masa waqif tersebut berlaku kebiasaan membuatkan kolam air tersebut, dan apabila waqif melarangnya maka kolam tadi di timbun (di urug) dan bagiannya wajib dimasukkan dalam bagian Masjid.


والله أعلم بالصواب

 و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 

 PENANYA

Nama : Ummu Qultsum 
Alamat : Konang Bangkalan Madura
_______________________________

MUSYAWWIRIN :

Member Group Telegram Tanya Jawab Hukum.

PENASEHAT

Habib Abdullah bin Idrus bin Agil (Tumpang Malang Jawa Timur)
Habib Abdurrahman Al-Khirid (Kota Sampang Madura)

PENGURUS :

Ketua : Ust. Suhaimi Qusyairi (Ketapang Sampang Madura)
Wakil : Ust. Zainullah Al-Faqih (Umbul Sari Jember Jawa Timur)
Sekretaris : Ust. Moh. Kholil Abdul Karim (Karas Magetan Jawa Timur)
Bendahara : Ust. Syihabuddin (Balung Jember Jawa Timur)

TIM AHLI :

Kordinator Soal : Ust. Qomaruddin (Batu Licin Kalimantan Selatan)
Deskripsi masalah : Ust. Taufik Hidayat (Pegantenan Pamekasan Madura)
Moderator : Ust. Jefri Ardian Syah (Sokobanah Sampang Madura)
Perumus + Muharrir : Ust. Mahmulul Huda (Bangsal Jember Jawa Timur)
Editor : Ust. Hosiyanto Ilyas (Jrengik Sampang Madura)
Terjemah Ibarot : Ust. Robit Subhan (Balung Jember Jawa Timur)  
___________________________ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Group BM Nusantara (Tanya Jawab Hukum Online)

Hukum Anak Zina Lahir 6 Bulan Setelah Akad Nikah Apakah Bernasab Pada Yang Menikai Ibunya ?

Hukum Menjima' Istri Sebelum Mandi Besar ?